BENTUK BUDAYA POPULER DAN KONSTRUKSI PERILAKU KONSUMEN STUDI TERHADAP REMAJA

Abstrak, Produk budaya Korea seperti musik dam drama televisi telah dikenal luas di masyarakat sejak tahun 1990an. Korea saat ini dipandang sebagai pengekspor produk budaya populer yang saat ini banyak penggemarnya. Budaya dan gaya hidup Korea (Hallyu atau Korean Wave) telah menjadi budaya populer y...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Melly Ridaryanthi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Mercu Buana Jakarta 2017-08-01
Series:Jurnal Visi Komunikasi
Online Access:http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom/article/view/379
id doaj-c478b99b1750473091b49c63561222ac
record_format Article
spelling doaj-c478b99b1750473091b49c63561222ac2020-11-24T23:23:10ZindUniversitas Mercu Buana JakartaJurnal Visi Komunikasi1412-30372581-23352017-08-011318710410.22441/jvk.v13i1.379438BENTUK BUDAYA POPULER DAN KONSTRUKSI PERILAKU KONSUMEN STUDI TERHADAP REMAJAMelly RidaryanthiAbstrak, Produk budaya Korea seperti musik dam drama televisi telah dikenal luas di masyarakat sejak tahun 1990an. Korea saat ini dipandang sebagai pengekspor produk budaya populer yang saat ini banyak penggemarnya. Budaya dan gaya hidup Korea (Hallyu atau Korean Wave) telah menjadi budaya populer yang menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Jika melihat bagaimana budaya Korea menyebar di kehidupan masyarakat dunia memunculkan pertanyaan tentang kemungkinan Korean Wave membentuk minat dan perilaku konsumsi baru pada mereka yang memiliki minat pada produk-produk korea. Apakah nilai budaya pada produk Korea yang ditransmisikan melalui iklan media massa dapat membentuk perilaku konsumsi baru dalam bentuk (re)konstruksi preferensi pembelian produk? Penelitian ini menggunakan metode Focus Group Discussion yang merupakan teknik perbincangan terhadap beberapa kelompok informan dalam jumlah kecil. Temuan lapangan menunjukkan adanya minat dan preferensi yang tidak berjalan beriringan. Responden umumnya menyukai barang-barang produk Korea, namun hal ini tidak berbanding lurus dengan preferensi pembelian mereka. Hal disebabkan karena faktor finansial yang tidak sepenuhnya mendukung.http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom/article/view/379
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Melly Ridaryanthi
spellingShingle Melly Ridaryanthi
BENTUK BUDAYA POPULER DAN KONSTRUKSI PERILAKU KONSUMEN STUDI TERHADAP REMAJA
Jurnal Visi Komunikasi
author_facet Melly Ridaryanthi
author_sort Melly Ridaryanthi
title BENTUK BUDAYA POPULER DAN KONSTRUKSI PERILAKU KONSUMEN STUDI TERHADAP REMAJA
title_short BENTUK BUDAYA POPULER DAN KONSTRUKSI PERILAKU KONSUMEN STUDI TERHADAP REMAJA
title_full BENTUK BUDAYA POPULER DAN KONSTRUKSI PERILAKU KONSUMEN STUDI TERHADAP REMAJA
title_fullStr BENTUK BUDAYA POPULER DAN KONSTRUKSI PERILAKU KONSUMEN STUDI TERHADAP REMAJA
title_full_unstemmed BENTUK BUDAYA POPULER DAN KONSTRUKSI PERILAKU KONSUMEN STUDI TERHADAP REMAJA
title_sort bentuk budaya populer dan konstruksi perilaku konsumen studi terhadap remaja
publisher Universitas Mercu Buana Jakarta
series Jurnal Visi Komunikasi
issn 1412-3037
2581-2335
publishDate 2017-08-01
description Abstrak, Produk budaya Korea seperti musik dam drama televisi telah dikenal luas di masyarakat sejak tahun 1990an. Korea saat ini dipandang sebagai pengekspor produk budaya populer yang saat ini banyak penggemarnya. Budaya dan gaya hidup Korea (Hallyu atau Korean Wave) telah menjadi budaya populer yang menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Jika melihat bagaimana budaya Korea menyebar di kehidupan masyarakat dunia memunculkan pertanyaan tentang kemungkinan Korean Wave membentuk minat dan perilaku konsumsi baru pada mereka yang memiliki minat pada produk-produk korea. Apakah nilai budaya pada produk Korea yang ditransmisikan melalui iklan media massa dapat membentuk perilaku konsumsi baru dalam bentuk (re)konstruksi preferensi pembelian produk? Penelitian ini menggunakan metode Focus Group Discussion yang merupakan teknik perbincangan terhadap beberapa kelompok informan dalam jumlah kecil. Temuan lapangan menunjukkan adanya minat dan preferensi yang tidak berjalan beriringan. Responden umumnya menyukai barang-barang produk Korea, namun hal ini tidak berbanding lurus dengan preferensi pembelian mereka. Hal disebabkan karena faktor finansial yang tidak sepenuhnya mendukung.
url http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/viskom/article/view/379
work_keys_str_mv AT mellyridaryanthi bentukbudayapopulerdankonstruksiperilakukonsumenstuditerhadapremaja
_version_ 1725564877210124288