Perbedaan antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik pada Pasien Infeksi Nosokomial di Bagian Bedah dan Medikal RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung

Infeksi nosokomial merupakan satu masalah komplikasi di rumah sakit dan menjadi permasalahan penting bagi kesehatan publik di dunia. Kecenderungan pasien menderita infeksi nosokomial (HAIs) ditentukan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Metode penelitian yang digunakan adalah potong lintang...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Bayu Wahyudi, Elsa Puji Setiawati, Nurhalim Shahib, Firman F. Wirakusumah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Padjajaran 2018-12-01
Series:Majalah Kedokteran Bandung
Online Access:http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/1576
id doaj-c305484dab804e208455b2f401fa8b74
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Bayu Wahyudi
Elsa Puji Setiawati
Nurhalim Shahib
Firman F. Wirakusumah
spellingShingle Bayu Wahyudi
Elsa Puji Setiawati
Nurhalim Shahib
Firman F. Wirakusumah
Perbedaan antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik pada Pasien Infeksi Nosokomial di Bagian Bedah dan Medikal RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung
Majalah Kedokteran Bandung
author_facet Bayu Wahyudi
Elsa Puji Setiawati
Nurhalim Shahib
Firman F. Wirakusumah
author_sort Bayu Wahyudi
title Perbedaan antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik pada Pasien Infeksi Nosokomial di Bagian Bedah dan Medikal RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung
title_short Perbedaan antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik pada Pasien Infeksi Nosokomial di Bagian Bedah dan Medikal RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung
title_full Perbedaan antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik pada Pasien Infeksi Nosokomial di Bagian Bedah dan Medikal RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung
title_fullStr Perbedaan antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik pada Pasien Infeksi Nosokomial di Bagian Bedah dan Medikal RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung
title_full_unstemmed Perbedaan antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik pada Pasien Infeksi Nosokomial di Bagian Bedah dan Medikal RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung
title_sort perbedaan antara faktor intrinsik dan ekstrinsik pada pasien infeksi nosokomial di bagian bedah dan medikal rsup. dr. hasan sadikin bandung
publisher Universitas Padjajaran
series Majalah Kedokteran Bandung
issn 0126-074X
2338-6223
publishDate 2018-12-01
description Infeksi nosokomial merupakan satu masalah komplikasi di rumah sakit dan menjadi permasalahan penting bagi kesehatan publik di dunia. Kecenderungan pasien menderita infeksi nosokomial (HAIs) ditentukan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Metode penelitian yang digunakan adalah potong lintang. Terdapat 287 pasien yang mengalami infeksi nosokomial yang disebabkan oleh Klebsiella pneumoniae di Bagian Bedah dan Medikal Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSUP) selama periode Januari sampai Juni tahun 2015 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan antara faktor intrinsik dan ekstrinsik pada pasien infeksi nosokomial yang disebabkan oleh klebsiella pneumoniae di bagian Bedah dan Medikal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan nilai p<0,05. Terdapat perbedaan kejadian resistensi terhadap karbapenem pada kasus infeksi nosokomial selain kadar Hb adalah tindakan medis untuk tindakan medis sedang mempunyai risiko 2,06 kali (IK 95%; 1,0–4,28 ), pada tindakan medis berat 3,03 kali (IK 95%; 1,21–7,61) bila dibanding dengan tindakan medis ringan. Terdapat perbedaan dengan ketidaksembuhan pada kasus infeksi nosokomial adalah kasus rawat medikal, leukosit >16.600, tindakan medis berat, dan keadaan kulit terbuka dengan OR masing masing 2,89; 2,09; 5,05; dan 1,88. Saran, untuk memberikan pelayanan yang prima dengan memperhatikan faktor intrinsik pasien baik usia, jenis kelamin, keadaan luka kulit dan status gizi, juga memperhatikan faktor ektrinsik berupa lamanya masa rawat, tempat pengambilan sampel, dan tindakan medik yang dilakukan. Kata kunci: Faktor intrinsik dan ekstrinsik, infeksi Klebsiella pneumoniae, kasus bedah dan medikal, nosokomialinfeksi Difference between Intrinsic and Extrinsic Factors of  Nosocomial Infection Patients in The Surgery and Medical Ward of Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung Nosocomial infection or Hospital-Acquired Infection (HAI) occurs as a complication during hospitalization in hospitals and becomes an important global public health problem. The tendency of patients suffering from nosocomial infectionis determined by intrinsic and extrinsic factors. This was a cross-sectional study on 287 patients with nosocomial infection caused by Klebsiella pneumoniae at the Surgical and Medical wards of Dr. Hasan Sadikin General Hospital during the period January to June 2015 who met the inclusion and exclusion criteria. Results showed the difference in intrinsic and extrinsic factors in patients with nosocomial infections caused by Klebsiella (p<0.05). There was a difference in the resistance towards Carbanepem in nosocomial infections. Factors influencing this were Hb level and medical actions. Patients with intermediate medical procedures had 2.06 times higher risk (CI 95%; 1.0–4.28 ) while in those with complicated medical procedures, the risk was 3.03 times higher (CI 95%; 1.21–7.61) when compared to those receiving simple medical procedures. A difference was also seen in the failure to recover in nosocomial infection between the medical inpatient cases (leucocyte of >16,600), complicated medical procedure, and open-skin condition with ORs of 2.89; 2.09; 5.05; and 1.88, respectively. It is suggested to provide excelent services by paying atttention to the intrinsic factors of patients, i.e. age, gender, skin wound status, and nutrition status and the extrinsic factors, i.e. length of stay, sampling sites, and medical procedures performed. Key words: Intrinsic and extrinsic factors , Klebsiella pneumoniae infection, nosocomial infection, surgical andmedical cases
url http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/1576
work_keys_str_mv AT bayuwahyudi perbedaanantarafaktorintrinsikdanekstrinsikpadapasieninfeksinosokomialdibagianbedahdanmedikalrsupdrhasansadikinbandung
AT elsapujisetiawati perbedaanantarafaktorintrinsikdanekstrinsikpadapasieninfeksinosokomialdibagianbedahdanmedikalrsupdrhasansadikinbandung
AT nurhalimshahib perbedaanantarafaktorintrinsikdanekstrinsikpadapasieninfeksinosokomialdibagianbedahdanmedikalrsupdrhasansadikinbandung
AT firmanfwirakusumah perbedaanantarafaktorintrinsikdanekstrinsikpadapasieninfeksinosokomialdibagianbedahdanmedikalrsupdrhasansadikinbandung
_version_ 1716762574932934656
spelling doaj-c305484dab804e208455b2f401fa8b742020-11-24T21:07:30ZengUniversitas PadjajaranMajalah Kedokteran Bandung0126-074X2338-62232018-12-0150423523910.15395/mkb.v50n4.15761020Perbedaan antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik pada Pasien Infeksi Nosokomial di Bagian Bedah dan Medikal RSUP. Dr. Hasan Sadikin BandungBayu Wahyudi0Elsa Puji Setiawati1Nurhalim Shahib2Firman F. Wirakusumah3Direktorat Kepatuhan Hukum dan Hubungan antar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial-KesehatanDepartemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas PadjadjaranDivisi Biokimia dan Biologi Molekuler, Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran, Universitas PadjadjaranDepartemen Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin BandungInfeksi nosokomial merupakan satu masalah komplikasi di rumah sakit dan menjadi permasalahan penting bagi kesehatan publik di dunia. Kecenderungan pasien menderita infeksi nosokomial (HAIs) ditentukan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Metode penelitian yang digunakan adalah potong lintang. Terdapat 287 pasien yang mengalami infeksi nosokomial yang disebabkan oleh Klebsiella pneumoniae di Bagian Bedah dan Medikal Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSUP) selama periode Januari sampai Juni tahun 2015 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan antara faktor intrinsik dan ekstrinsik pada pasien infeksi nosokomial yang disebabkan oleh klebsiella pneumoniae di bagian Bedah dan Medikal RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan nilai p<0,05. Terdapat perbedaan kejadian resistensi terhadap karbapenem pada kasus infeksi nosokomial selain kadar Hb adalah tindakan medis untuk tindakan medis sedang mempunyai risiko 2,06 kali (IK 95%; 1,0–4,28 ), pada tindakan medis berat 3,03 kali (IK 95%; 1,21–7,61) bila dibanding dengan tindakan medis ringan. Terdapat perbedaan dengan ketidaksembuhan pada kasus infeksi nosokomial adalah kasus rawat medikal, leukosit >16.600, tindakan medis berat, dan keadaan kulit terbuka dengan OR masing masing 2,89; 2,09; 5,05; dan 1,88. Saran, untuk memberikan pelayanan yang prima dengan memperhatikan faktor intrinsik pasien baik usia, jenis kelamin, keadaan luka kulit dan status gizi, juga memperhatikan faktor ektrinsik berupa lamanya masa rawat, tempat pengambilan sampel, dan tindakan medik yang dilakukan. Kata kunci: Faktor intrinsik dan ekstrinsik, infeksi Klebsiella pneumoniae, kasus bedah dan medikal, nosokomialinfeksi Difference between Intrinsic and Extrinsic Factors of  Nosocomial Infection Patients in The Surgery and Medical Ward of Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung Nosocomial infection or Hospital-Acquired Infection (HAI) occurs as a complication during hospitalization in hospitals and becomes an important global public health problem. The tendency of patients suffering from nosocomial infectionis determined by intrinsic and extrinsic factors. This was a cross-sectional study on 287 patients with nosocomial infection caused by Klebsiella pneumoniae at the Surgical and Medical wards of Dr. Hasan Sadikin General Hospital during the period January to June 2015 who met the inclusion and exclusion criteria. Results showed the difference in intrinsic and extrinsic factors in patients with nosocomial infections caused by Klebsiella (p<0.05). There was a difference in the resistance towards Carbanepem in nosocomial infections. Factors influencing this were Hb level and medical actions. Patients with intermediate medical procedures had 2.06 times higher risk (CI 95%; 1.0–4.28 ) while in those with complicated medical procedures, the risk was 3.03 times higher (CI 95%; 1.21–7.61) when compared to those receiving simple medical procedures. A difference was also seen in the failure to recover in nosocomial infection between the medical inpatient cases (leucocyte of >16,600), complicated medical procedure, and open-skin condition with ORs of 2.89; 2.09; 5.05; and 1.88, respectively. It is suggested to provide excelent services by paying atttention to the intrinsic factors of patients, i.e. age, gender, skin wound status, and nutrition status and the extrinsic factors, i.e. length of stay, sampling sites, and medical procedures performed. Key words: Intrinsic and extrinsic factors , Klebsiella pneumoniae infection, nosocomial infection, surgical andmedical caseshttp://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/1576