Pemberian Nutrisi Enteral kasus Bedah Anak: Pengaruh pada Status Nutrisi
Latar belakang. Malnutrisi terjadi akibat pemenuhan zat gizi yang tidak optimal. Dilaporkan keadaan malnutrisi pada sekitar 40-50% kasus bedah dan nonbedah yang dirawat di rumah sakit. Hal yang sama dijumpai di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tujuan. Mengetahui efekt...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-12-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/846 |
id |
doaj-bfae9f47d66f450b9b4901afa6332d54 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-bfae9f47d66f450b9b4901afa6332d542020-11-24T22:40:33ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-12-01731364210.14238/sp7.3.2005.136-42794Pemberian Nutrisi Enteral kasus Bedah Anak: Pengaruh pada Status NutrisiSupriyadi Bektiwibowo0Zakiudin Munasir1Sri Sudaryati Nasar2PPDS Dep. Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM JakartaDivisi Alergi Imunologi. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCMDivisi Alergi Imunologi. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCMLatar belakang. Malnutrisi terjadi akibat pemenuhan zat gizi yang tidak optimal. Dilaporkan keadaan malnutrisi pada sekitar 40-50% kasus bedah dan nonbedah yang dirawat di rumah sakit. Hal yang sama dijumpai di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tujuan. Mengetahui efektifitas pemberian nutrisi enteral serta respons jangka pendeknya pada anak pasca tindakan operasi yang dirawat di RSCM. Metoda. Penelitian eksperimental dengan desain the one group pretest-posttest, pemberian nutrisi enteral selama 5 hari pasca operasi pada anak derajat sedang dengan klasifikasi ASA (The American Society of Anesthesiologists) I dan II usia 1-10 tahun di ruang rawat Bedah Anak FKUI-RSCM. Dilakukan pemeriksaan antropometri sederhana, albumin dan prealbumin serum. Hasil. Subyek penelitian 20 orang, usia rerata 3,9 + 2,2 tahun. Nutrisi enteral yang diberikan diterima dengan baik oleh 18 dari 20 subyek dan dapat ditoleransi dengan baik oleh semua subyek. Tidak ada subyek yang mengalami penurunan berat badan. Terjadi kenaikan rerata berat badan sebesar 130 + 100 g, peningkatan nilai rerata albumin sebesar 0,16 + 0,35 g/dl, dan peningkatan nilai rerata prealbumin sebesar 2,37 + 3,88 mg/dl. Kesimpulan. Nutrisi enteral diterima, ditoleransi, serta memberikan respons yang baik terhadap status nutrisi. Nilai prealbumin dan albumin serum meningkat pada sebagian besar subyek dan tidak terjadi penurunan berat badan.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/846nutrisi enteralstatus nutrisialbuminprealbuminklasifikasi ASA |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Supriyadi Bektiwibowo Zakiudin Munasir Sri Sudaryati Nasar |
spellingShingle |
Supriyadi Bektiwibowo Zakiudin Munasir Sri Sudaryati Nasar Pemberian Nutrisi Enteral kasus Bedah Anak: Pengaruh pada Status Nutrisi Sari Pediatri nutrisi enteral status nutrisi albumin prealbumin klasifikasi ASA |
author_facet |
Supriyadi Bektiwibowo Zakiudin Munasir Sri Sudaryati Nasar |
author_sort |
Supriyadi Bektiwibowo |
title |
Pemberian Nutrisi Enteral kasus Bedah Anak: Pengaruh pada Status Nutrisi |
title_short |
Pemberian Nutrisi Enteral kasus Bedah Anak: Pengaruh pada Status Nutrisi |
title_full |
Pemberian Nutrisi Enteral kasus Bedah Anak: Pengaruh pada Status Nutrisi |
title_fullStr |
Pemberian Nutrisi Enteral kasus Bedah Anak: Pengaruh pada Status Nutrisi |
title_full_unstemmed |
Pemberian Nutrisi Enteral kasus Bedah Anak: Pengaruh pada Status Nutrisi |
title_sort |
pemberian nutrisi enteral kasus bedah anak: pengaruh pada status nutrisi |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2016-12-01 |
description |
Latar belakang. Malnutrisi terjadi akibat pemenuhan zat gizi yang tidak optimal.
Dilaporkan keadaan malnutrisi pada sekitar 40-50% kasus bedah dan nonbedah yang
dirawat di rumah sakit. Hal yang sama dijumpai di Departemen Ilmu Kesehatan Anak
RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Tujuan. Mengetahui efektifitas pemberian nutrisi enteral serta respons jangka pendeknya
pada anak pasca tindakan operasi yang dirawat di RSCM.
Metoda. Penelitian eksperimental dengan desain the one group pretest-posttest,
pemberian nutrisi enteral selama 5 hari pasca operasi pada anak derajat sedang dengan
klasifikasi ASA (The American Society of Anesthesiologists) I dan II usia 1-10 tahun di
ruang rawat Bedah Anak FKUI-RSCM. Dilakukan pemeriksaan antropometri sederhana,
albumin dan prealbumin serum.
Hasil. Subyek penelitian 20 orang, usia rerata 3,9 + 2,2 tahun. Nutrisi enteral yang
diberikan diterima dengan baik oleh 18 dari 20 subyek dan dapat ditoleransi dengan
baik oleh semua subyek. Tidak ada subyek yang mengalami penurunan berat badan.
Terjadi kenaikan rerata berat badan sebesar 130 + 100 g, peningkatan nilai rerata albumin
sebesar 0,16 + 0,35 g/dl, dan peningkatan nilai rerata prealbumin sebesar 2,37 + 3,88
mg/dl.
Kesimpulan. Nutrisi enteral diterima, ditoleransi, serta memberikan respons yang baik
terhadap status nutrisi. Nilai prealbumin dan albumin serum meningkat pada sebagian
besar subyek dan tidak terjadi penurunan berat badan. |
topic |
nutrisi enteral status nutrisi albumin prealbumin klasifikasi ASA |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/846 |
work_keys_str_mv |
AT supriyadibektiwibowo pemberiannutrisienteralkasusbedahanakpengaruhpadastatusnutrisi AT zakiudinmunasir pemberiannutrisienteralkasusbedahanakpengaruhpadastatusnutrisi AT srisudaryatinasar pemberiannutrisienteralkasusbedahanakpengaruhpadastatusnutrisi |
_version_ |
1725704571531034624 |