Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kapang Laut Nodulisporium sp. KT29 terhadap Vibrio harveyi
<p><em>Nodulisporium</em> sp. KT29 merupakan salah satu kapang endofit yang diisolasi dari alga merah<em> Eucheuma edule</em>, tidak bersifat toksik, dan bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak kapang laut Nodulisporium...
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Bogor Agricultural University
2018-08-01
|
Series: | Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi/article/view/22855 |
Summary: | <p><em>Nodulisporium</em> sp. KT29 merupakan salah satu kapang endofit yang diisolasi dari alga merah<em> Eucheuma edule</em>, tidak bersifat toksik, dan bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak kapang laut Nodulisporium sp. KT29 terhadap <em>Vibrio harveyi</em>. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu kultivasi kapang, ekstraksi senyawa aktif, pengujian aktivitas antibakteri, kromatografi lapis tipis (KLT), bioautografi, serta pengamatan kerusakan sel bakte<em>ri Vibrio harveyi</em>. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Ekstrak Nodulisporium sp. KT29 diuji terhadap bakteri Vibrio harveyi pada konsentrasi 0,125; 0,25; 0,5; 1 dan 2 mg/disc. Ekstrak <em>Nodulisporium</em> sp. KT29 membentuk zona hambat tertinggi pada konsentrasi 2 mg sebesar 45,33±0,71 mm. Hasil uji KLT ekstrak Nodulisporium sp. KT29 menunjukkan adanya 7 spot retardation factor (Rf) dengan tiga komponen warna yaitu cokelat, kuning dan ungu. Uji bioautografi menghasilkan 2 spot zona hambat yaitu 16 mm dan 13 mm pada Rf 0,94 dan 0,14. Pengamatan menggunakan SEM menunjukkan bahwa kerusakan pada morfologi sel Vibrio harveyi dengan pemberian ekstrak <em>Nodulisporium</em> sp. KT29 yang ditandai dengan lisis.</p> |
---|---|
ISSN: | 2303-2111 2354-886X |