KEMBANG JEPUN: JALAN DOMINAN KOTA SURABAYA

Configurational analysis applying space syntax technique shows that the street of Kembang Jepun is a dominant street of Surabaya. The description uses the global integration (Rn-radius infinity) map and the local integrations (R3=radius 3) map based on the map of Surabaya 2002. The measurement shown...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Endang Titi Sunarti B. Darjosanjoto
Format: Article
Language:English
Published: Petra Christian University 2005-01-01
Series:Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
Subjects:
Online Access:http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16354
Description
Summary:Configurational analysis applying space syntax technique shows that the street of Kembang Jepun is a dominant street of Surabaya. The description uses the global integration (Rn-radius infinity) map and the local integrations (R3=radius 3) map based on the map of Surabaya 2002. The measurement shown that the street of Kembang Jepun globally lays on the urban super grid of Surabaya. Locally this street not only shows the highest integration value of all streets and the connectivity value, but also its depth is shallow. By means, the street of Kembang Jepun is closely reach fom outside of the system. This proves how far Kembang Jepun influences on the morphological and configurational structure of Surabaya as a whole. For this reason, it is no surprise that there is an increasing interest of many parties in promoting the street of Kembang Jepun in the economy activity of the city. Abstract in Bahasa Indonesia : Analisa yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan teknik analisa space syntax menunjukan bahwa dari waktu ke waktu jalan Kembang Jepun merupakan jalan dominan kota Surabaya. Diskripsi dilakukan melalui penggambaran kembali peta Surabaya 2002 dalam tampilan peta integrasi global (Rn=radius infinity) dan peta integrasi lokal (R3=radius '3'). Hasil pengukuran menunjukan bahwa jalan Kembang Jepun secara global berada di dalam kerangka-garis-utama kota (urban super grid); secara lokal jalan ini tidak hanya mempunyai nilai integrasi (integration) tertinggi diantara jalan yang lain, tetapi juga mempunyai nilai keterkaitan (connectivity) dengan jalan yang lain terbanyak, serta mempunyai kedalaman (depth) yang kurang dari luar sistim kota. Adanya kenyataan ini menunjukan betapa kuatnya pengaruh jalan Kembang Jepun dalam struktur morfologi Surabaya dan konfigurasi jalan secara keseluruhan. Maka tidaklah heran bahwa jalan ini mengundang minat berbagai pihak - pemerintah daerah maupun swasta - untuk lebih meningkatkan fungsinya dalam kegiatan ekonomi kota. Kata kunci: teknik analisa space syntax, konfigurasi, jalan dominan.
ISSN:0126-219X