ANALISA DAN OPTIMASI SISTEM PLTGU BIOMASSA GAS METAN DENGAN DAYA 20 MW
Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa adalah pembangkit yang mempergunakan biomassa (sampah) dalam membentuk energi termal yang akan dipergunakan untuk menggerakan energi potensial pada sistem pembangkit listrik. Pada proses pembangkit ini mempergunakan sistem kombinasi (Combined Cycle), yaitu Pemban...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2017-06-01
|
Series: | Jurnal Teknologi |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek/article/view/1137 |
Summary: | Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa adalah pembangkit yang mempergunakan biomassa (sampah) dalam membentuk energi termal yang akan dipergunakan untuk menggerakan energi potensial pada sistem pembangkit listrik. Pada proses pembangkit ini mempergunakan sistem kombinasi (Combined Cycle), yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (siklus Rankine) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (siklus Brayton). Proses Pembangkit Listrik Tenaga Gas – Uap (PLTGU) membutuhkan energi panas yang diproses dari sampah organik sehingga menjadi gas metan untuk dipergunakan menaikkan temperatur udara di dalam ruang bakar, sehingga mempunyai tekanan yang tinggi untuk mendorong/menggerakkan turbin gas dan bekas hasil kinerja turbin gas dimanfaatkan untuk pembakaran air menjadi uap di ruang ketel uap (Heat Recovery Steam Gas), sehingga mempunyai tekanan yang mampu untuk mendorong turbin uap. Penggabungan antara turbin gas dan turbin uap adalah pengembangan di dalam proses pembangkit listrik, dimana dengan melakukan penggabungan siklus (Combine Cycle) memperoleh effesiensi yang lebih tinggi sebesar (58.19%) dengan dibandingkan dengan siklus turbin uap (25.88%) serta siklus turbin gas (30.1887%) yang berdiri sendiri. |
---|---|
ISSN: | 2085-1669 2460-0288 |