Analysis of Leachate Delineation of TPA Gampong Jawa Based on 2D Resistivity Modeling Using Geoelectric Method

Penanggulangan sampah di Indonesia dilakukan secara konvesional, yaitu sampah diletakkan di tempat terbuka yang jauh dari pusat kota dan dibiarkan membusuk dengan sendirinya. Namun penumpukan sampah tersebut dapat mengakibatkan terjadinya rembesan lindi di bawah permukaan yang sangat membahayakan ba...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Bella Fitria, Intan Maharani, Lukmannul Lukmannul, Didik Sugiyanto
Format: Article
Language:English
Published: Aceh Physics Society; Syiah Kuala University 2018-10-01
Series:Journal of Aceh Physics Society
Online Access:http://jurnal.unsyiah.ac.id/JAcPS/article/view/11243
Description
Summary:Penanggulangan sampah di Indonesia dilakukan secara konvesional, yaitu sampah diletakkan di tempat terbuka yang jauh dari pusat kota dan dibiarkan membusuk dengan sendirinya. Namun penumpukan sampah tersebut dapat mengakibatkan terjadinya rembesan lindi di bawah permukaan yang sangat membahayakan bagi masyarakat di sekitaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA). TPA Gampong Jawa adalah salah satu TPA yang menanggulangi sampah secara konvensional, maka dibutuhkan penelitian untuk mengindentifikasi adanya zat lindi di bawah permukaan tanah untuk meminimalisir bahaya bagi masyarakat sekitar TPA. Metode geolistrik merupakan salah satu metode untuk melihat struktur bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas. Penelitian ini dilakukan pada 4 lintasan dengan panjang lintasan disesuaikan berdasarkan kondisi lapangan TPA Gampong Jawa dengan arah lintasan utara – selatan dan barat – timur. Data hasil pengukuran berupa data resistivitas yang kemudian dilakukan permodelan menggunakan software res2Dinv sehingga diperoleh model 2D bawah permukkan daerah penelitian. Hasil interpretasi model menunjukkan pada lintasan 1 diperoleh adanya lindi pada kedalaman 4 hingga 15 m, Lintasan 2 diperoleh dari kedalaman 9 hingga 20 m,. Lintasan 3 diperoleh dari kedalaman 14 hingga 30 m, Sedangkan Lintasan 4 diperoleh dari kedalaman 3 hingga 22,4 m.   The produced waste must be managed seriously by the government of Indonesia to prevent the occurrence of environmental pollution. The waste management in Indonesia had been done conventionally, that was, garbage was put in the open place away from downtown and left to rot by itself. However, the accumulation of waste can lead to leach seepage under the surface that is very dangerous for the people around the landfill. TPA Gampong Jawa is one of the landfill that managed waste conventionally, so the research is needed to identify the existence of substance leachate under the surface of the soil to minimize the danger to the community around the landfill. Geoelectric method is one method to see the subsurface structure based on resistivity value. This research was conducted on 4 trajectories with adjustable trajectory length based on field condition of Gampong Jawa landfill with direction of north-south and west-east path. Data measurement resulted in the form of resistivity data which then done modelling using software res2Dinv to obtain 2D model under the surface of research area. The results of the model interpretation showed that leachate exist in trajectory 1 at depth of 4 to 15 m, on trajectory 2, at 9 to 20 m, on the trajectory 3, at 14 to 30 m, while trajectory 4 at 3 to 22.4 m, respectively. Keywords Geoelectric Metdod, Resistivity, 2D Modelling, Leachate, TPA Gampong Jawa
ISSN:2355-8229