DINAMIKA KELOMPOK DALAM KELOMPOK USAHA BERSAMA KOTA BOGOR KASUS KUBE CEMPAKA DAN KUBE TULIP
Abstrak Masalah kemiskinan terus menjadi kajian yang tidak akan ada habisnya. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan. Kemiskinan yang terjadi dapat diintervensi melalui pendekatan individu maupun kelompok. Salah satu upaya mengatasi kemiskinan melalui pendekatan kelomp...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
2018-01-01
|
Series: | Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial |
Online Access: | https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/1040 |
Summary: | Abstrak
Masalah kemiskinan terus menjadi kajian yang tidak akan ada habisnya. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan. Kemiskinan yang terjadi dapat diintervensi melalui pendekatan individu maupun kelompok. Salah satu upaya mengatasi kemiskinan melalui pendekatan kelompok yang dilakukan Kementerian Sosial adalah melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama). KUBE merupakan salah satu pendekatan kelompok dalam rangka pemberdayaan masyarakat miskin melalui pemberian bantuan stimulan kegiatan usaha ekonomi produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang menyebabkan KUBE dapat berhasil dan yang menyebabkan KUBE gagal khususnya dalam mengelola kelompok dan usahanya yang dilihat dari sudut pandang dinamika kelompok. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dalam mengamati KUBE, dengan metode studi kasus, teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif, studi ini dilakukan pada KUBE Cempaka (KUBE aktif atau berhasil) dan KUBE Tulip (KUBE tidak aktif atau gagal) di Kota Bogor Kecamatan Bogor Barat. Hasil temuan lapangan terungkap bahwa KUBE yang berhasil cenderung mampu memanage kelompoknya dengan baik, memiliki dinamika kelompok yang baik. Sedangkan KUBE yang gagal cenderung tidak mampu memanage kelompoknya, tidak ada dinamika dalam kelompok. Agar KUBE lebih dapat mempertahankan kelompoknya lebih lama dan berhasil dalam usaha kelompok diperlukan pendampingan tentang pengetahuan atau kecakapan mengenai cara mengorganisir kelompok agar kelompok dapat lebih dinamis dan sustainable, serta diperlukan pendampingan yang intens mengenai kewirausahaan, hal ini karena minimnya pengetahuan dan keterampilan keluarga miskin.
Kata Kunci : KUBE, Pemberdayaan, Pendampingan, Dinamika Kelompok |
---|---|
ISSN: | 2089-0338 2502-7921 |