REPRESENTASI PERISTIWA DALAM MEDIA (PEMBERITAAN PERISTIWA BANJIR DALAM SUARA MERDEKA)

<p>Studies concerning the use of a language in media have atracted many social scientists because the studies are considered multi-disclipine studies covering linguistics, social sciences, and a communication science. This study discusses the way media practitioners manipulate a language to re...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dr. Nurhayati
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University 2015-01-01
Series:Parole: Journal of Linguistics and Education
Subjects:
Online Access:http://ejournal.undip.ac.id/index.php/parole/article/view/7874
id doaj-bee46f8f37ab41f1916769fdc41956bb
record_format Article
spelling doaj-bee46f8f37ab41f1916769fdc41956bb2020-11-24T23:46:15ZengDiponegoro UniversityParole: Journal of Linguistics and Education2338-06832015-01-0142 Oct32547000REPRESENTASI PERISTIWA DALAM MEDIA (PEMBERITAAN PERISTIWA BANJIR DALAM SUARA MERDEKA)Dr. Nurhayati0Diponegoro University<p>Studies concerning the use of a language in media have atracted many social scientists because the studies are considered multi-disclipine studies covering linguistics, social sciences, and a communication science. This study discusses the way media practitioners manipulate a language to represent a flood phenomenon using a critical discourse analysis approach. The data are utterances in a hard news text taken from Suara Merdeka, February, 5, 2014. Using three steps of analysis, those are description, interpretation, and explanation, I come to the finding that in representing the phenomenon, the media practitioners conducted complex discourse practices. The lexicogrammar used implies the social practice happening to the society.</p> <p> </p> Kajian tentang bahasa dalam media telah menarik minat para peneliti di bidang ilmu sosial karena kajian ini memerlukan ilmu lintas disiplin yang mencakupi antara lain linguistik, ilmu sosial, dan ilmu komunikasi. Makalah ini membahas cara awak media memanipulasi bahasa dalam merepresentasikan sebuah peristiwa banjir dengan menggunakan ancangan analisis wacana kritis. Data yang berupa teks hard news diambil dari <em>Suara Merdeka</em> tanggal 5 Februari 2014 dianalisis dengan menggunakan tiga tahapan, yaitu deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa berita yang tampaknya melaporkan peristiwa faktual tersebut ternyata merupakan hasil praksis wacana yang sangat kompleks. Penggunaan bahasa dalam pemberitaan tersebut mengimplikasikan praksis sosial yang terjadi di dalam masyarakathttp://ejournal.undip.ac.id/index.php/parole/article/view/7874representation, ideology, discorse practice, social practice
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dr. Nurhayati
spellingShingle Dr. Nurhayati
REPRESENTASI PERISTIWA DALAM MEDIA (PEMBERITAAN PERISTIWA BANJIR DALAM SUARA MERDEKA)
Parole: Journal of Linguistics and Education
representation, ideology, discorse practice, social practice
author_facet Dr. Nurhayati
author_sort Dr. Nurhayati
title REPRESENTASI PERISTIWA DALAM MEDIA (PEMBERITAAN PERISTIWA BANJIR DALAM SUARA MERDEKA)
title_short REPRESENTASI PERISTIWA DALAM MEDIA (PEMBERITAAN PERISTIWA BANJIR DALAM SUARA MERDEKA)
title_full REPRESENTASI PERISTIWA DALAM MEDIA (PEMBERITAAN PERISTIWA BANJIR DALAM SUARA MERDEKA)
title_fullStr REPRESENTASI PERISTIWA DALAM MEDIA (PEMBERITAAN PERISTIWA BANJIR DALAM SUARA MERDEKA)
title_full_unstemmed REPRESENTASI PERISTIWA DALAM MEDIA (PEMBERITAAN PERISTIWA BANJIR DALAM SUARA MERDEKA)
title_sort representasi peristiwa dalam media (pemberitaan peristiwa banjir dalam suara merdeka)
publisher Diponegoro University
series Parole: Journal of Linguistics and Education
issn 2338-0683
publishDate 2015-01-01
description <p>Studies concerning the use of a language in media have atracted many social scientists because the studies are considered multi-disclipine studies covering linguistics, social sciences, and a communication science. This study discusses the way media practitioners manipulate a language to represent a flood phenomenon using a critical discourse analysis approach. The data are utterances in a hard news text taken from Suara Merdeka, February, 5, 2014. Using three steps of analysis, those are description, interpretation, and explanation, I come to the finding that in representing the phenomenon, the media practitioners conducted complex discourse practices. The lexicogrammar used implies the social practice happening to the society.</p> <p> </p> Kajian tentang bahasa dalam media telah menarik minat para peneliti di bidang ilmu sosial karena kajian ini memerlukan ilmu lintas disiplin yang mencakupi antara lain linguistik, ilmu sosial, dan ilmu komunikasi. Makalah ini membahas cara awak media memanipulasi bahasa dalam merepresentasikan sebuah peristiwa banjir dengan menggunakan ancangan analisis wacana kritis. Data yang berupa teks hard news diambil dari <em>Suara Merdeka</em> tanggal 5 Februari 2014 dianalisis dengan menggunakan tiga tahapan, yaitu deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa berita yang tampaknya melaporkan peristiwa faktual tersebut ternyata merupakan hasil praksis wacana yang sangat kompleks. Penggunaan bahasa dalam pemberitaan tersebut mengimplikasikan praksis sosial yang terjadi di dalam masyarakat
topic representation, ideology, discorse practice, social practice
url http://ejournal.undip.ac.id/index.php/parole/article/view/7874
work_keys_str_mv AT drnurhayati representasiperistiwadalammediapemberitaanperistiwabanjirdalamsuaramerdeka
_version_ 1716275306637033472