Kajian Rasio D/H pada Koridor Jalan Laksamana, Kelurahan Seminyak, Kabupaten Badung

Jalan Laksamana is one of three commercial corridors located in the allotment of trade and services in Seminyak Village. As a commercial corridor, one important consideration to be discussed here is the level of visitor comfort. One factor influencing this issue is a ratio of distance (D) over heigh...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ida Ayu Catur Maharani, . Widiastuti, Ciptadi Trimarianto
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2019-10-01
Series:Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/53521
id doaj-c247d09be3a24db9a40e0d32aff49c4f
record_format Article
spelling doaj-c247d09be3a24db9a40e0d32aff49c4f2020-11-24T21:33:51ZengUniversitas UdayanaRuang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan2355-57182355-570X2019-10-016215917010.24843/JRS.2019.v06.i02.p0553521Kajian Rasio D/H pada Koridor Jalan Laksamana, Kelurahan Seminyak, Kabupaten BadungIda Ayu Catur Maharani0. Widiastuti1Ciptadi Trimarianto2Program Studi Magister Arsitektur Universitas UdayanaProgram Studi Magister Arsitektur Universitas UdayanaProgram Studi Magister Arsitektur Universitas UdayanaJalan Laksamana is one of three commercial corridors located in the allotment of trade and services in Seminyak Village. As a commercial corridor, one important consideration to be discussed here is the level of visitor comfort. One factor influencing this issue is a ratio of distance (D) over height (H) - (D/H). Calculation on this ratio is seen fundamental since it will determine the spatial impression one may get when standing in a certain position in this corridor. The study is conducted with a descriptive qualitative method and a deductive. It is carried out in three different segments of Jalan Laksamana, namely Segment 1, Segment 2, and Segment 3. This categorization is done based on level of crowd (visitors) who actively use the corridor at a certain timing of the day. The study results show that spatial impressions felt by the crowd when they are standing in these three segments are as follows. First, openness and spaciousness are felt when one stands in segment 1. The D/H ratio within this segment also enables one to observe details a building. Second, the spatial impression felt in segment 2 varies from one spot to another. This largely depends on the physical state of various buildings that one passes by. While in Segment 3, the spatial impression begins to disappear, and building details are invisible. Buildings are seen in relation to their surroundings and the presence of decorative plants has created artificial walls which indeed form a more comfortable space to the crowd. Keywords: commercial corridor, Ratio (D/H), Proportion     Abstrak Jalan Laksamana merupakan salah satu dari tiga koridor komersial yang berada pada Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa di Kelurahan Seminyak. Sebagai koridor komersial, hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenyamanan pengunjung. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan pengunjung adalah rasio D/H. Perbandingan jarak antara bangunan (D) dengan ketinggian bangunan (H) menghasilkan nilai proporsi. Nilai setiap perbandingan akan menghasilkan kesan ruang yang berbeda-beda. Nilai rasio D/H merupakan salah satu fenomena keruangan yang menarik untuk diteliti berkenaan dengan pengaruhnya terhadap kesan ruang yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan deduktif untuk mengetahui kesan ruang yang ditimbulkan secara teori berdasarkan pembagian jarak antara bangunan dan ketinggian bangunan yang ada di Jalan Laksmana. Penelitian dilakukan pada tiga segmen yaitu Segmen 1, Segmen 2, dan Segmen 3 yang dipenggal berdasarkan tingkat keramaian pengunjung yang beraktifitas di sekitar jalan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada Segmen 1 ruang berkesan terbuka dan luas namun pengamat masih bisa melihat detail bangunan. Pada Segmen 2 kesan ruang yang dihasilkan berbeda-beda bergantung pada bangunan yang dilewati sehingga kesan ruang pada Segmen 2 tidak dapat didefinisikan. Sedangkan pada Segmen 3 kesan ruang mulai hilang, detail bangunan tidak tampak, dan bangunan dilihat dalam hubungan dengan sekelilingnya. Keberadaan vegetasi di sekitar jalan dapat menciptakan dinding semu dan membentuk ruang yang lebih nyaman untuk pengunjung. Kata kunci: koridor komersial, rasio (D/H), proporsihttps://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/53521
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ida Ayu Catur Maharani
. Widiastuti
Ciptadi Trimarianto
spellingShingle Ida Ayu Catur Maharani
. Widiastuti
Ciptadi Trimarianto
Kajian Rasio D/H pada Koridor Jalan Laksamana, Kelurahan Seminyak, Kabupaten Badung
Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan
author_facet Ida Ayu Catur Maharani
. Widiastuti
Ciptadi Trimarianto
author_sort Ida Ayu Catur Maharani
title Kajian Rasio D/H pada Koridor Jalan Laksamana, Kelurahan Seminyak, Kabupaten Badung
title_short Kajian Rasio D/H pada Koridor Jalan Laksamana, Kelurahan Seminyak, Kabupaten Badung
title_full Kajian Rasio D/H pada Koridor Jalan Laksamana, Kelurahan Seminyak, Kabupaten Badung
title_fullStr Kajian Rasio D/H pada Koridor Jalan Laksamana, Kelurahan Seminyak, Kabupaten Badung
title_full_unstemmed Kajian Rasio D/H pada Koridor Jalan Laksamana, Kelurahan Seminyak, Kabupaten Badung
title_sort kajian rasio d/h pada koridor jalan laksamana, kelurahan seminyak, kabupaten badung
publisher Universitas Udayana
series Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan
issn 2355-5718
2355-570X
publishDate 2019-10-01
description Jalan Laksamana is one of three commercial corridors located in the allotment of trade and services in Seminyak Village. As a commercial corridor, one important consideration to be discussed here is the level of visitor comfort. One factor influencing this issue is a ratio of distance (D) over height (H) - (D/H). Calculation on this ratio is seen fundamental since it will determine the spatial impression one may get when standing in a certain position in this corridor. The study is conducted with a descriptive qualitative method and a deductive. It is carried out in three different segments of Jalan Laksamana, namely Segment 1, Segment 2, and Segment 3. This categorization is done based on level of crowd (visitors) who actively use the corridor at a certain timing of the day. The study results show that spatial impressions felt by the crowd when they are standing in these three segments are as follows. First, openness and spaciousness are felt when one stands in segment 1. The D/H ratio within this segment also enables one to observe details a building. Second, the spatial impression felt in segment 2 varies from one spot to another. This largely depends on the physical state of various buildings that one passes by. While in Segment 3, the spatial impression begins to disappear, and building details are invisible. Buildings are seen in relation to their surroundings and the presence of decorative plants has created artificial walls which indeed form a more comfortable space to the crowd. Keywords: commercial corridor, Ratio (D/H), Proportion     Abstrak Jalan Laksamana merupakan salah satu dari tiga koridor komersial yang berada pada Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa di Kelurahan Seminyak. Sebagai koridor komersial, hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenyamanan pengunjung. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan pengunjung adalah rasio D/H. Perbandingan jarak antara bangunan (D) dengan ketinggian bangunan (H) menghasilkan nilai proporsi. Nilai setiap perbandingan akan menghasilkan kesan ruang yang berbeda-beda. Nilai rasio D/H merupakan salah satu fenomena keruangan yang menarik untuk diteliti berkenaan dengan pengaruhnya terhadap kesan ruang yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan deduktif untuk mengetahui kesan ruang yang ditimbulkan secara teori berdasarkan pembagian jarak antara bangunan dan ketinggian bangunan yang ada di Jalan Laksmana. Penelitian dilakukan pada tiga segmen yaitu Segmen 1, Segmen 2, dan Segmen 3 yang dipenggal berdasarkan tingkat keramaian pengunjung yang beraktifitas di sekitar jalan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada Segmen 1 ruang berkesan terbuka dan luas namun pengamat masih bisa melihat detail bangunan. Pada Segmen 2 kesan ruang yang dihasilkan berbeda-beda bergantung pada bangunan yang dilewati sehingga kesan ruang pada Segmen 2 tidak dapat didefinisikan. Sedangkan pada Segmen 3 kesan ruang mulai hilang, detail bangunan tidak tampak, dan bangunan dilihat dalam hubungan dengan sekelilingnya. Keberadaan vegetasi di sekitar jalan dapat menciptakan dinding semu dan membentuk ruang yang lebih nyaman untuk pengunjung. Kata kunci: koridor komersial, rasio (D/H), proporsi
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/ruang/article/view/53521
work_keys_str_mv AT idaayucaturmaharani kajianrasiodhpadakoridorjalanlaksamanakelurahanseminyakkabupatenbadung
AT widiastuti kajianrasiodhpadakoridorjalanlaksamanakelurahanseminyakkabupatenbadung
AT ciptaditrimarianto kajianrasiodhpadakoridorjalanlaksamanakelurahanseminyakkabupatenbadung
_version_ 1716697811755466752