PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi debit air irigasi di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan, bagaimana pengelolaan Irigasi di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan yang meliputi : pengadaan, pengaliran dan pembagian air. Lokasi penelitian ini adalah di...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tumiar Sidauruk, Feri Erianto Pasaribu
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Medan 2017-06-01
Series:Jurnal Geografi
Online Access:http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/6364
id doaj-cb32b25aaf034353a1181f433b028dc9
record_format Article
spelling doaj-cb32b25aaf034353a1181f433b028dc92020-11-24T21:17:14ZengUniversitas Negeri MedanJurnal Geografi2085-81672549-70572017-06-011165725859PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHANTumiar SidaurukFeri Erianto PasaribuPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi debit air irigasi di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan, bagaimana pengelolaan Irigasi di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan yang meliputi : pengadaan, pengaliran dan pembagian air. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan dengan jumlah sampel berjumlah 70 KK yang diambil sebanyak 20% dari keseluruhan populasi yang berjumlah 353 KK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket dan observasi. Data tersebut dianalisi dengan cara deskriptif. Hasil peneltian ini menunjukkan air irigasi masih kurang untuk mengairi luas sawah yang ada pada awal pengolahan lahan pertanian, hal ini terbukti dari debit air yang ada pada saluran primer hanya mencapai rata-rata 0,536 m3/det, sedangkan untuk dapat mengairi lahan pada awal pengolahan lahan (589,9 ha) dibutuhkan debit air mencapai 0,663m3/det sehingga debit air masih kurang sebesar 0,127m3/det . Pada musim tanam (pertumbuhan) dan musim panen debit air yang ada masih cukup untuk mengairi lahan yang ada karena pada saat-saat tersebut air yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Debit air pada musim tanam pada saluran primer rata-rata mencapai 0,1804m3/det sedangkan yang dibutuhkan hanya 0,00085m3/det. Sedangkan pada musim panen debit air pada saluran primer rata-rata mencapai 0,084m3/det. Pengelolaan irigasi yang meliputi : Pengadaan, pengaliran dan pembagian air sering menghadapi kendala hal ini disebabkan karena debit air yang masih kurang khususnya pada awal pengolahan lahan serta kurang terawatnya keadaan saluran-saluran irigasi seperti banyaknya rumput dan sampah-sampah yang menggangu kelancaran air. Kata Kunci : Pengelolaan irigasi dan permasalahannyahttp://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/6364
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Tumiar Sidauruk
Feri Erianto Pasaribu
spellingShingle Tumiar Sidauruk
Feri Erianto Pasaribu
PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHAN
Jurnal Geografi
author_facet Tumiar Sidauruk
Feri Erianto Pasaribu
author_sort Tumiar Sidauruk
title PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHAN
title_short PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHAN
title_full PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHAN
title_fullStr PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHAN
title_full_unstemmed PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHAN
title_sort pengelolaan irigasi di desa sei muka kecamatan talawi kabupaten asahan
publisher Universitas Negeri Medan
series Jurnal Geografi
issn 2085-8167
2549-7057
publishDate 2017-06-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi debit air irigasi di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan, bagaimana pengelolaan Irigasi di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan yang meliputi : pengadaan, pengaliran dan pembagian air. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan dengan jumlah sampel berjumlah 70 KK yang diambil sebanyak 20% dari keseluruhan populasi yang berjumlah 353 KK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket dan observasi. Data tersebut dianalisi dengan cara deskriptif. Hasil peneltian ini menunjukkan air irigasi masih kurang untuk mengairi luas sawah yang ada pada awal pengolahan lahan pertanian, hal ini terbukti dari debit air yang ada pada saluran primer hanya mencapai rata-rata 0,536 m3/det, sedangkan untuk dapat mengairi lahan pada awal pengolahan lahan (589,9 ha) dibutuhkan debit air mencapai 0,663m3/det sehingga debit air masih kurang sebesar 0,127m3/det . Pada musim tanam (pertumbuhan) dan musim panen debit air yang ada masih cukup untuk mengairi lahan yang ada karena pada saat-saat tersebut air yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Debit air pada musim tanam pada saluran primer rata-rata mencapai 0,1804m3/det sedangkan yang dibutuhkan hanya 0,00085m3/det. Sedangkan pada musim panen debit air pada saluran primer rata-rata mencapai 0,084m3/det. Pengelolaan irigasi yang meliputi : Pengadaan, pengaliran dan pembagian air sering menghadapi kendala hal ini disebabkan karena debit air yang masih kurang khususnya pada awal pengolahan lahan serta kurang terawatnya keadaan saluran-saluran irigasi seperti banyaknya rumput dan sampah-sampah yang menggangu kelancaran air. Kata Kunci : Pengelolaan irigasi dan permasalahannya
url http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/6364
work_keys_str_mv AT tumiarsidauruk pengelolaanirigasididesaseimukakecamatantalawikabupatenasahan
AT ferieriantopasaribu pengelolaanirigasididesaseimukakecamatantalawikabupatenasahan
_version_ 1726013470861688832