Summary: | Penelitian ini membahas tentang strategi penolakan yang digunakan oleh para penjual barang di Pasar raya Padang.Penelitian ini lebih difokuskan pada ujaran-ujaran direktif yang terjadi antara pembeli dan penjual. Teori yang digunakan adalah teoriliteral and non literal dan teori langsung dan tidak langsung dari Searle (1986), teori maksim kesopanan dari Wijana (1996), dan teori tipe-tipe kalimat oleh Sinclair and Couldhard (1981). Metode penelitan adalah metode observasi dengan teknik perekaman dan
pencatatan.`Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 15 cara penjual dalam menunjukkan suatu penolakan, seperti bercanda, ujaran
literal atau non literal dan sebagainya. Dari segi maksim kesopanan, bentuk ujaran-ujaran yang terjadi banyak dalam bentuk tidak sopan.
Hal ini disebabkan karena penjual ingin pembeli membeli langsung barang dagangan tanpa ada tawar menawar. Penjual lebih banyak
menggunakan ujaran kesopanan pada penawaran pertama. Dari segi tipe kalimat, penjual lebih banyak menggunakan tipe deklaratif
dalam menjualkan barang dagangannya.
|