PENGARUH POLITICAL CONNECTION, FOREIGN ACTIVITY, DAN, REAL EARNINGS MANAGEMENT TERHADAP TAX AVOIDANCE
Abstract. This research is aimed to provide empirical evidence about relationship between political connection, foreign activity, and real earnings management on tax avoidance. Hanlon Heitzman (2010) defines tax avoidance as a continuum tax planning strategis to reduce the explicit taxes. Using pur...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Indonesia University of Education
2017-12-01
|
Series: | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/9223 |
Summary: | Abstract. This research is aimed to provide empirical evidence about relationship between political connection, foreign activity, and real earnings management on tax avoidance. Hanlon Heitzman (2010) defines tax avoidance as a continuum tax planning strategis to reduce the explicit taxes. Using purposive sampling, this research selects manufacturing companies that are listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) in the period 2010-2015 as samples. Selected company data amounted to 65, so the total observation in this study are 365 firm-years. The data examination in this study uses multiple regression analysis with dated panel.
The results of this study indicate that real earnings management has no significant effect on tax avoidance. These results mean that real earnings management conducted by the company can not detect tax avoidance activities undertaken by manufacturing firms in IDX. Meanwhile, political connections have a significant positive effect on tax avoidance, meaning that the average company uses its political connections to lower tax payments. Furthermore, a branch or subsidiary-like company can be used by companies to avoid more taxes by utilizing foreign activities stick to them to reduce taxes through profit shifting schemes as well as profit holding as evidenced by a significant positive effect.
Keywords: earnings management; foreign activity; political connection; tax avoidance.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris terkait hubungan antara koneksi politik, aktivitas luar negeri, dan manajemen laba riil terhadap praktik penghindaran pajak. Hanlon Heitzman (2010) mendefinisikan penghindaran pajak sebagai perencanaan pajak yang kontinu untuk mengurangi pajak eksplisit. Dengan menggunakan metode purposive sampling, penelitian ini memilih perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010-2015 sebagai sampel. Data perusahaan terpilih berjumlah 65, sehingga total pengamatan dalam penelitian ini adalah 365 perusahaan-tahun. Metode pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba riil tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen laba riil yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat mendeteksi kegiatan penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara itu, hubungan politik memiliki dampak positif yang signifikan terhadap penghindaran pajak, yang berarti rata-rata perusahaan menggunakan koneksi politiknya untuk mendapatkan pembayaran pajak yang lebih rendah. Perusahaan cabang atau anak perusahaan dapat digunakan oleh perusahaan untuk lebih menghindari pajak dengan memanfaatkan aktivitas luar negeri yang melekat pada mereka untuk mengurangi pajak melalui skema profit shifting serta profit holding sebagaimana dibuktikan oleh hasil penelitian.
Kata Kunci: koneksi politik; aktivitas luar negeri; manajemen laba; penghindaran pajak.
Abstract. This research is aimed to provide empirical evidence about relationship between political connection, foreign activity, and real earnings management on tax avoidance. Hanlon Heitzman (2010) defines tax avoidance as a continuum tax planning strategis to reduce the explicit taxes. Using purposive sampling, this research selects manufacturing companies that are listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) in the period 2010-2015 as samples. Selected company data amounted to 65, so the total observation in this study are 365 firm-years. The data examination in this study uses multiple regression analysis with dated panel.
The results of this study indicate that real earnings management has no significant effect on tax avoidance. These results mean that real earnings management conducted by the company can not detect tax avoidance activities undertaken by manufacturing firms in IDX. Meanwhile, political connections have a significant positive effect on tax avoidance, meaning that the average company uses its political connections to lower tax payments. Furthermore, a branch or subsidiary-like company can be used by companies to avoid more taxes by utilizing foreign activities stick to them to reduce taxes through profit shifting schemes as well as profit holding as evidenced by a significant positive effect.
Keywords: earnings management; foreign activity; political connection; tax avoidance.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris terkait hubungan antara koneksi politik, aktivitas luar negeri, dan manajemen laba riil terhadap praktik penghindaran pajak. Hanlon Heitzman (2010) mendefinisikan penghindaran pajak sebagai perencanaan pajak yang kontinu untuk mengurangi pajak eksplisit. Dengan menggunakan metode purposive sampling, penelitian ini memilih perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010-2015 sebagai sampel. Data perusahaan terpilih berjumlah 65, sehingga total pengamatan dalam penelitian ini adalah 365 perusahaan-tahun. Metode pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba riil tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen laba riil yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat mendeteksi kegiatan penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara itu, hubungan politik memiliki dampak positif yang signifikan terhadap penghindaran pajak, yang berarti rata-rata perusahaan menggunakan koneksi politiknya untuk mendapatkan pembayaran pajak yang lebih rendah. Perusahaan cabang atau anak perusahaan dapat digunakan oleh perusahaan untuk lebih menghindari pajak dengan memanfaatkan aktivitas luar negeri yang melekat pada mereka untuk mengurangi pajak melalui skema profit shifting serta profit holding sebagaimana dibuktikan oleh hasil penelitian.
Kata Kunci: koneksi politik; aktivitas luar negeri; manajemen laba; penghindaran pajak. |
---|---|
ISSN: | 2338-1507 2541-061X |