Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu Hamil

Background: Chronic Energy  Deficiency, and Anemia in pregnancy have become two the indirect and major causes of maternal and infant mortality cases in Indonesia. Objectives: The purpose of this study was to determine the effect of age, gestational age, gravida on Chronic Energy Deficiency occurrenc...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Zahidatul Rizkah, Trias Mahmudiono
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2017-10-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Age
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/6228
id doaj-bdcb555684f84add90b3d2696f6d86d7
record_format Article
spelling doaj-bdcb555684f84add90b3d2696f6d86d72020-11-25T00:35:38ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762017-10-0112727910.20473/amnt.v1i2.2017.72-793554Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu HamilZahidatul Rizkah0Trias Mahmudiono1Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas AirlanggaDepartemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas AirlanggaBackground: Chronic Energy  Deficiency, and Anemia in pregnancy have become two the indirect and major causes of maternal and infant mortality cases in Indonesia. Objectives: The purpose of this study was to determine the effect of age, gestational age, gravida on Chronic Energy Deficiency occurrence and anemia. Methods: . The purpose of this study was to determine the effect of age, gravida, and work status on Chronic Energy Deficiency occurrence and Anemia.Results: The results showed that unemployed mothers had a probability of 0.824 times for Chronic Energy Deficiency compared with working mothers, multigravidal mothers had a probability of 1.021 times for Chronic Energy Deficiency compared with primigravida mothers, and 3,200 times for Chronic Energy Deficiency compared with primigravida mothers. Pregnant women <20 years of age have an anemia risk of 2.250 times compared with age 20-35 years, and age> 35 years have anemia risk 5.885 times greater than the age of 20-35 years. Unhealthy mothers and mothers who have risk of Anemia 1.990 greater than pregnant women who work. Conclusion: The conclusion of this research is that there is influence of work status, primigravida to Chronic Energy Deficiency occurrence, and there is influence of age, working status, and gravida on occurrence Anemia in pregnant mother. Advice for pregnant women is to conduct counseling to health workers on a regular basis and meet the nutritional needs during pregnancy according to the advice of health workers to prevent the occurrence of Chronic Energy Deficiency and anemia during pregnancy. ABSTRAK   Latar Belakang: Proporsi ibu hamil dengan KEK di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2010 sebesar 33,5% meningkat menjadi 38,5% pada tahun 2013.   Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur, gravida, dan status  bekerja  terhadap kejadian KEK dan Anemia pada ibu hamil.   Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 153 ibu hamil yang periksa selama bulan Januari-Desember 2014 sebagai sampel. Sampel ini dipilih secara acak dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengaruh antar variabel dianalisis menggunakan uji Logistic Regression (α = 0,05).   Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang tidak bekerja memiliki kemungkinan 0,824 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu yang bekerja, ibu multigravida memiliki kemungkinan 1,021 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu primigravida, dan 3,200 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu primigravida, . Ibu hamil yang berumur < 20 tahun memiliki resiko mengalami Anemia 2,250 kali dibandingkan dengan umur 20-35 tahun, dan usia > 35 tahun memiliki resiko mengalami Anemia 5,885 kali lebih besar dibandingkan dengan usia 20-35 tahun. Ibu yang tidak bekerja memiliki resiko mengalami Anemia 1,990 lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang bekerja. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh status bekerja, primigravida terhadap kejadian KEK, dan terdapat pengaruh umur, status bekerja, dan gravida  terhadap kejadian Anemia pada ibu hamil. Saran untuk ibu hamil adalah untuk melakukan konseling kepada petugas kesehatan secara teratur dan memenuhi kebutuhan nutrisinya selama hamil sesuai saran petugas kesehatan untuk mencegah terjadinya KEK dan anemia pada masa kehamilan.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/6228AgeGravidaWorking StatusChronic Energy DeficiencyAnemia
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Zahidatul Rizkah
Trias Mahmudiono
spellingShingle Zahidatul Rizkah
Trias Mahmudiono
Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu Hamil
Amerta Nutrition
Age
Gravida
Working Status
Chronic Energy Deficiency
Anemia
author_facet Zahidatul Rizkah
Trias Mahmudiono
author_sort Zahidatul Rizkah
title Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu Hamil
title_short Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu Hamil
title_full Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu Hamil
title_fullStr Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu Hamil
title_full_unstemmed Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu Hamil
title_sort hubungan antara umur, gravida, dan status bekerja terhadap resiko kurang energi kronis (kek) dan anemia pada ibu hamil
publisher Universitas Airlangga
series Amerta Nutrition
issn 2580-1163
2580-9776
publishDate 2017-10-01
description Background: Chronic Energy  Deficiency, and Anemia in pregnancy have become two the indirect and major causes of maternal and infant mortality cases in Indonesia. Objectives: The purpose of this study was to determine the effect of age, gestational age, gravida on Chronic Energy Deficiency occurrence and anemia. Methods: . The purpose of this study was to determine the effect of age, gravida, and work status on Chronic Energy Deficiency occurrence and Anemia.Results: The results showed that unemployed mothers had a probability of 0.824 times for Chronic Energy Deficiency compared with working mothers, multigravidal mothers had a probability of 1.021 times for Chronic Energy Deficiency compared with primigravida mothers, and 3,200 times for Chronic Energy Deficiency compared with primigravida mothers. Pregnant women <20 years of age have an anemia risk of 2.250 times compared with age 20-35 years, and age> 35 years have anemia risk 5.885 times greater than the age of 20-35 years. Unhealthy mothers and mothers who have risk of Anemia 1.990 greater than pregnant women who work. Conclusion: The conclusion of this research is that there is influence of work status, primigravida to Chronic Energy Deficiency occurrence, and there is influence of age, working status, and gravida on occurrence Anemia in pregnant mother. Advice for pregnant women is to conduct counseling to health workers on a regular basis and meet the nutritional needs during pregnancy according to the advice of health workers to prevent the occurrence of Chronic Energy Deficiency and anemia during pregnancy. ABSTRAK   Latar Belakang: Proporsi ibu hamil dengan KEK di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2010 sebesar 33,5% meningkat menjadi 38,5% pada tahun 2013.   Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur, gravida, dan status  bekerja  terhadap kejadian KEK dan Anemia pada ibu hamil.   Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 153 ibu hamil yang periksa selama bulan Januari-Desember 2014 sebagai sampel. Sampel ini dipilih secara acak dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengaruh antar variabel dianalisis menggunakan uji Logistic Regression (α = 0,05).   Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang tidak bekerja memiliki kemungkinan 0,824 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu yang bekerja, ibu multigravida memiliki kemungkinan 1,021 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu primigravida, dan 3,200 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu primigravida, . Ibu hamil yang berumur < 20 tahun memiliki resiko mengalami Anemia 2,250 kali dibandingkan dengan umur 20-35 tahun, dan usia > 35 tahun memiliki resiko mengalami Anemia 5,885 kali lebih besar dibandingkan dengan usia 20-35 tahun. Ibu yang tidak bekerja memiliki resiko mengalami Anemia 1,990 lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang bekerja. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh status bekerja, primigravida terhadap kejadian KEK, dan terdapat pengaruh umur, status bekerja, dan gravida  terhadap kejadian Anemia pada ibu hamil. Saran untuk ibu hamil adalah untuk melakukan konseling kepada petugas kesehatan secara teratur dan memenuhi kebutuhan nutrisinya selama hamil sesuai saran petugas kesehatan untuk mencegah terjadinya KEK dan anemia pada masa kehamilan.
topic Age
Gravida
Working Status
Chronic Energy Deficiency
Anemia
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/6228
work_keys_str_mv AT zahidatulrizkah hubunganantaraumurgravidadanstatusbekerjaterhadapresikokurangenergikroniskekdananemiapadaibuhamil
AT triasmahmudiono hubunganantaraumurgravidadanstatusbekerjaterhadapresikokurangenergikroniskekdananemiapadaibuhamil
_version_ 1725308399930834944