Peningkatan Skor Test Bahasa Inggris (TOEFL) Melalui Pelatihan Secara Intensif

Artikel ini adalah bagian dari laporan implementasi kegiatan pelatihan intensif peningkatan skor test Bahasa Inggris. Kegiatan dilaksanakan karena: (1) kemampuan bahasa Inggris mahasiswa STIE Ahmad Dahlan Jakarta masih rendah yang berdampak rendahnya nilai pelajaran bahasa Inggris; (2) pembelajaran...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sulistyo Seti Utami, Bayu Pirmansyah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: UMSurabaya Publishing 2018-08-01
Series:Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Subjects:
Online Access:http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/1477
id doaj-bcf33ac6778d4c7783ef7cf73b748f48
record_format Article
spelling doaj-bcf33ac6778d4c7783ef7cf73b748f482020-11-25T01:28:27ZindUMSurabaya PublishingLingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya2302-57782580-32552018-08-01223646Peningkatan Skor Test Bahasa Inggris (TOEFL) Melalui Pelatihan Secara Intensif Sulistyo Seti Utami0Bayu Pirmansyah1STIE Ahmad Dahlan Jakarta STIE Ahmad Dahlan Jakarta Artikel ini adalah bagian dari laporan implementasi kegiatan pelatihan intensif peningkatan skor test Bahasa Inggris. Kegiatan dilaksanakan karena: (1) kemampuan bahasa Inggris mahasiswa STIE Ahmad Dahlan Jakarta masih rendah yang berdampak rendahnya nilai pelajaran bahasa Inggris; (2) pembelajaran bahasa Inggris di kelas masih terbatas yang hanya satu kali pertemuan dalam seminggu; (3) kursus yang diberikan oleh STIE Ahmad Dahlan Jakarta kepada mahasiswa belum mampu meningkatkan nilai bahasa Inggris mahasiswa; (4) mahasiswa tidak mengikuti kursus di luar pembelajaran karena berbagai kendala dan keterbatasan yang dihadapinya; (5) belum pernah mengikuti pelatihan TOEFL secara intensif; dan (6) belum pernah mengikuti tes TOEFL. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pembelian pelatihan pada mahasiswa melalui pemberian materi secara intensif. Hasil kegiatan menujukkan bahwa secara keseluruhan terjadi penurunan skor TOEFL setelah pelatihan, akibat dari tidak semua section dipelajari. Adanya peningkatan pada Section 2, karena hanya section 2 yang dipelajari. Rata-rata penilaian peserta terhadap instuktur baik dengan nilai rata-rata 8 (skala 1- 10).http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/1477pelatihanTOEFLkompetensi
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sulistyo Seti Utami
Bayu Pirmansyah
spellingShingle Sulistyo Seti Utami
Bayu Pirmansyah
Peningkatan Skor Test Bahasa Inggris (TOEFL) Melalui Pelatihan Secara Intensif
Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
pelatihan
TOEFL
kompetensi
author_facet Sulistyo Seti Utami
Bayu Pirmansyah
author_sort Sulistyo Seti Utami
title Peningkatan Skor Test Bahasa Inggris (TOEFL) Melalui Pelatihan Secara Intensif
title_short Peningkatan Skor Test Bahasa Inggris (TOEFL) Melalui Pelatihan Secara Intensif
title_full Peningkatan Skor Test Bahasa Inggris (TOEFL) Melalui Pelatihan Secara Intensif
title_fullStr Peningkatan Skor Test Bahasa Inggris (TOEFL) Melalui Pelatihan Secara Intensif
title_full_unstemmed Peningkatan Skor Test Bahasa Inggris (TOEFL) Melalui Pelatihan Secara Intensif
title_sort peningkatan skor test bahasa inggris (toefl) melalui pelatihan secara intensif
publisher UMSurabaya Publishing
series Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
issn 2302-5778
2580-3255
publishDate 2018-08-01
description Artikel ini adalah bagian dari laporan implementasi kegiatan pelatihan intensif peningkatan skor test Bahasa Inggris. Kegiatan dilaksanakan karena: (1) kemampuan bahasa Inggris mahasiswa STIE Ahmad Dahlan Jakarta masih rendah yang berdampak rendahnya nilai pelajaran bahasa Inggris; (2) pembelajaran bahasa Inggris di kelas masih terbatas yang hanya satu kali pertemuan dalam seminggu; (3) kursus yang diberikan oleh STIE Ahmad Dahlan Jakarta kepada mahasiswa belum mampu meningkatkan nilai bahasa Inggris mahasiswa; (4) mahasiswa tidak mengikuti kursus di luar pembelajaran karena berbagai kendala dan keterbatasan yang dihadapinya; (5) belum pernah mengikuti pelatihan TOEFL secara intensif; dan (6) belum pernah mengikuti tes TOEFL. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pembelian pelatihan pada mahasiswa melalui pemberian materi secara intensif. Hasil kegiatan menujukkan bahwa secara keseluruhan terjadi penurunan skor TOEFL setelah pelatihan, akibat dari tidak semua section dipelajari. Adanya peningkatan pada Section 2, karena hanya section 2 yang dipelajari. Rata-rata penilaian peserta terhadap instuktur baik dengan nilai rata-rata 8 (skala 1- 10).
topic pelatihan
TOEFL
kompetensi
url http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/1477
work_keys_str_mv AT sulistyosetiutami peningkatanskortestbahasainggristoeflmelaluipelatihansecaraintensif
AT bayupirmansyah peningkatanskortestbahasainggristoeflmelaluipelatihansecaraintensif
_version_ 1725101609729392640