Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Bahan Dipping Puting terhadap Jumlah Coliform dan pH Susu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai larutan dipping puting dalam menurunkan jumlah cemaran Coliform pada susu, dan pengaruhnya terhadap pH susu. Pengaruh ekstrak terhadap tingkat peradangan ambing juga dideteksi menggunakan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: G. E. Suhendar, P. Sambodho, D. W. Harjanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: BPFP Universitas Bengkulu 2017-10-01
Series:Jurnal Sain Peternakan Indonesia
Online Access:https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/2796
id doaj-caaba8a0bbe24ea989daaa5fb0b7c2cb
record_format Article
spelling doaj-caaba8a0bbe24ea989daaa5fb0b7c2cb2020-11-25T01:08:25ZindBPFP Universitas BengkuluJurnal Sain Peternakan Indonesia1978-30002528-71092017-10-0112326527610.31186/jspi.id.12.3.265-2761344Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Bahan Dipping Puting terhadap Jumlah Coliform dan pH SusuG. E. Suhendar0P. Sambodho1D. W. Harjanti2Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, SemarangFakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, SemarangFakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, SemarangPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai larutan dipping puting dalam menurunkan jumlah cemaran Coliform pada susu, dan pengaruhnya terhadap pH susu. Pengaruh ekstrak terhadap tingkat peradangan ambing juga dideteksi menggunakan California Mastitis Test. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berjenjang (split-plot in time), dengan empat kelompok perlakuan dan masing-masing empat ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pencelupan puting sapi perah ke dalam larutan yang mengandung 1%, 3% dan 5% ekstrak daun Belimbing Wuluh (T1, T2 dan T3). Kontrol positif menggunakan antiseptik sintetis komersial  berupa povidone iodine (K+). Pencelupan puting dilakukan setiap hari selama 9 hari, yaitu setelah pemerahan pagi dan sore. Sample susu diambil pada sebelum perlakuan dan pada hari ke-3, 6 dan 9. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara perlakuan antiseptik dengan hari pengambilan sample disetiap pada parameter jumlah Coliform, pH susu, maupun tingkat peradangan ambing. Perbedaan perlakuan konsentrasi ekstrak dan povidon iodine menghasilkan penurunan Coliform dalam jumlah yang sama. Lama aplikasi dipping (3, 6 dan 9 hari) menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah Coliform, dimana semakin jika dipping dilakukan secara rutin setiap hari maka jumlah Coliform semakin menurun. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun Belimbing Wuluh terbukti efektif sebagai antibakteri dan dapat digunakan sebagai anternatif terhadap antiseptik sintetis komersial. Pencelupan putting sapi kedalam antiseptik setelah pemerahan  harus selalu dilakukan secara rutin.   Kata kunci : daun Belimbing Wuluh, antiseptik, susu, Coliform, pH susuhttps://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/2796
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author G. E. Suhendar
P. Sambodho
D. W. Harjanti
spellingShingle G. E. Suhendar
P. Sambodho
D. W. Harjanti
Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Bahan Dipping Puting terhadap Jumlah Coliform dan pH Susu
Jurnal Sain Peternakan Indonesia
author_facet G. E. Suhendar
P. Sambodho
D. W. Harjanti
author_sort G. E. Suhendar
title Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Bahan Dipping Puting terhadap Jumlah Coliform dan pH Susu
title_short Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Bahan Dipping Puting terhadap Jumlah Coliform dan pH Susu
title_full Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Bahan Dipping Puting terhadap Jumlah Coliform dan pH Susu
title_fullStr Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Bahan Dipping Puting terhadap Jumlah Coliform dan pH Susu
title_full_unstemmed Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai Bahan Dipping Puting terhadap Jumlah Coliform dan pH Susu
title_sort pengaruh ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi linn.) sebagai bahan dipping puting terhadap jumlah coliform dan ph susu
publisher BPFP Universitas Bengkulu
series Jurnal Sain Peternakan Indonesia
issn 1978-3000
2528-7109
publishDate 2017-10-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) sebagai larutan dipping puting dalam menurunkan jumlah cemaran Coliform pada susu, dan pengaruhnya terhadap pH susu. Pengaruh ekstrak terhadap tingkat peradangan ambing juga dideteksi menggunakan California Mastitis Test. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berjenjang (split-plot in time), dengan empat kelompok perlakuan dan masing-masing empat ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pencelupan puting sapi perah ke dalam larutan yang mengandung 1%, 3% dan 5% ekstrak daun Belimbing Wuluh (T1, T2 dan T3). Kontrol positif menggunakan antiseptik sintetis komersial  berupa povidone iodine (K+). Pencelupan puting dilakukan setiap hari selama 9 hari, yaitu setelah pemerahan pagi dan sore. Sample susu diambil pada sebelum perlakuan dan pada hari ke-3, 6 dan 9. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara perlakuan antiseptik dengan hari pengambilan sample disetiap pada parameter jumlah Coliform, pH susu, maupun tingkat peradangan ambing. Perbedaan perlakuan konsentrasi ekstrak dan povidon iodine menghasilkan penurunan Coliform dalam jumlah yang sama. Lama aplikasi dipping (3, 6 dan 9 hari) menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap jumlah Coliform, dimana semakin jika dipping dilakukan secara rutin setiap hari maka jumlah Coliform semakin menurun. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun Belimbing Wuluh terbukti efektif sebagai antibakteri dan dapat digunakan sebagai anternatif terhadap antiseptik sintetis komersial. Pencelupan putting sapi kedalam antiseptik setelah pemerahan  harus selalu dilakukan secara rutin.   Kata kunci : daun Belimbing Wuluh, antiseptik, susu, Coliform, pH susu
url https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/2796
work_keys_str_mv AT gesuhendar pengaruhekstrakdaunbelimbingwuluhaverrhoabilimbilinnsebagaibahandippingputingterhadapjumlahcoliformdanphsusu
AT psambodho pengaruhekstrakdaunbelimbingwuluhaverrhoabilimbilinnsebagaibahandippingputingterhadapjumlahcoliformdanphsusu
AT dwharjanti pengaruhekstrakdaunbelimbingwuluhaverrhoabilimbilinnsebagaibahandippingputingterhadapjumlahcoliformdanphsusu
_version_ 1725182783800737792