Summary: | ABSTRAK
Sorgum merupakan serealia dengan kandungan protein yang cukup tinggi, namun, memiliki kandungan tanin. Perlu pengolahan lebih lanjut untuk dapat memanfaat sorgum
sebagai sumber protein yaitu dengan mengisolasi proteinnya. Isolasi protein merupakan langkah untuk memurnikan protein dari bahan lainnya. Setelah dilakukan isolasi protein terhadap sorgum maka dapat diketahui karakteristik fungsional proteinnya. Metode isolasi protein dilakukan secara fisik yaitu metode penggilingan basah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio perendaman dalam proses isolasi protein yang menghasilkan kadar protein tertinggi dengan metode penggilingan basah, menggunakan sorgum sebagai
bahan utama. Metode penelitian adalah eksperimental yang dilanjutkan dengan analisis deskriptif. Hasil isolasi dengan kadar protein tertinggi didapat sebesar 61.69% dengan rasio perendaman sorgum : air = 1:4 menghasilkan rendemen sebesar 5.78%.
Kata kunci: Isolasi protein, Penggilingan basah, Sorgum.
ABSTRACT
Sorghum is a cereal that has higher protein content than other cereals. However, sorghum has a weakness that has a high tannin content. Therefore, it needs further processing to be able to use sorghum as a source of protein by isolating the protein. Protein isolation is a step to purify proteins from other substances. After the isolation of protein from sorghum, the functional characteristics of the protein can be known. The isolation method namely wet milling method. The aim of this study was to determine the specific immersion ratio in the protein isolation process which produced the highest protein content using the wet milling method, using sorghum as the main ingredient. This research uses experimental methods followed by descriptive analysis.The isolation results show that an immersion ratio of sorghum : water = 1: 4 give the highest protein content which is 61.69%.
Keywords: Protein isolation, Sorghum, Wet milling method
|