PERFORMAN REPRODUKSI KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN MALANG.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performan reproduksi ternak kerbau lumpur (Bubalus bubalis) yang ada di 4 kecamatan Kabupaten Malang. Materi penelitian ini adalah 23 ekor kerbau induk yang sudah beranak 2 kali yang menyebar di kecamatan Karang Ploso (KP, n=8 ekor), Pakisaji (PS, n= 2 ekor)...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Brawijaya
2014-03-01
|
Series: | Jurnal Ternak Tropika |
Online Access: | http://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/186 |
id |
doaj-bed87ba8beae4c9e833ae313c8992ad7 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-bed87ba8beae4c9e833ae313c8992ad72020-11-24T22:09:59ZindUniversity of BrawijayaJurnal Ternak Tropika1411-61462503-10072014-03-0114117172PERFORMAN REPRODUKSI KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN MALANG.D.W. Suhendro0G. Ciptadi1Suyadi Suyadi2Bagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas BrawijayaBagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas BrawijayaBagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas BrawijayaPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui performan reproduksi ternak kerbau lumpur (Bubalus bubalis) yang ada di 4 kecamatan Kabupaten Malang. Materi penelitian ini adalah 23 ekor kerbau induk yang sudah beranak 2 kali yang menyebar di kecamatan Karang Ploso (KP, n=8 ekor), Pakisaji (PS, n= 2 ekor), Kromengan (KM, n=5 ekor), Sumber Pucung (SP, n=8 ekor). Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan sampel diambil secara purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan berturut-turut rata-rata umur induk beranak pertama (KP=44,0 ± 2,6; PS=46,5 ± 2,1; KM=46,4 ± 1,1; SP=45,5 ± 2,2) bulan, birahi kembali setelah melahirkan (KP=4,5 ± 0,5; PS=4,5 ± 0,7; KM=4,6 ± 0,5; SP=4,6 ± 0,5) bulan, perkawinan sampai bunting (KP=1,5 ± 0,5; PS=1,5 ± 0,7; KM=1,6 ± 0,5; SP=1,6 ± 0,5) bulan dan jarak beranak (KP=16,6 ± 0,9; PS=16,5 ± 0,7; KM=16,6 ± 0,5; SP=16,5 ± 0,5) bulan. Disimpulkan bahwa performan reproduksi di Kabupaten Malang masih dalam keadaan cukup baik dan juga menunjukkan bahwa perbedaan lokasi (kecamatan) tidak berpengaruh terhadap performan reproduksi kerbau lumpur di Kabupaten Malang. Kata kunci : Kerbau lumpur, beranak pertama, berahi pertama setelah beranak, selang beranak REPRODUCTIVE PERFORMANCE OF SWAMP BUFFALO (BUBALUS BUBALIS) IN MALANG REGENCY ABSTRACT This reseach was conducted to determine the reproductive performance of swamp buffalo (Bubalus bubalis) in 4 districts at Malang Regency. This research material was 23 female mature buffaloes who at least has been twice calving. The buffalos spread in 4 districts of Karang Ploso (KP, n=8 ekor), Pakisaji (PS, n= 2 ekor), Kromengan (KM, n=5 ekor), Sumber Pucung (SP, n=8 ekor), respectively. The research was conducted by survey and sample ws determined by purposive random sampling. The results showed that average age of first calving were (KP=44,0 ± 2,6; PS=46,5 ± 2,1; KM=46,4 ± 1,1; SP=45,5 ± 2,2) months, first estrus after a calving (KP=4,5 ± 0,5; PS=4,5 ± 0,7; KM=4,6 ± 0,5; SP=4,6 ± 0,5) months, service per conception (KP=1,5 ± 0,5; PS=1,5 ± 0,7; KM=1,6 ± 0,5; SP=1,6 ± 0,5) months and calving interval (KP=16,6 ± 0,9; PS=16,5 ± 0,7; KM=16,6 ± 0,5; SP=16,5 ± 0,5) months, respectively.The reproductive performance of swamp buffalo was similar in four district areas of study and was in normal condition to support normal population increase. Keywords: swamp buffalo, first calving, first estrus after calving, calving intervalhttp://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/186 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
D.W. Suhendro G. Ciptadi Suyadi Suyadi |
spellingShingle |
D.W. Suhendro G. Ciptadi Suyadi Suyadi PERFORMAN REPRODUKSI KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN MALANG. Jurnal Ternak Tropika |
author_facet |
D.W. Suhendro G. Ciptadi Suyadi Suyadi |
author_sort |
D.W. Suhendro |
title |
PERFORMAN REPRODUKSI KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN MALANG. |
title_short |
PERFORMAN REPRODUKSI KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN MALANG. |
title_full |
PERFORMAN REPRODUKSI KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN MALANG. |
title_fullStr |
PERFORMAN REPRODUKSI KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN MALANG. |
title_full_unstemmed |
PERFORMAN REPRODUKSI KERBAU LUMPUR (Bubalus bubalis) DI KABUPATEN MALANG. |
title_sort |
performan reproduksi kerbau lumpur (bubalus bubalis) di kabupaten malang. |
publisher |
University of Brawijaya |
series |
Jurnal Ternak Tropika |
issn |
1411-6146 2503-1007 |
publishDate |
2014-03-01 |
description |
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performan reproduksi ternak kerbau lumpur (Bubalus bubalis) yang ada di 4 kecamatan Kabupaten Malang. Materi penelitian ini adalah 23 ekor kerbau induk yang sudah beranak 2 kali yang menyebar di kecamatan Karang Ploso (KP, n=8 ekor), Pakisaji (PS, n= 2 ekor), Kromengan (KM, n=5 ekor), Sumber Pucung (SP, n=8 ekor). Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan sampel diambil secara purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan berturut-turut rata-rata umur induk beranak pertama (KP=44,0 ± 2,6; PS=46,5 ± 2,1; KM=46,4 ± 1,1; SP=45,5 ± 2,2) bulan, birahi kembali setelah melahirkan (KP=4,5 ± 0,5; PS=4,5 ± 0,7; KM=4,6 ± 0,5; SP=4,6 ± 0,5) bulan, perkawinan sampai bunting (KP=1,5 ± 0,5; PS=1,5 ± 0,7; KM=1,6 ± 0,5; SP=1,6 ± 0,5) bulan dan jarak beranak (KP=16,6 ± 0,9; PS=16,5 ± 0,7; KM=16,6 ± 0,5; SP=16,5 ± 0,5) bulan. Disimpulkan bahwa performan reproduksi di Kabupaten Malang masih dalam keadaan cukup baik dan juga menunjukkan bahwa perbedaan lokasi (kecamatan) tidak berpengaruh terhadap performan reproduksi kerbau lumpur di Kabupaten Malang.
Kata kunci : Kerbau lumpur, beranak pertama, berahi pertama setelah beranak, selang beranak
REPRODUCTIVE PERFORMANCE OF SWAMP BUFFALO (BUBALUS BUBALIS) IN MALANG REGENCY
ABSTRACT
This reseach was conducted to determine the reproductive performance of swamp buffalo (Bubalus bubalis) in 4 districts at Malang Regency. This research material was 23 female mature buffaloes who at least has been twice calving. The buffalos spread in 4 districts of Karang Ploso (KP, n=8 ekor), Pakisaji (PS, n= 2 ekor), Kromengan (KM, n=5 ekor), Sumber Pucung (SP, n=8 ekor), respectively. The research was conducted by survey and sample ws determined by purposive random sampling. The results showed that average age of first calving were (KP=44,0 ± 2,6; PS=46,5 ± 2,1; KM=46,4 ± 1,1; SP=45,5 ± 2,2) months, first estrus after a calving (KP=4,5 ± 0,5; PS=4,5 ± 0,7; KM=4,6 ± 0,5; SP=4,6 ± 0,5) months, service per conception (KP=1,5 ± 0,5; PS=1,5 ± 0,7; KM=1,6 ± 0,5; SP=1,6 ± 0,5) months and calving interval (KP=16,6 ± 0,9; PS=16,5 ± 0,7; KM=16,6 ± 0,5; SP=16,5 ± 0,5) months, respectively.The reproductive performance of swamp buffalo was similar in four district areas of study and was in normal condition to support normal population increase.
Keywords: swamp buffalo, first calving, first estrus after calving, calving interval |
url |
http://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/186 |
work_keys_str_mv |
AT dwsuhendro performanreproduksikerbaulumpurbubalusbubalisdikabupatenmalang AT gciptadi performanreproduksikerbaulumpurbubalusbubalisdikabupatenmalang AT suyadisuyadi performanreproduksikerbaulumpurbubalusbubalisdikabupatenmalang |
_version_ |
1725809757625778176 |