Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, Surabaya

Surabaya merupakan ibukota Jawa Timur yang merupakan pusat perekonomian serta pemerintahan. Ketersediaan air bersih merupakan salah satu permasalahan Surabaya. Pengambilan air tanah yang berlebihan tanpa adanya feedback yang baik akan mengakibatkan terganggunya kesetimbangan air. Salah satu akibat y...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Bagas Aryaseta, Dwa Desa Warnana, Amien Widodo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2017-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/22284
id doaj-c4d38db018fc454b9a2650db0802171b
record_format Article
spelling doaj-c4d38db018fc454b9a2650db0802171b2020-11-24T23:00:46ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-03-016184862879Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, SurabayaBagas Aryaseta0Dwa Desa Warnana1Amien Widodo2Institut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya merupakan ibukota Jawa Timur yang merupakan pusat perekonomian serta pemerintahan. Ketersediaan air bersih merupakan salah satu permasalahan Surabaya. Pengambilan air tanah yang berlebihan tanpa adanya feedback yang baik akan mengakibatkan terganggunya kesetimbangan air. Salah satu akibat yang dihasilkan adalah penurunan muka air tanah serta adanya intrusi air laut. Salah satu metode untuk mengidentifikasi karakteristik air tanah adalah metode Induced Polarization. Metode ini akan mengukur chargeabilitas bawah permukaan dengan cara mengalirkan arus listrik kedalam tanah. Pengambilan data Induced Polarization dilakukan di daerah Sutorejo. Penampang chargeabilitas selanjutnya akan diinterpretasi dan dianalisis untuk mengidentifikasi perlapisan akifer. Jarak elektroda terkecil yang digunakan adalah 2.5 meter dengan panjang lintasan 80 m. Kedalaman penampang yang dihasilkan adalah 9 meter. Hasil dari penampang chargeabilitas akan dikorelasikan dengan penampang resistivitas. Dari penampang dapat diidentifikasi zona akifer lempung pasiran dan zona lempungan. Akifer lempung pasiran memiliki chargeabilitas rendah (0.00240-0.302 msec) dan resistivitas tinggi (6.81-63.1 ohm.m). Zona lempungan memiliki chargeabilitas tinggi (0.702-1.30 msec) serta resistivitas sedang (0.734-6.81 ohm.m).http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/22284Induced PolarizationAir TanahAkuiferChargeabilityResistivity
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Bagas Aryaseta
Dwa Desa Warnana
Amien Widodo
spellingShingle Bagas Aryaseta
Dwa Desa Warnana
Amien Widodo
Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, Surabaya
Jurnal Teknik ITS
Induced Polarization
Air Tanah
Akuifer
Chargeability
Resistivity
author_facet Bagas Aryaseta
Dwa Desa Warnana
Amien Widodo
author_sort Bagas Aryaseta
title Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, Surabaya
title_short Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, Surabaya
title_full Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, Surabaya
title_fullStr Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, Surabaya
title_full_unstemmed Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, Surabaya
title_sort aplikasi metode induced polarization untuk mengidentifikasi akifer di daerah sutorejo, surabaya
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2017-03-01
description Surabaya merupakan ibukota Jawa Timur yang merupakan pusat perekonomian serta pemerintahan. Ketersediaan air bersih merupakan salah satu permasalahan Surabaya. Pengambilan air tanah yang berlebihan tanpa adanya feedback yang baik akan mengakibatkan terganggunya kesetimbangan air. Salah satu akibat yang dihasilkan adalah penurunan muka air tanah serta adanya intrusi air laut. Salah satu metode untuk mengidentifikasi karakteristik air tanah adalah metode Induced Polarization. Metode ini akan mengukur chargeabilitas bawah permukaan dengan cara mengalirkan arus listrik kedalam tanah. Pengambilan data Induced Polarization dilakukan di daerah Sutorejo. Penampang chargeabilitas selanjutnya akan diinterpretasi dan dianalisis untuk mengidentifikasi perlapisan akifer. Jarak elektroda terkecil yang digunakan adalah 2.5 meter dengan panjang lintasan 80 m. Kedalaman penampang yang dihasilkan adalah 9 meter. Hasil dari penampang chargeabilitas akan dikorelasikan dengan penampang resistivitas. Dari penampang dapat diidentifikasi zona akifer lempung pasiran dan zona lempungan. Akifer lempung pasiran memiliki chargeabilitas rendah (0.00240-0.302 msec) dan resistivitas tinggi (6.81-63.1 ohm.m). Zona lempungan memiliki chargeabilitas tinggi (0.702-1.30 msec) serta resistivitas sedang (0.734-6.81 ohm.m).
topic Induced Polarization
Air Tanah
Akuifer
Chargeability
Resistivity
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/22284
work_keys_str_mv AT bagasaryaseta aplikasimetodeinducedpolarizationuntukmengidentifikasiakiferdidaerahsutorejosurabaya
AT dwadesawarnana aplikasimetodeinducedpolarizationuntukmengidentifikasiakiferdidaerahsutorejosurabaya
AT amienwidodo aplikasimetodeinducedpolarizationuntukmengidentifikasiakiferdidaerahsutorejosurabaya
_version_ 1725641230485815296