BROAD BASED EDUCATION (Kajian Mikro Pelaksanaan LifeSkills bagi Siswa DO SLTP melalui Community College)

Dunia kini dihadapkan pada berbagai perubahan yang cepat dan kompleks pada berbagai bidang kehidupan. Persaingan tidak lagi pada level regional, tetapi telah menjadi tantangan nasional bahkan internasional. Pasar bebas telah menampakan bentuknya dan semakin kukuh dengan diberlakukannya AFTA 2003. Re...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Aan Komariah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Pendidikan Indonesia 2003-04-01
Series:Jurnal Administrasi Pendidikan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/6064
id doaj-cb14720e03bb4e16b6c8eea33cc151f0
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Aan Komariah
spellingShingle Aan Komariah
BROAD BASED EDUCATION (Kajian Mikro Pelaksanaan LifeSkills bagi Siswa DO SLTP melalui Community College)
Jurnal Administrasi Pendidikan
life skills, community college
author_facet Aan Komariah
author_sort Aan Komariah
title BROAD BASED EDUCATION (Kajian Mikro Pelaksanaan LifeSkills bagi Siswa DO SLTP melalui Community College)
title_short BROAD BASED EDUCATION (Kajian Mikro Pelaksanaan LifeSkills bagi Siswa DO SLTP melalui Community College)
title_full BROAD BASED EDUCATION (Kajian Mikro Pelaksanaan LifeSkills bagi Siswa DO SLTP melalui Community College)
title_fullStr BROAD BASED EDUCATION (Kajian Mikro Pelaksanaan LifeSkills bagi Siswa DO SLTP melalui Community College)
title_full_unstemmed BROAD BASED EDUCATION (Kajian Mikro Pelaksanaan LifeSkills bagi Siswa DO SLTP melalui Community College)
title_sort broad based education (kajian mikro pelaksanaan lifeskills bagi siswa do sltp melalui community college)
publisher Universitas Pendidikan Indonesia
series Jurnal Administrasi Pendidikan
issn 1412-8152
2580-1007
publishDate 2003-04-01
description Dunia kini dihadapkan pada berbagai perubahan yang cepat dan kompleks pada berbagai bidang kehidupan. Persaingan tidak lagi pada level regional, tetapi telah menjadi tantangan nasional bahkan internasional. Pasar bebas telah menampakan bentuknya dan semakin kukuh dengan diberlakukannya AFTA 2003. Realitas ini menuntut SDM memiliki “comparative dan competelive advantage”untuk dapat “survive"dan “exist” mensiasati kehidupan yang serba sulit dan “ tur bu lance”. Kecenderungan perkembangan kebutuhan dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan yang diantisipasi sebagai era teknologi, informasi dan globalisasi berakar pada mutu sumber daya manusia. System kehidupan social, ekonomi, politik, ilmu, teknologi, dan bahkan agama sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu manusia dituntut memiliki pribadi berkualitas yaitu pribadi utuh dan tangguh, memiliki keunggulan-keunggulan ilmu agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi, mampu berkompetisi dan melakukan kemajuan-kemajuan. Kepribadian yang utuh dan tangguh didukung oleh keterpaduan dan keseimbangan dan kemampuan intelektual, social, emosional, moral, agama, fisik- motorik. Keunggulan profesional ditopang oleh penguasaan kemampuan dan keahlian dalam berbagai bidang profesi (Ro’in, 2001:1). Menghadapi dunia yang semakin kompleks dan cepat berubah, diperlukan adanya akselerasi untuk mengisi, mengimbangi dan mengejar berbagai ketinggalan, peluang dan tantangan global. Pendidikan merupakan akselerator melalui peran dan fungsinya dalam mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan pendapatan. Pendidikan tidak saja berfungsi sebagai pewarisan nilai-nilai budaya dalam konteks ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadikan manusia bertahan dalam kehidupan lewat kreativitas kerja yang diciptakannya untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian pendidikan dituntut dapat mengembangkan dan menimbulkan motivasi berkreasi pada siswa terutama kreasi yang dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai/berharga secara finansial. Moerdiono (1996) mengungkapkan bahwa pengembangan kreativitas serta prakarsa pada peserta didik mungkin merupakan tuntutan terbesar peran dunia pendidikan kita, sebab kemajuan akan pengetahuan dan teknologi yang sangat dinamis ditambah persaingan kompetitif memerlukan kreativitas dan prakarsa setiap peserta didik, anggota keluarga, dan anggota masyarakat. Kreativitas serta prakarsa tidak lahir dengan sendirinya akan tetapi dilahirkan melalui tatanan kehidupan masyarakat itu sendiri, yaitu melalui nilai-nilai budaya, agama, dan lingkungan dengan segala aktivitasnya. Apabila kreativitas dan prakarsa individu sejalan dengan orientasi kerja yang bersifat mandiri dan berkualitas yaitu memiliki keterampilan, disiplin, dan tanggungjawab serta mampu mengantisipasi kebutuhan dari buah kreativitas tersebut, maka dengan sendirinya potensi sumber daya alam (SDA) yang relatif banyak dapat memberikan peluang keija mandiri bagi sumber daya manusia (SDM). Adapun bentuk usahanya tidak selalu tergantung pada orang lain melainkan melalui keija mandiri bidang wiraswasta atau wirausaha. Broad Based Education (BBE) melalui pelaksanaan life skills berupaya mengakomodir tuntutan masyarakat akan pendidikan yang membekali siswa keterampilan kecakapan hidup melalui pendidikan berbasis luas, artinya pendidikan dapat memanfaatkan apa yang dimiliki lingkungan secara luas tidak saja hanya lingkungan sekitar tetapi juga wawasan global guna kepentingan eksplorasi pendidikan. Harapannya adalah pendidikan memiliki keleluasan mengembangkan programnya, masyarakat terakomodir dalam peran sertanya, serta lingkungan luas dapat terpikirkan untuk dieksplorasi pendidikan guna diperoleh outcome pendidikan yang sesuai dengan tuntutan, minat, sifat, dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat pengguna.
topic life skills, community college
url https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/6064
work_keys_str_mv AT aankomariah broadbasededucationkajianmikropelaksanaanlifeskillsbagisiswadosltpmelaluicommunitycollege
_version_ 1725126943881297920
spelling doaj-cb14720e03bb4e16b6c8eea33cc151f02020-11-25T01:22:14ZindUniversitas Pendidikan IndonesiaJurnal Administrasi Pendidikan1412-81522580-10072003-04-01114394BROAD BASED EDUCATION (Kajian Mikro Pelaksanaan LifeSkills bagi Siswa DO SLTP melalui Community College)Aan Komariah0Universitas Pendidikan IndonesiaDunia kini dihadapkan pada berbagai perubahan yang cepat dan kompleks pada berbagai bidang kehidupan. Persaingan tidak lagi pada level regional, tetapi telah menjadi tantangan nasional bahkan internasional. Pasar bebas telah menampakan bentuknya dan semakin kukuh dengan diberlakukannya AFTA 2003. Realitas ini menuntut SDM memiliki “comparative dan competelive advantage”untuk dapat “survive"dan “exist” mensiasati kehidupan yang serba sulit dan “ tur bu lance”. Kecenderungan perkembangan kebutuhan dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan yang diantisipasi sebagai era teknologi, informasi dan globalisasi berakar pada mutu sumber daya manusia. System kehidupan social, ekonomi, politik, ilmu, teknologi, dan bahkan agama sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu manusia dituntut memiliki pribadi berkualitas yaitu pribadi utuh dan tangguh, memiliki keunggulan-keunggulan ilmu agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi, mampu berkompetisi dan melakukan kemajuan-kemajuan. Kepribadian yang utuh dan tangguh didukung oleh keterpaduan dan keseimbangan dan kemampuan intelektual, social, emosional, moral, agama, fisik- motorik. Keunggulan profesional ditopang oleh penguasaan kemampuan dan keahlian dalam berbagai bidang profesi (Ro’in, 2001:1). Menghadapi dunia yang semakin kompleks dan cepat berubah, diperlukan adanya akselerasi untuk mengisi, mengimbangi dan mengejar berbagai ketinggalan, peluang dan tantangan global. Pendidikan merupakan akselerator melalui peran dan fungsinya dalam mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan pendapatan. Pendidikan tidak saja berfungsi sebagai pewarisan nilai-nilai budaya dalam konteks ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadikan manusia bertahan dalam kehidupan lewat kreativitas kerja yang diciptakannya untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian pendidikan dituntut dapat mengembangkan dan menimbulkan motivasi berkreasi pada siswa terutama kreasi yang dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai/berharga secara finansial. Moerdiono (1996) mengungkapkan bahwa pengembangan kreativitas serta prakarsa pada peserta didik mungkin merupakan tuntutan terbesar peran dunia pendidikan kita, sebab kemajuan akan pengetahuan dan teknologi yang sangat dinamis ditambah persaingan kompetitif memerlukan kreativitas dan prakarsa setiap peserta didik, anggota keluarga, dan anggota masyarakat. Kreativitas serta prakarsa tidak lahir dengan sendirinya akan tetapi dilahirkan melalui tatanan kehidupan masyarakat itu sendiri, yaitu melalui nilai-nilai budaya, agama, dan lingkungan dengan segala aktivitasnya. Apabila kreativitas dan prakarsa individu sejalan dengan orientasi kerja yang bersifat mandiri dan berkualitas yaitu memiliki keterampilan, disiplin, dan tanggungjawab serta mampu mengantisipasi kebutuhan dari buah kreativitas tersebut, maka dengan sendirinya potensi sumber daya alam (SDA) yang relatif banyak dapat memberikan peluang keija mandiri bagi sumber daya manusia (SDM). Adapun bentuk usahanya tidak selalu tergantung pada orang lain melainkan melalui keija mandiri bidang wiraswasta atau wirausaha. Broad Based Education (BBE) melalui pelaksanaan life skills berupaya mengakomodir tuntutan masyarakat akan pendidikan yang membekali siswa keterampilan kecakapan hidup melalui pendidikan berbasis luas, artinya pendidikan dapat memanfaatkan apa yang dimiliki lingkungan secara luas tidak saja hanya lingkungan sekitar tetapi juga wawasan global guna kepentingan eksplorasi pendidikan. Harapannya adalah pendidikan memiliki keleluasan mengembangkan programnya, masyarakat terakomodir dalam peran sertanya, serta lingkungan luas dapat terpikirkan untuk dieksplorasi pendidikan guna diperoleh outcome pendidikan yang sesuai dengan tuntutan, minat, sifat, dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat pengguna.https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/6064life skills, community college