Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in the Elderly in Malang)
Abstrak Pengukuran antropometri lansia pada dasarnya sama dengan usia lainnya, tetapi terkadang memerlukan cara yang berbeda untuk memberikan hasil yang lebih tepat karena perubahan fisiologi. WHO menekankan pentingnya persamaan yang tepat pada setiap negara dalam memprediksi tinggi badan lansia. D...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
University of Brawijaya
2016-12-01
|
Series: | Indonesian Journal of Human Nutrition |
Online Access: | https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/159 |
id |
doaj-c8efe4a08c4b426e932be69b275939a0 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-c8efe4a08c4b426e932be69b275939a02020-11-25T03:52:39ZengUniversity of BrawijayaIndonesian Journal of Human Nutrition2442-66362355-39872016-12-01329310410.21776/ub.ijhn.2016.003.02.5140Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in the Elderly in Malang)Wulan Sari Nur Azkiyah0Dian HandayaniHolipah -Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas BrawijayaAbstrak Pengukuran antropometri lansia pada dasarnya sama dengan usia lainnya, tetapi terkadang memerlukan cara yang berbeda untuk memberikan hasil yang lebih tepat karena perubahan fisiologi. WHO menekankan pentingnya persamaan yang tepat pada setiap negara dalam memprediksi tinggi badan lansia. Di Indonesia, beberapa studi mengenai persamaan tinggi lutut telah dilakukan, namun belum banyak dilakukan penerapannya untuk keakuratan pada suatu daerah. Analisis dari persamaan Chumlea I, Oktavianus, dan Fatmah kemungkinan akan menimbulkan hasil yang berbeda jika diterapkan di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas prediksi tinggi badan berdasarkan tinggi lutut menggunakan persamaan Chumlea I, Oktavianus, dan Fatmah serta merumuskan suatu model persamaan prediksi tinggi badan berdasarkan tinggi lutut pada lansia di Kota Malang. Penelitian cross sectional ini menggunakan 123 responden (69 laki-laki dan 54 perempuan) dengan usia 60-80 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Kemudian peneliti melakukan perhitungan tinggi badan estimasi berdasarkan tinggi lutut menggunakan persamaan Chumlea I, Oktavianus, dan Fatmah. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan antara rata-rata tinggi badan aktual dengan persamaan Chumlea I (p<0,05), Oktavianus (p<0,05), dan Fatmah (p<0,05), dengan korelasi yang sangat kuat (r>0,8). Ada perbedaan pada empat kelompok data, yaitu tinggi badan aktual, persamaan Chumlea I, Oktavianus, dan Fatmah pada laki-laki dan perempuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketiga persamaan tersebut cenderung bersifat overestimate. Dan persamaan baru yang dihasilkan dari penelitian ini tidak ada perbedaan rata-rata tinggi badan aktual dengan rata-rata estimasi tinggi badan menggunakan persamaan baru. Kata kunci: lansia, Persamaan Chumlea I, Oktavianus, Fatmah Abstract Anthropometric measurement on elderly is principally the same as any other age measurements, but sometimes needs a different way to give more accurate results due to physiological changes. WHO emphasizes the importance of exact equation in each country in predicting the height of the elderly. In Indonesia, several studies on knee height equations have been conducted, but the accuracy of its application on a particular area has not been done much. The analysis of Chumlea I, Oktavianus, and Fatmah equations will likely lead to different results if applied in Malang. This study aimed to analyze the height predictive validity of knee height using the equations of Chumlea I, Oktavianus, and Fatmah and to formulate an equation model on height prediction based on knee height of the elderly in Malang. This cross-sectional study used 123 respondents (69 males and 54 females) aged 60-80 years old selected by purposive sampling. Then, the researchers conducted height estimation calculations based on knee height using Chumlea I, Oktavianus, and Fatmah equations. The results showed that there were differences between the average height of the actual equation of Chumlea I (p <0.05), Octavian (p <0.05), and Fatmah (p <0.05), with very strong correlations (r> 0.8). There were differences in the four groups of data, i.e. the actual height, equations of Chumlea I, Oktavianus, and Fatmah in men and women. This study concludes that those three equations tend to be overestimate. The new equation resulting from this study does not show differences in the actual average height and estimated average height. Keywords: elderly, Equation, Chumlea I, Oktavianus, Fatmahhttps://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/159 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Wulan Sari Nur Azkiyah Dian Handayani Holipah - |
spellingShingle |
Wulan Sari Nur Azkiyah Dian Handayani Holipah - Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in the Elderly in Malang) Indonesian Journal of Human Nutrition |
author_facet |
Wulan Sari Nur Azkiyah Dian Handayani Holipah - |
author_sort |
Wulan Sari Nur Azkiyah |
title |
Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in the Elderly in Malang) |
title_short |
Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in the Elderly in Malang) |
title_full |
Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in the Elderly in Malang) |
title_fullStr |
Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in the Elderly in Malang) |
title_full_unstemmed |
Validitas Estimasi Tinggi Badan berdasarkan Tinggi Lutut pada Lansia di Kota Malang (Validity of Height Estimation based on Knee Height in the Elderly in Malang) |
title_sort |
validitas estimasi tinggi badan berdasarkan tinggi lutut pada lansia di kota malang (validity of height estimation based on knee height in the elderly in malang) |
publisher |
University of Brawijaya |
series |
Indonesian Journal of Human Nutrition |
issn |
2442-6636 2355-3987 |
publishDate |
2016-12-01 |
description |
Abstrak
Pengukuran antropometri lansia pada dasarnya sama dengan usia lainnya, tetapi terkadang memerlukan cara yang berbeda untuk memberikan hasil yang lebih tepat karena perubahan fisiologi. WHO menekankan pentingnya persamaan yang tepat pada setiap negara dalam memprediksi tinggi badan lansia. Di Indonesia, beberapa studi mengenai persamaan tinggi lutut telah dilakukan, namun belum banyak dilakukan penerapannya untuk keakuratan pada suatu daerah. Analisis dari persamaan Chumlea I, Oktavianus, dan Fatmah kemungkinan akan menimbulkan hasil yang berbeda jika diterapkan di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas prediksi tinggi badan berdasarkan tinggi lutut menggunakan persamaan Chumlea I, Oktavianus, dan Fatmah serta merumuskan suatu model persamaan prediksi tinggi badan berdasarkan tinggi lutut pada lansia di Kota Malang. Penelitian cross sectional ini menggunakan 123 responden (69 laki-laki dan 54 perempuan) dengan usia 60-80 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Kemudian peneliti melakukan perhitungan tinggi badan estimasi berdasarkan tinggi lutut menggunakan persamaan Chumlea I, Oktavianus, dan Fatmah. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan antara rata-rata tinggi badan aktual dengan persamaan Chumlea I (p<0,05), Oktavianus (p<0,05), dan Fatmah (p<0,05), dengan korelasi yang sangat kuat (r>0,8). Ada perbedaan pada empat kelompok data, yaitu tinggi badan aktual, persamaan Chumlea I, Oktavianus, dan Fatmah pada laki-laki dan perempuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketiga persamaan tersebut cenderung bersifat overestimate. Dan persamaan baru yang dihasilkan dari penelitian ini tidak ada perbedaan rata-rata tinggi badan aktual dengan rata-rata estimasi tinggi badan menggunakan persamaan baru.
Kata kunci: lansia, Persamaan Chumlea I, Oktavianus, Fatmah
Abstract
Anthropometric measurement on elderly is principally the same as any other age measurements, but sometimes needs a different way to give more accurate results due to physiological changes. WHO emphasizes the importance of exact equation in each country in predicting the height of the elderly. In Indonesia, several studies on knee height equations have been conducted, but the accuracy of its application on a particular area has not been done much. The analysis of Chumlea I, Oktavianus, and Fatmah equations will likely lead to different results if applied in Malang. This study aimed to analyze the height predictive validity of knee height using the equations of Chumlea I, Oktavianus, and Fatmah and to formulate an equation model on height prediction based on knee height of the elderly in Malang. This cross-sectional study used 123 respondents (69 males and 54 females) aged 60-80 years old selected by purposive sampling. Then, the researchers conducted height estimation calculations based on knee height using Chumlea I, Oktavianus, and Fatmah equations. The results showed that there were differences between the average height of the actual equation of Chumlea I (p <0.05), Octavian (p <0.05), and Fatmah (p <0.05), with very strong correlations (r> 0.8). There were differences in the four groups of data, i.e. the actual height, equations of Chumlea I, Oktavianus, and Fatmah in men and women. This study concludes that those three equations tend to be overestimate. The new equation resulting from this study does not show differences in the actual average height and estimated average height.
Keywords: elderly, Equation, Chumlea I, Oktavianus, Fatmah |
url |
https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/159 |
work_keys_str_mv |
AT wulansarinurazkiyah validitasestimasitinggibadanberdasarkantinggilututpadalansiadikotamalangvalidityofheightestimationbasedonkneeheightintheelderlyinmalang AT dianhandayani validitasestimasitinggibadanberdasarkantinggilututpadalansiadikotamalangvalidityofheightestimationbasedonkneeheightintheelderlyinmalang AT holipah validitasestimasitinggibadanberdasarkantinggilututpadalansiadikotamalangvalidityofheightestimationbasedonkneeheightintheelderlyinmalang |
_version_ |
1724481593524879360 |