POTENSI DISINTEGRASI DAN RASA NASIONALISME MASYARAKAT KABUPATEN NATUNA

Kabupaten Natuna merupakan salah satu wilayah terluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga dianggap mempunyai potensi disintegrasi. Terlebih, Malaysia pernah mengklaim bahwa Natuna seharusnya masuk kedalam wilayahnya. Permasalahan dalam tulisan ini adalah: (1) Bagaimana rasa nasi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: budiana setiawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019-09-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/526
id doaj-caa29b3cfbe845d9804a6527bd9052b0
record_format Article
spelling doaj-caa29b3cfbe845d9804a6527bd9052b02020-11-25T03:08:25ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422019-09-0111341543010.30959/patanjala.v11i3.526334POTENSI DISINTEGRASI DAN RASA NASIONALISME MASYARAKAT KABUPATEN NATUNAbudiana setiawan0Center for Policy Research of Education and Culture, Board for Research and Development, Ministry of Education and CultureKabupaten Natuna merupakan salah satu wilayah terluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga dianggap mempunyai potensi disintegrasi. Terlebih, Malaysia pernah mengklaim bahwa Natuna seharusnya masuk kedalam wilayahnya. Permasalahan dalam tulisan ini adalah: (1) Bagaimana rasa nasionalisme masyarakat Natuna? (2) Adakah potensi disintegrasi masyarakat Natuna, untuk memilih menjadi bagian dari Malaysia? (3) Bagaimana upaya pemerintah untuk menjaga Natuna agar tidak terlepas dari NKRI? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan rasa nasionalisme dan potensi disintegrasi masyarakat Natuna serta upaya pemerintah untuk menjaga Kabupaten Natuna sebagai wilayah kedaulatan NKRI. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedekatan geografis, ekonomi, dan sosial budaya dengan Malaysia, tidak menyebabkan rasa nasionalis me masyarakat Natuna rendah dan berkeinginan untuk disintegrasi. Meskipun demikian, apabila pemerintah kurang memperhatikan kesejahteraan masyarakat, potensi  disintegrasi tersebut dapat meningkat. Natuna Regency is one of outermost areas of the Republic of Indonesia that is considered to have disintegration potential. Moreover, Malaysia once claimed that Natuna should have entered to its territory. The problems in this paper are: (1) What about spirit of nationalism of people in Natuna is that geographically, economically and socio-cultural are closer to Malaysia than Indonesia? (2) Is there a potential for Natuna people to disintegrate themselves and choose to become a part of Malaysia? (3) What is government's effort to protect Natuna from being separated from the Unitary State of the Republic of Indonesia? The aims of this paper are to gauge the factors that determine the sense of nationalism and potential disintegration of Natuna community and to estimate the government's efforts to safeguard it as a part of its territory. This paper is qualitative research with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and literature studies. The results show that the geographical, economic and socio-cultural proximity to Malaysia do not cause the Natuna people’s nationalism to be waning or want to disintegrate. However, if the government does not pay attention to people's welfare, potential for disintegration can increased dramatically.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/526disintegrasi, nasionalisme, malaysia, nkri, wilayah terluar
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author budiana setiawan
spellingShingle budiana setiawan
POTENSI DISINTEGRASI DAN RASA NASIONALISME MASYARAKAT KABUPATEN NATUNA
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
disintegrasi, nasionalisme, malaysia, nkri, wilayah terluar
author_facet budiana setiawan
author_sort budiana setiawan
title POTENSI DISINTEGRASI DAN RASA NASIONALISME MASYARAKAT KABUPATEN NATUNA
title_short POTENSI DISINTEGRASI DAN RASA NASIONALISME MASYARAKAT KABUPATEN NATUNA
title_full POTENSI DISINTEGRASI DAN RASA NASIONALISME MASYARAKAT KABUPATEN NATUNA
title_fullStr POTENSI DISINTEGRASI DAN RASA NASIONALISME MASYARAKAT KABUPATEN NATUNA
title_full_unstemmed POTENSI DISINTEGRASI DAN RASA NASIONALISME MASYARAKAT KABUPATEN NATUNA
title_sort potensi disintegrasi dan rasa nasionalisme masyarakat kabupaten natuna
publisher Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
series Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
issn 2085-9937
2598-1242
publishDate 2019-09-01
description Kabupaten Natuna merupakan salah satu wilayah terluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga dianggap mempunyai potensi disintegrasi. Terlebih, Malaysia pernah mengklaim bahwa Natuna seharusnya masuk kedalam wilayahnya. Permasalahan dalam tulisan ini adalah: (1) Bagaimana rasa nasionalisme masyarakat Natuna? (2) Adakah potensi disintegrasi masyarakat Natuna, untuk memilih menjadi bagian dari Malaysia? (3) Bagaimana upaya pemerintah untuk menjaga Natuna agar tidak terlepas dari NKRI? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan rasa nasionalisme dan potensi disintegrasi masyarakat Natuna serta upaya pemerintah untuk menjaga Kabupaten Natuna sebagai wilayah kedaulatan NKRI. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedekatan geografis, ekonomi, dan sosial budaya dengan Malaysia, tidak menyebabkan rasa nasionalis me masyarakat Natuna rendah dan berkeinginan untuk disintegrasi. Meskipun demikian, apabila pemerintah kurang memperhatikan kesejahteraan masyarakat, potensi  disintegrasi tersebut dapat meningkat. Natuna Regency is one of outermost areas of the Republic of Indonesia that is considered to have disintegration potential. Moreover, Malaysia once claimed that Natuna should have entered to its territory. The problems in this paper are: (1) What about spirit of nationalism of people in Natuna is that geographically, economically and socio-cultural are closer to Malaysia than Indonesia? (2) Is there a potential for Natuna people to disintegrate themselves and choose to become a part of Malaysia? (3) What is government's effort to protect Natuna from being separated from the Unitary State of the Republic of Indonesia? The aims of this paper are to gauge the factors that determine the sense of nationalism and potential disintegration of Natuna community and to estimate the government's efforts to safeguard it as a part of its territory. This paper is qualitative research with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and literature studies. The results show that the geographical, economic and socio-cultural proximity to Malaysia do not cause the Natuna people’s nationalism to be waning or want to disintegrate. However, if the government does not pay attention to people's welfare, potential for disintegration can increased dramatically.
topic disintegrasi, nasionalisme, malaysia, nkri, wilayah terluar
url http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/526
work_keys_str_mv AT budianasetiawan potensidisintegrasidanrasanasionalismemasyarakatkabupatennatuna
_version_ 1724666462264623104