DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER

Perkembangan industri dan meningkatnya jumlah penduduk dunia memberikan efek yang sangat signifikan, berupa peningkatan permintaan energi listrik oleh masyarakat industri dan rumah tangga. Peningkatan permintaan tersebut harus dibarengi dengan penambahan jumlah pembangkit agar tidak terjadi overload...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hasyim Asy’ari, Abdul Basith, Agung Aristiyanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Muhammadiyah University Press 2015-03-01
Series:Emitor
Subjects:
Online Access:http://journals.ums.ac.id/index.php/emitor/article/view/1757
id doaj-c85421a3c13f455a8f244d40124bab4e
record_format Article
spelling doaj-c85421a3c13f455a8f244d40124bab4e2020-11-24T23:50:03ZindMuhammadiyah University PressEmitor1411-88902541-45182015-03-0115136411437DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLERHasyim Asy’ariAbdul BasithAgung AristiyantoPerkembangan industri dan meningkatnya jumlah penduduk dunia memberikan efek yang sangat signifikan, berupa peningkatan permintaan energi listrik oleh masyarakat industri dan rumah tangga. Peningkatan permintaan tersebut harus dibarengi dengan penambahan jumlah pembangkit agar tidak terjadi overload. Pembangunan pembangkit yang menggunakan bahan bakar primer berupa gas dan batubara akan menyebabkan semakin menipisnya cadangan minyak mentah dan juga cadangan batubara, dari permasalahan tersebut perlu adanya kajian pemanfaatan energi terbarukan dan energi alternative, sebagai contoh saat ini masyarakat semakin banyak memanfaatkan alat fitnes center untuk berolahraga agar senantiasa kondisi tubuh senantiasa segar dan bugar, namun pemanfaatan alat fitnes tersebut sebatas untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh. Jika dilihat alat sepeda statis maka ada potensi untuk menghasilkan energi listrik sehingga selain menjaga kondisi tubuh dapat juga memproduksi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembaca RPM dan tegangan yang dihasilkan oleh generator magnet permanen yang dipasang pada sepeda statis. Sehingga pada saat mengkayuh sepeda statis maka roda sepeda akan bergerak atau berputar, perputaran roda tersebut dihubungkan dengan rotor generator magnet permanen sehingga rotor tersebut akan berputar pula, perputaran tersebut mengakibatkan adanya tegangan keluaran pada generator magnet permanen, agar pengguna sepeda status mudah memantai keluaran generator magnet tersebut maka dilakukan pengukuran berupa kecepatan putar rotor PMG dan juga tegangan keluaran dengan memanfaatkan sensor infrared, sensor photodioda, dan sensor pembagi tegangan yang outpunya akan diolah oleh minimum sistem Atmega16. Alat ini juga dilengkapi baterai yang berguna untuk menyalakan alat ketika alat digunakan pada suatu tempat yang belum ada listrik PLN. Hasil penelitian ini adalah sebuah alat pembaca RPM dan tegangan generator magnet permanen yang penggerak utama adalah kayuhan user. Pembacaan nilai RPM ini diperoleh dari pembacaan sensor photodioda yang dirangkai dengan sensor infrared, sedangkan pada tegangan ini dibaca nilainya dari sensor pembagi tegangan. Alat ini memiliki kapasitas maksimal tegangan yang dapat dibaca yaitu 20 volt DC. Baterai 9V dapat digunakan ketika listrik PLN sedang padam atau ketika tidak tersedia energi listrik PLN. Hasil nilai dari alat ini dibadingkan dengan nilai dari alat multimeter dan tachometer infrared, yang menghasilkan nilai perbandingan pada alat yang dibuat untuk mengukur tegangan 13,04V, sedangkan pada multimeter menujukkan nilai tegangan 12,80V dengan selisih perbadingan 1,87%, alat yang dibuat selalu lebih tinggi nilainya. Pada pengukuran RPM alat yang dibuat menujukkan nilai 1249,25 RPM, sedangkan pada tachometer digital infrared 1262,64 RPM dengan selisih perbandingan 1,10%, alat yang dibuat perhitungannya selalu lebih tinggi dari alat yang ada.http://journals.ums.ac.id/index.php/emitor/article/view/1757Atmega16, Sensor Infrared, Sensor Photodioda, Sensor pembagi tegangan
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Hasyim Asy’ari
Abdul Basith
Agung Aristiyanto
spellingShingle Hasyim Asy’ari
Abdul Basith
Agung Aristiyanto
DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER
Emitor
Atmega16, Sensor Infrared, Sensor Photodioda, Sensor pembagi tegangan
author_facet Hasyim Asy’ari
Abdul Basith
Agung Aristiyanto
author_sort Hasyim Asy’ari
title DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER
title_short DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER
title_full DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER
title_fullStr DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER
title_full_unstemmed DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER
title_sort desain sistem monitoring keluaran generator magent permanen pada sepeda statis dengan mikrokontroler
publisher Muhammadiyah University Press
series Emitor
issn 1411-8890
2541-4518
publishDate 2015-03-01
description Perkembangan industri dan meningkatnya jumlah penduduk dunia memberikan efek yang sangat signifikan, berupa peningkatan permintaan energi listrik oleh masyarakat industri dan rumah tangga. Peningkatan permintaan tersebut harus dibarengi dengan penambahan jumlah pembangkit agar tidak terjadi overload. Pembangunan pembangkit yang menggunakan bahan bakar primer berupa gas dan batubara akan menyebabkan semakin menipisnya cadangan minyak mentah dan juga cadangan batubara, dari permasalahan tersebut perlu adanya kajian pemanfaatan energi terbarukan dan energi alternative, sebagai contoh saat ini masyarakat semakin banyak memanfaatkan alat fitnes center untuk berolahraga agar senantiasa kondisi tubuh senantiasa segar dan bugar, namun pemanfaatan alat fitnes tersebut sebatas untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh. Jika dilihat alat sepeda statis maka ada potensi untuk menghasilkan energi listrik sehingga selain menjaga kondisi tubuh dapat juga memproduksi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembaca RPM dan tegangan yang dihasilkan oleh generator magnet permanen yang dipasang pada sepeda statis. Sehingga pada saat mengkayuh sepeda statis maka roda sepeda akan bergerak atau berputar, perputaran roda tersebut dihubungkan dengan rotor generator magnet permanen sehingga rotor tersebut akan berputar pula, perputaran tersebut mengakibatkan adanya tegangan keluaran pada generator magnet permanen, agar pengguna sepeda status mudah memantai keluaran generator magnet tersebut maka dilakukan pengukuran berupa kecepatan putar rotor PMG dan juga tegangan keluaran dengan memanfaatkan sensor infrared, sensor photodioda, dan sensor pembagi tegangan yang outpunya akan diolah oleh minimum sistem Atmega16. Alat ini juga dilengkapi baterai yang berguna untuk menyalakan alat ketika alat digunakan pada suatu tempat yang belum ada listrik PLN. Hasil penelitian ini adalah sebuah alat pembaca RPM dan tegangan generator magnet permanen yang penggerak utama adalah kayuhan user. Pembacaan nilai RPM ini diperoleh dari pembacaan sensor photodioda yang dirangkai dengan sensor infrared, sedangkan pada tegangan ini dibaca nilainya dari sensor pembagi tegangan. Alat ini memiliki kapasitas maksimal tegangan yang dapat dibaca yaitu 20 volt DC. Baterai 9V dapat digunakan ketika listrik PLN sedang padam atau ketika tidak tersedia energi listrik PLN. Hasil nilai dari alat ini dibadingkan dengan nilai dari alat multimeter dan tachometer infrared, yang menghasilkan nilai perbandingan pada alat yang dibuat untuk mengukur tegangan 13,04V, sedangkan pada multimeter menujukkan nilai tegangan 12,80V dengan selisih perbadingan 1,87%, alat yang dibuat selalu lebih tinggi nilainya. Pada pengukuran RPM alat yang dibuat menujukkan nilai 1249,25 RPM, sedangkan pada tachometer digital infrared 1262,64 RPM dengan selisih perbandingan 1,10%, alat yang dibuat perhitungannya selalu lebih tinggi dari alat yang ada.
topic Atmega16, Sensor Infrared, Sensor Photodioda, Sensor pembagi tegangan
url http://journals.ums.ac.id/index.php/emitor/article/view/1757
work_keys_str_mv AT hasyimasyari desainsistemmonitoringkeluarangeneratormagentpermanenpadasepedastatisdenganmikrokontroler
AT abdulbasith desainsistemmonitoringkeluarangeneratormagentpermanenpadasepedastatisdenganmikrokontroler
AT agungaristiyanto desainsistemmonitoringkeluarangeneratormagentpermanenpadasepedastatisdenganmikrokontroler
_version_ 1725480287610077184