MALARIA VULNERABILITY INDEX (MLI) UNTUK MANAJEMEN RISIKO DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP LEDAKAN MALARIA DI INDONESIA

ABSTRACT<br /> <br />Global Climate Change excess several impacts to the global weather variability. In the past century, the global average surface temperature has risen by 0.74 ºC. The observed increase in average temperatures is widespread around the globe, with rising trends recorded...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mursid Raharjo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2013-12-01
Series:Vektora
Subjects:
Online Access:http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/3324
id doaj-cb5c425124ca4ee4a0f6890603dcc2ea
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Mursid Raharjo
spellingShingle Mursid Raharjo
MALARIA VULNERABILITY INDEX (MLI) UNTUK MANAJEMEN RISIKO DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP LEDAKAN MALARIA DI INDONESIA
Vektora
Malaria Vulnerability Index (MLI), Manajemen risiko
author_facet Mursid Raharjo
author_sort Mursid Raharjo
title MALARIA VULNERABILITY INDEX (MLI) UNTUK MANAJEMEN RISIKO DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP LEDAKAN MALARIA DI INDONESIA
title_short MALARIA VULNERABILITY INDEX (MLI) UNTUK MANAJEMEN RISIKO DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP LEDAKAN MALARIA DI INDONESIA
title_full MALARIA VULNERABILITY INDEX (MLI) UNTUK MANAJEMEN RISIKO DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP LEDAKAN MALARIA DI INDONESIA
title_fullStr MALARIA VULNERABILITY INDEX (MLI) UNTUK MANAJEMEN RISIKO DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP LEDAKAN MALARIA DI INDONESIA
title_full_unstemmed MALARIA VULNERABILITY INDEX (MLI) UNTUK MANAJEMEN RISIKO DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP LEDAKAN MALARIA DI INDONESIA
title_sort malaria vulnerability index (mli) untuk manajemen risiko dampak perubahan iklim global terhadap ledakan malaria di indonesia
publisher Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
series Vektora
issn 2085-868X
2354-8789
publishDate 2013-12-01
description ABSTRACT<br /> <br />Global Climate Change excess several impacts to the global weather variability. In the past century, the global average surface temperature has risen by 0.74 ºC. The observed increase in average temperatures is widespread around the globe, with rising trends recorded on all continents and in the<br />sea. The climate on Indonesia raised warmer  during 20<br />o th century. Annual temperature increased 0,3 C from 1900 until 1990.  The 1998 anomalously warm years, almost  1 o<br />C than average of temperature during 1961-1990. Indonesia region  annual of precipitation decreases 2-3% during<br />December – Pebruary of the wet period. Weather variability have occurrence of fector borne diseases with different pattern.<br />The Malaria Vulnerability Index (MLI) as new method of malaria management. The MLI contributed to mapping of vulnerability areas with high risk transmission. The region index expected value of malaria risk area.  Result of the simulation on the malaria endemic area, variability of range index 1-5. The value of index 5 correlate with high of risk malaria transmission.    Malaria management base on risk of each area, with the highest value of index. Management approach of malaria risk : 1. adaptation and mitigation; 2. reduced of hazard resources; 3. partnership assurance system; 4. technology alternative;<br />5. land restoration. Conclusion of Malaria Vulnerability Index (MLI) simulation, MLI as tools of high risk of malaria <br />management with vulnerability mapping malaria risk area.   <br /><br />Keyword : Malaria Vulnerability Index (MLI), Risk Management  <br /> <br /><br />ABSTRAK <br />Perubahan Iklim Global memberikan dampak secara nyata pada variabilitas cuaca di dunia. Selama kurun waktu 100 tahun (1906-2005), temperatur global permukaan bumi telah mengalami peningkatan 0,74ºC, dengan interval ketidakpastian 0,56-0,92, dimana suhu daratan lebih tiggi dari pada lautan. Iklim di Indonesia telah menjadi lebih hangat selama abad 20. Suhu rata-rata tahunan telah meningkat sekitar 0,3 o<br />C sejak 1900 dengan suhu tahun 1990an merupakan dekade terhangat dalam abad ini dan tahun 1998 merupakan tahun terhangat, hampir 1oC di atas rata-rata tahun 1961-1990. Curah hujan tahunan telah turun sebesar 2 hingga 3 persen di wilayah Indonesia di abad ini dengan pengurangan tertinggi terjadi selama perioda Desember- Febuari, yang merupakan musim<br />terbasah dalam setahun. Perubahan cuaca pada setiap wilayah memberikan dampak yang berbeda terhadap besarnya risiko penularan penyakit berbasis vektor (vector borne diseases).<br />Malaria Vulnerability Index (MLI) merupakan pendekatan baru dalam bidang manajemen malaria. MLI  digunakan untuk melakukan pemetaan kerentanan setiap wilayah terhadap potensi penularan malaria. Indeks yang dihasilkan mampu memberikan gambaran besarnya risiko.<br />Hasil simulasi pada wilayah endemis malaria, menunjukkan adanya variabilitas indeks malaria dari rentang 1 hingga 5. Indeks 5 menunjukkan wilayah dengan risiko tinggi penyebaran malaria. Manajemen malaria dilakukan dengan menggunakan dasar, besarnya faktor resiko setiap wilayah. Pendekatan manajemen yang dapat digunakan antara lain : 1.Antisipasi Terjadinya kerusakan melalui kegiatan adaptasi dan mitigasi; 2. Mengurangi sumber bencana; 3. Kerjasama resiko bencana dengan asusransi dan peningkatan pengetahuan tentang bencana; 4 Penggantian teknologi  pemanfaatan sumber energi dengan teknologi ramah lingkungan; 5. Melakukan restorasi terhadap lahan Kesimpulan dari simulai bahwa Malaria Vulnerability Index (MLI) dapat digunakan sebagai upaya<br />manajemen risiko penyebaran malaria.  <br /><br />Kata kubnci: Malaria Vulnerability Index (MLI), Manajemen risiko<br /><br />
topic Malaria Vulnerability Index (MLI), Manajemen risiko
url http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/3324
work_keys_str_mv AT mursidraharjo malariavulnerabilityindexmliuntukmanajemenrisikodampakperubahaniklimglobalterhadapledakanmalariadiindonesia
_version_ 1725555714640838656
spelling doaj-cb5c425124ca4ee4a0f6890603dcc2ea2020-11-24T23:26:15ZindBadan Penelitian dan Pengembangan KesehatanVektora2085-868X2354-87892013-12-0131 Jun54803310MALARIA VULNERABILITY INDEX (MLI) UNTUK MANAJEMEN RISIKO DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP LEDAKAN MALARIA DI INDONESIAMursid Raharjo0Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIPABSTRACT<br /> <br />Global Climate Change excess several impacts to the global weather variability. In the past century, the global average surface temperature has risen by 0.74 ºC. The observed increase in average temperatures is widespread around the globe, with rising trends recorded on all continents and in the<br />sea. The climate on Indonesia raised warmer  during 20<br />o th century. Annual temperature increased 0,3 C from 1900 until 1990.  The 1998 anomalously warm years, almost  1 o<br />C than average of temperature during 1961-1990. Indonesia region  annual of precipitation decreases 2-3% during<br />December – Pebruary of the wet period. Weather variability have occurrence of fector borne diseases with different pattern.<br />The Malaria Vulnerability Index (MLI) as new method of malaria management. The MLI contributed to mapping of vulnerability areas with high risk transmission. The region index expected value of malaria risk area.  Result of the simulation on the malaria endemic area, variability of range index 1-5. The value of index 5 correlate with high of risk malaria transmission.    Malaria management base on risk of each area, with the highest value of index. Management approach of malaria risk : 1. adaptation and mitigation; 2. reduced of hazard resources; 3. partnership assurance system; 4. technology alternative;<br />5. land restoration. Conclusion of Malaria Vulnerability Index (MLI) simulation, MLI as tools of high risk of malaria <br />management with vulnerability mapping malaria risk area.   <br /><br />Keyword : Malaria Vulnerability Index (MLI), Risk Management  <br /> <br /><br />ABSTRAK <br />Perubahan Iklim Global memberikan dampak secara nyata pada variabilitas cuaca di dunia. Selama kurun waktu 100 tahun (1906-2005), temperatur global permukaan bumi telah mengalami peningkatan 0,74ºC, dengan interval ketidakpastian 0,56-0,92, dimana suhu daratan lebih tiggi dari pada lautan. Iklim di Indonesia telah menjadi lebih hangat selama abad 20. Suhu rata-rata tahunan telah meningkat sekitar 0,3 o<br />C sejak 1900 dengan suhu tahun 1990an merupakan dekade terhangat dalam abad ini dan tahun 1998 merupakan tahun terhangat, hampir 1oC di atas rata-rata tahun 1961-1990. Curah hujan tahunan telah turun sebesar 2 hingga 3 persen di wilayah Indonesia di abad ini dengan pengurangan tertinggi terjadi selama perioda Desember- Febuari, yang merupakan musim<br />terbasah dalam setahun. Perubahan cuaca pada setiap wilayah memberikan dampak yang berbeda terhadap besarnya risiko penularan penyakit berbasis vektor (vector borne diseases).<br />Malaria Vulnerability Index (MLI) merupakan pendekatan baru dalam bidang manajemen malaria. MLI  digunakan untuk melakukan pemetaan kerentanan setiap wilayah terhadap potensi penularan malaria. Indeks yang dihasilkan mampu memberikan gambaran besarnya risiko.<br />Hasil simulasi pada wilayah endemis malaria, menunjukkan adanya variabilitas indeks malaria dari rentang 1 hingga 5. Indeks 5 menunjukkan wilayah dengan risiko tinggi penyebaran malaria. Manajemen malaria dilakukan dengan menggunakan dasar, besarnya faktor resiko setiap wilayah. Pendekatan manajemen yang dapat digunakan antara lain : 1.Antisipasi Terjadinya kerusakan melalui kegiatan adaptasi dan mitigasi; 2. Mengurangi sumber bencana; 3. Kerjasama resiko bencana dengan asusransi dan peningkatan pengetahuan tentang bencana; 4 Penggantian teknologi  pemanfaatan sumber energi dengan teknologi ramah lingkungan; 5. Melakukan restorasi terhadap lahan Kesimpulan dari simulai bahwa Malaria Vulnerability Index (MLI) dapat digunakan sebagai upaya<br />manajemen risiko penyebaran malaria.  <br /><br />Kata kubnci: Malaria Vulnerability Index (MLI), Manajemen risiko<br /><br />http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/3324Malaria Vulnerability Index (MLI), Manajemen risiko