Politik Hukum Kebebasan Beragama di Indonesia
Tulisan ini merupakan kajian tentang politik hukum kebebasan beragama di Indonesia. Sebagai bangsa yang multi-etnik tentu saja kajian seputar politik hukum kebebasan beragama di Indonesia menjadi penting. Kajian dengan menggunakan metode perbandingan dan sejarah hukum ini menggambarkan dan menganali...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Semarang
2013-04-01
|
Series: | Pandecta: Research Law Journal |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta/article/view/2319 |
id |
doaj-c36b52790a574804801d7c76c6facadf |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-c36b52790a574804801d7c76c6facadf2020-11-24T22:09:19ZengUniversitas Negeri SemarangPandecta: Research Law Journal1907-89192337-54182013-04-016110.15294/pandecta.v6i1.23192113Politik Hukum Kebebasan Beragama di IndonesiaHasyim Asy’ari0Jl. Prof. Sudarto, SH. Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275Tulisan ini merupakan kajian tentang politik hukum kebebasan beragama di Indonesia. Sebagai bangsa yang multi-etnik tentu saja kajian seputar politik hukum kebebasan beragama di Indonesia menjadi penting. Kajian dengan menggunakan metode perbandingan dan sejarah hukum ini menggambarkan dan menganalisis sikap dasar negara terhadap kebebasan beragama, perkembangan politik hukum hak asasi manusia, dan substansi pengakuan kebebasan beragama dalam konstitusi Indonesia. Perkembangan politik hukum kebebasan beragama di Indonesia berjalan tidak linear, namun penuh dinamika sebagaimana pengalaman historis relasi antara negara dan agama yang terjadi selama ini. Relasi antara negara dengan Nahdlatul Ulama (NU) dijadikan model kajian bagaimana dinamika relasi antara negara dan agama terjadi di Indonesia. Kajian ini menemukan bahwa perkembangan politik hukum kebebasan beragama di Indonesia tidak terlepas dari pandangan (persepsi/pemahaman) negara dan masyarakat, dan antar warga masyarakat. Oleh karena itu, kajian ini merekomendasikan bahwa untuk meredam konflik yang potensial melanggar kebebasan beragama di Indonesia, strategi yang tidak dapat dielakkan adalah membangun kesepahaman antara para pihak dalam negara dan masyarakat. This article is a study on legal-policy of religious freedom in Indonesia. As a multi-ethnic nation of course becomes important to the study surrounding the legal-policy of religious freedom in Indonesia. The study using comparative and history of law methods is to describe and analyze the state’s attitude toward religious freedom, the legal-policy development of human rights, and the substance of the constitutional recognition of religious freedom in Indonesia. Legal-policy development on religious freedom in Indonesia is running not linear, but dynamics as the historical experiences of relations between state and religion that occurred during this time. Relation between the state and Nahdlatul Ulama (NU) used as a model of study how the dynamics relations between state and religion in Indonesia. This study finds that the legal-policy development of religious freedom in Indonesia is inseparable from view (perception/understanding) between the state and society, and between citizens. Therefore, this study recommends that in order to reduce potential conflicts violate religious freedom in Indonesia, the inevitable strategy is to build understanding between the parties in the state and society.https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta/article/view/2319Legal-PolicyFreedom of Religion. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Hasyim Asy’ari |
spellingShingle |
Hasyim Asy’ari Politik Hukum Kebebasan Beragama di Indonesia Pandecta: Research Law Journal Legal-Policy Freedom of Religion. |
author_facet |
Hasyim Asy’ari |
author_sort |
Hasyim Asy’ari |
title |
Politik Hukum Kebebasan Beragama di Indonesia |
title_short |
Politik Hukum Kebebasan Beragama di Indonesia |
title_full |
Politik Hukum Kebebasan Beragama di Indonesia |
title_fullStr |
Politik Hukum Kebebasan Beragama di Indonesia |
title_full_unstemmed |
Politik Hukum Kebebasan Beragama di Indonesia |
title_sort |
politik hukum kebebasan beragama di indonesia |
publisher |
Universitas Negeri Semarang |
series |
Pandecta: Research Law Journal |
issn |
1907-8919 2337-5418 |
publishDate |
2013-04-01 |
description |
Tulisan ini merupakan kajian tentang politik hukum kebebasan beragama di Indonesia. Sebagai bangsa yang multi-etnik tentu saja kajian seputar politik hukum kebebasan beragama di Indonesia menjadi penting. Kajian dengan menggunakan metode perbandingan dan sejarah hukum ini menggambarkan dan menganalisis sikap dasar negara terhadap kebebasan beragama, perkembangan politik hukum hak asasi manusia, dan substansi pengakuan kebebasan beragama dalam konstitusi Indonesia. Perkembangan politik hukum kebebasan beragama di Indonesia berjalan tidak linear, namun penuh dinamika sebagaimana pengalaman historis relasi antara negara dan agama yang terjadi selama ini. Relasi antara negara dengan Nahdlatul Ulama (NU) dijadikan model kajian bagaimana dinamika relasi antara negara dan agama terjadi di Indonesia. Kajian ini menemukan bahwa perkembangan politik hukum kebebasan beragama di Indonesia tidak terlepas dari pandangan (persepsi/pemahaman) negara dan masyarakat, dan antar warga masyarakat. Oleh karena itu, kajian ini merekomendasikan bahwa untuk meredam konflik yang potensial melanggar kebebasan beragama di Indonesia, strategi yang tidak dapat dielakkan adalah membangun kesepahaman antara para pihak dalam negara dan masyarakat.
This article is a study on legal-policy of religious freedom in Indonesia. As a multi-ethnic nation of course becomes important to the study surrounding the legal-policy of religious freedom in Indonesia. The study using comparative and history of law methods is to describe and analyze the state’s attitude toward religious freedom, the legal-policy development of human rights, and the substance of the constitutional recognition of religious freedom in Indonesia. Legal-policy development on religious freedom in Indonesia is running not linear, but dynamics as the historical experiences of relations between state and religion that occurred during this time. Relation between the state and Nahdlatul Ulama (NU) used as a model of study how the dynamics relations between state and religion in Indonesia. This study finds that the legal-policy development of religious freedom in Indonesia is inseparable from view (perception/understanding) between the state and society, and between citizens. Therefore, this study recommends that in order to reduce potential conflicts violate religious freedom in Indonesia, the inevitable strategy is to build understanding between the parties in the state and society. |
topic |
Legal-Policy Freedom of Religion. |
url |
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta/article/view/2319 |
work_keys_str_mv |
AT hasyimasyari politikhukumkebebasanberagamadiindonesia |
_version_ |
1725812559266709504 |