Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika
<p class="4Intisari">Masyarakat tahun 2020 harus mampu bersaing secara global dengan bangsa lain. Mahasiswa Pendidikan Fisika selama ini masih memiliki kemampuan yang kurang dalam hal pemecahan masalah menggunakan konsep fisika, terutama pada matakuliah Mekanika. Diantara metode pemb...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Ahmad Dahlan
2016-11-01
|
Series: | Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika |
Online Access: | http://journal.uad.ac.id/index.php/JRKPF/article/view/5147 |
id |
doaj-c8f9c98e6aa74330843277ea8ec61d06 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-c8f9c98e6aa74330843277ea8ec61d062021-07-09T08:03:10ZindUniversitas Ahmad DahlanJurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika2355-620X2016-11-0132636610.12928/jrkpf.v3i2.51473034Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisikaFajar Fitri0Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan<p class="4Intisari">Masyarakat tahun 2020 harus mampu bersaing secara global dengan bangsa lain. Mahasiswa Pendidikan Fisika selama ini masih memiliki kemampuan yang kurang dalam hal pemecahan masalah menggunakan konsep fisika, terutama pada matakuliah Mekanika. Diantara metode pembelajaran yang mampu membekali mahasiswa untuk memiliki berbagai kemampuan terutama dalam hal memecahkan masalah, berdiskusi, dan mengemukakan gagasan adalah metode pembelajaran Resitasi dan Treffinger. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha membedakan penerapan metode pembelajaran Resitasi dan Treffinger terhadap penguasaan konsep dan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi pendidikan fisika, sedangkan sampelnya adalah mahasiswa prodi pendidikan fisika UAD yang sedang menempuh mata kuliah mekanika pada kelas A dan B. Pre tes terhadap pemahaman konsep siswa diberikan sebelum pembelajaran berlangsung, dan pos tes diberikan setelah pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap keaktifan mahasiswa dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi selama proses pembelajaran pada kelas A dibandingkan dengan kelas B sehingga diperoleh metode pembelajaran mana yang lebih dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keaktifan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mahasiswa kelas A (dengan metode resitasi) pemahaman konsep mahasiswa lebih tinggi dan signifikan dibandingkan dengan mahasiswa kelas B. Rata-rata pos tes mahasiswa kelas A adalah 9,2 sedangkan rata-rata pos tes kelas B adalah 8,5. Dari sisi keaktifan mahasiswanya, ternyata berlaku sebaliknya yakni pada kelas B keaktifan mahasiswanya lebih tinggi dibandingkan dengan kelas A. Rata-rata skor observasi kelas A sebesar 19,5 sedangkan rata-rata pada kelas B adalah 25,5.</p><p class="4Intisari"> </p><p class="4Intisari">Community by 2020 should be able to compete globally with other nations. The Students of Physics Education still have less ability in problem solving using concepts of physics, particularly on the subject Mechanics. Among the learning method that is capable give the students to have a wide range of capabilities, especially in solving the problems, discuss, and put forward the idea of learning is a method of Recitation and Treffinger. This research distinguishes the application of Treffinger and Resitation learning methode towards mastery of concepts and activeness of students in learning physics. The method used is Quasi Experiment. The population in this study were students of physics department of education, while the sample is student education department of physics UAD who are taking courses in the mechanics of class A and B. Pre test given before the learning takes place, and post test given after the learning takes place. Observations on the activity of the students do during the learning takes place. Observed during the learning process on the class A class B compared with that obtained by the learning method which could further enhance the understanding of the concept and activity of students. The results showed that the students of class A (the method of Recitation), the student conceptual understanding is significantly higher than the students of class B. The average post test of class A was 9.2 while the average post test of class B is 8.5. The activity of the students in class B is higher than class A. From the observation, the average score in the class A is 19.5 while the average in the class B is 25.5.</p>http://journal.uad.ac.id/index.php/JRKPF/article/view/5147 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Fajar Fitri |
spellingShingle |
Fajar Fitri Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika |
author_facet |
Fajar Fitri |
author_sort |
Fajar Fitri |
title |
Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika |
title_short |
Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika |
title_full |
Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika |
title_fullStr |
Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika |
title_full_unstemmed |
Penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika |
title_sort |
penerapan metode pembelajaran resitasi dan treffinger dalam pembelajaran fisika |
publisher |
Universitas Ahmad Dahlan |
series |
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika |
issn |
2355-620X |
publishDate |
2016-11-01 |
description |
<p class="4Intisari">Masyarakat tahun 2020 harus mampu bersaing secara global dengan bangsa lain. Mahasiswa Pendidikan Fisika selama ini masih memiliki kemampuan yang kurang dalam hal pemecahan masalah menggunakan konsep fisika, terutama pada matakuliah Mekanika. Diantara metode pembelajaran yang mampu membekali mahasiswa untuk memiliki berbagai kemampuan terutama dalam hal memecahkan masalah, berdiskusi, dan mengemukakan gagasan adalah metode pembelajaran Resitasi dan Treffinger. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha membedakan penerapan metode pembelajaran Resitasi dan Treffinger terhadap penguasaan konsep dan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi pendidikan fisika, sedangkan sampelnya adalah mahasiswa prodi pendidikan fisika UAD yang sedang menempuh mata kuliah mekanika pada kelas A dan B. Pre tes terhadap pemahaman konsep siswa diberikan sebelum pembelajaran berlangsung, dan pos tes diberikan setelah pembelajaran berlangsung. Observasi terhadap keaktifan mahasiswa dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi selama proses pembelajaran pada kelas A dibandingkan dengan kelas B sehingga diperoleh metode pembelajaran mana yang lebih dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keaktifan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada mahasiswa kelas A (dengan metode resitasi) pemahaman konsep mahasiswa lebih tinggi dan signifikan dibandingkan dengan mahasiswa kelas B. Rata-rata pos tes mahasiswa kelas A adalah 9,2 sedangkan rata-rata pos tes kelas B adalah 8,5. Dari sisi keaktifan mahasiswanya, ternyata berlaku sebaliknya yakni pada kelas B keaktifan mahasiswanya lebih tinggi dibandingkan dengan kelas A. Rata-rata skor observasi kelas A sebesar 19,5 sedangkan rata-rata pada kelas B adalah 25,5.</p><p class="4Intisari"> </p><p class="4Intisari">Community by 2020 should be able to compete globally with other nations. The Students of Physics Education still have less ability in problem solving using concepts of physics, particularly on the subject Mechanics. Among the learning method that is capable give the students to have a wide range of capabilities, especially in solving the problems, discuss, and put forward the idea of learning is a method of Recitation and Treffinger. This research distinguishes the application of Treffinger and Resitation learning methode towards mastery of concepts and activeness of students in learning physics. The method used is Quasi Experiment. The population in this study were students of physics department of education, while the sample is student education department of physics UAD who are taking courses in the mechanics of class A and B. Pre test given before the learning takes place, and post test given after the learning takes place. Observations on the activity of the students do during the learning takes place. Observed during the learning process on the class A class B compared with that obtained by the learning method which could further enhance the understanding of the concept and activity of students. The results showed that the students of class A (the method of Recitation), the student conceptual understanding is significantly higher than the students of class B. The average post test of class A was 9.2 while the average post test of class B is 8.5. The activity of the students in class B is higher than class A. From the observation, the average score in the class A is 19.5 while the average in the class B is 25.5.</p> |
url |
http://journal.uad.ac.id/index.php/JRKPF/article/view/5147 |
work_keys_str_mv |
AT fajarfitri penerapanmetodepembelajaranresitasidantreffingerdalampembelajaranfisika |
_version_ |
1721311447653285888 |