FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL

Makna Filantropi tradisional yang dikenal dengan sikap kedermawanan karitas (belas kasihan) sudah mulai dikembangkan dan ditafsir ulang pengertiannya dimana makna Filantropi Modern lebih diartikan dengan kedermawanan untuk melakukan perubahan dan keadilan sosial secara struktural berkaitan dengan ke...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Chusnan Jusuf
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 2007-01-01
Series:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Online Access:https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/621
id doaj-c32f21dc3a8e49359d6c10f3f21fadd9
record_format Article
spelling doaj-c32f21dc3a8e49359d6c10f3f21fadd92020-11-25T00:23:41ZindPusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan SosialSosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial2089-03382502-79212007-01-01121748010.33007/ska.v12i1.621304FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIALChusnan Jusuf0Chusnan Jusuf, lulusan S1 Filsafat UIN Yogyakarta, dan sekarang aktif sebagai Widyaiswara Pusdiklat Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial RI dan aktif sebagai Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).Makna Filantropi tradisional yang dikenal dengan sikap kedermawanan karitas (belas kasihan) sudah mulai dikembangkan dan ditafsir ulang pengertiannya dimana makna Filantropi Modern lebih diartikan dengan kedermawanan untuk melakukan perubahan dan keadilan sosial secara struktural berkaitan dengan kemiskinan, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan, gender, lingkungan hidup dan masalah sosialbudaya dalam arti luas. Karena kedekatannya makna asli filantropi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial maka dalam kajian ini Filantropi Modern dikaitkan relevansinya dengan masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hukum, gender, dsb. Yang ditampilkan sebagai contoh Filantropi Modern di Indonesia ada 4 (empat) yayasan dengan pertimbangan metodologis, yaitu dengan kriteria yayasan yang berbasis Indonesia dengan sumber dana dalam negeri atau sumber dana luar negeri tapi dikelola sepenuhnya oleh putra/putri Indonesia. Atas dasar pertimbangan metodologis seperti tersebut maka diperoleh 4 yayasan Filantropi Indonesia, yaitu; Dompet Dhu’afa, Pos Keadilan Peduli Umat, Yappika dan Yayasan Tifa. Analisa sejarah pertumbuhan dan perkembangan gerakan Filantropi di Indonesia dari kebiasaan tradisional pengumpulan dari cara warung padang hingga cara-cara yang lebih “professional” di hotel sebagai bentuk filantropi amal. Filantropi tradisional yang membudaya di Indonesia bersumber dari Agama baik Kristen maupun Islam dengan spirit keagamaan. Seiring dengan perkembangan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) pada dekade 70-an maka perkembangan Filantropi tradisional yang bercirikan pelayanan amal berkembang secara lebih luas menangani masalah-masalah kemiskinan, perburuhan, lingkungan, gender, hak asasi manusia, demokratisasi, ketunaan sosial, narkoba, dan HIV/ AIDS. Filantropi modern membawakan suara organisasi masyarakat sipil yang tidak hanya menyediakan pelayanan, tetapi juga advokasi. Dari sinilah diperoleh contoh gerakan Filantropi modern di Indonesia dengan 4 (empat) kualifikasi tersebut.https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/621
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Chusnan Jusuf
spellingShingle Chusnan Jusuf
FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
author_facet Chusnan Jusuf
author_sort Chusnan Jusuf
title FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL
title_short FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL
title_full FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL
title_fullStr FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL
title_full_unstemmed FILANTROPI MODERN UNTUK PEMBANGUNAN SOSIAL
title_sort filantropi modern untuk pembangunan sosial
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
series Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
issn 2089-0338
2502-7921
publishDate 2007-01-01
description Makna Filantropi tradisional yang dikenal dengan sikap kedermawanan karitas (belas kasihan) sudah mulai dikembangkan dan ditafsir ulang pengertiannya dimana makna Filantropi Modern lebih diartikan dengan kedermawanan untuk melakukan perubahan dan keadilan sosial secara struktural berkaitan dengan kemiskinan, hak asasi manusia, pendidikan, kesehatan, gender, lingkungan hidup dan masalah sosialbudaya dalam arti luas. Karena kedekatannya makna asli filantropi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial maka dalam kajian ini Filantropi Modern dikaitkan relevansinya dengan masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hukum, gender, dsb. Yang ditampilkan sebagai contoh Filantropi Modern di Indonesia ada 4 (empat) yayasan dengan pertimbangan metodologis, yaitu dengan kriteria yayasan yang berbasis Indonesia dengan sumber dana dalam negeri atau sumber dana luar negeri tapi dikelola sepenuhnya oleh putra/putri Indonesia. Atas dasar pertimbangan metodologis seperti tersebut maka diperoleh 4 yayasan Filantropi Indonesia, yaitu; Dompet Dhu’afa, Pos Keadilan Peduli Umat, Yappika dan Yayasan Tifa. Analisa sejarah pertumbuhan dan perkembangan gerakan Filantropi di Indonesia dari kebiasaan tradisional pengumpulan dari cara warung padang hingga cara-cara yang lebih “professional” di hotel sebagai bentuk filantropi amal. Filantropi tradisional yang membudaya di Indonesia bersumber dari Agama baik Kristen maupun Islam dengan spirit keagamaan. Seiring dengan perkembangan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) pada dekade 70-an maka perkembangan Filantropi tradisional yang bercirikan pelayanan amal berkembang secara lebih luas menangani masalah-masalah kemiskinan, perburuhan, lingkungan, gender, hak asasi manusia, demokratisasi, ketunaan sosial, narkoba, dan HIV/ AIDS. Filantropi modern membawakan suara organisasi masyarakat sipil yang tidak hanya menyediakan pelayanan, tetapi juga advokasi. Dari sinilah diperoleh contoh gerakan Filantropi modern di Indonesia dengan 4 (empat) kualifikasi tersebut.
url https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/621
work_keys_str_mv AT chusnanjusuf filantropimodernuntukpembangunansosial
_version_ 1725355545342246912