KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

Keberadaan ruang dalam sebuah rumah memiliki arti tersendiri bagi para penghuni yang tinggal di dalamnya. Ruang merupakan sebuah pesan nonverbal yang berkontribusi dalam interaksi dan komunikasi. Ruang haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan para penghuninya. Rumah di...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Meria Octavianti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Padjadjaran 2016-06-01
Series:Jurnal Kajian Komunikasi
Subjects:
Online Access:http://journal.unpad.ac.id/jkk/article/view/7547
id doaj-ca5696197e394170aefd61c53f7f60ac
record_format Article
spelling doaj-ca5696197e394170aefd61c53f7f60ac2020-11-24T22:46:56ZindUniversitas PadjadjaranJurnal Kajian Komunikasi2303-20062477-56062016-06-0141102710.24198/jkk.v4i1.75475356KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNIMeria Octavianti0Program Studi Manajemen Komunikasi Fikom UnpadKeberadaan ruang dalam sebuah rumah memiliki arti tersendiri bagi para penghuni yang tinggal di dalamnya. Ruang merupakan sebuah pesan nonverbal yang berkontribusi dalam interaksi dan komunikasi. Ruang haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan para penghuninya. Rumah di pemukiman kumuh memiliki ruang-ruang yang berada di bawah standar, salah satunya rumah yang terdapat di Bantaran Sungai Cikapundung Kota Bandung. Rumah yang berdiri hanya pada luas tanah 12m2 ini harus dihuni oleh delapan anggota keluarga yang terdiri dari tiga buah keluarga inti. Penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai komunikasi nonverbal proksemik yang terjadi dalam sebuah rumah yang tidak layak huni. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep ruang yang terbentuk dalam sebuah rumah tidak layak huni terbagi menjadi empat kategori yaitu (1) ruang privat untuk setiap penghuni (private space for everyperson), (2) ruang privat untuk keluarga kecil (private space for nuclear family), (3) ruang publik untuk keluarga kecil (public space for nuclear family), dan (4) ruang publik untuk keluarga besar (public space for extended family). Karakteristik ruang di rumah tidak layak huni berkontribusi pada proses komunikasi yang terjadi di antara sesama anggota keluarga. Pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi keluarga tersebut hanyalah pesan yang bersifat umum. DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.2http://journal.unpad.ac.id/jkk/article/view/7547Komunikasi nonverbal, proksemik, komunikasi keluarga, rumah tidak layak huni, studi kasus
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Meria Octavianti
spellingShingle Meria Octavianti
KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
Jurnal Kajian Komunikasi
Komunikasi nonverbal, proksemik, komunikasi keluarga, rumah tidak layak huni, studi kasus
author_facet Meria Octavianti
author_sort Meria Octavianti
title KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
title_short KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
title_full KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
title_fullStr KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
title_full_unstemmed KOMUNIKASI NONVERBAL PROKSEMIK DI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
title_sort komunikasi nonverbal proksemik di rumah tidak layak huni
publisher Universitas Padjadjaran
series Jurnal Kajian Komunikasi
issn 2303-2006
2477-5606
publishDate 2016-06-01
description Keberadaan ruang dalam sebuah rumah memiliki arti tersendiri bagi para penghuni yang tinggal di dalamnya. Ruang merupakan sebuah pesan nonverbal yang berkontribusi dalam interaksi dan komunikasi. Ruang haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan para penghuninya. Rumah di pemukiman kumuh memiliki ruang-ruang yang berada di bawah standar, salah satunya rumah yang terdapat di Bantaran Sungai Cikapundung Kota Bandung. Rumah yang berdiri hanya pada luas tanah 12m2 ini harus dihuni oleh delapan anggota keluarga yang terdiri dari tiga buah keluarga inti. Penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai komunikasi nonverbal proksemik yang terjadi dalam sebuah rumah yang tidak layak huni. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep ruang yang terbentuk dalam sebuah rumah tidak layak huni terbagi menjadi empat kategori yaitu (1) ruang privat untuk setiap penghuni (private space for everyperson), (2) ruang privat untuk keluarga kecil (private space for nuclear family), (3) ruang publik untuk keluarga kecil (public space for nuclear family), dan (4) ruang publik untuk keluarga besar (public space for extended family). Karakteristik ruang di rumah tidak layak huni berkontribusi pada proses komunikasi yang terjadi di antara sesama anggota keluarga. Pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi keluarga tersebut hanyalah pesan yang bersifat umum. DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.2
topic Komunikasi nonverbal, proksemik, komunikasi keluarga, rumah tidak layak huni, studi kasus
url http://journal.unpad.ac.id/jkk/article/view/7547
work_keys_str_mv AT meriaoctavianti komunikasinonverbalproksemikdirumahtidaklayakhuni
_version_ 1725683066372882432