Communicative Practices in an American Gamelan Orchestra

Gamelan adalah tradisi musik yang berakar di Indonesia, dipertunjukkan di kepulauan Jawa, Madura, dan Bali dalam upacara-upacara adat dan ritual-ritual agama. Kendati secara tradisional gamelan dimainkan oleh warga pribumi, dengan meningkatnya popularitas budaya etnis Indonesia dalam lingkup interna...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Andrew Jocuns
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Bandung 2004-06-01
Series:MediaTor
Subjects:
Online Access:http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1103
id doaj-bc5acb33338f48f19f5688d8a93398fa
record_format Article
spelling doaj-bc5acb33338f48f19f5688d8a93398fa2020-11-24T22:46:09ZindUniversitas Islam BandungMediaTor1411-58832004-06-0151133146879Communicative Practices in an American Gamelan OrchestraAndrew Jocuns0Georgetown University, Washington D.CGamelan adalah tradisi musik yang berakar di Indonesia, dipertunjukkan di kepulauan Jawa, Madura, dan Bali dalam upacara-upacara adat dan ritual-ritual agama. Kendati secara tradisional gamelan dimainkan oleh warga pribumi, dengan meningkatnya popularitas budaya etnis Indonesia dalam lingkup internasional, gamelan baru-baru ini dimainkan pula oleh orang-orang asing. Studi berikut ini merupakan etnografi dari proses komunikasi dalam sebuah Orkestra Gamelan Amerika yang mengidentifikasi dua pertanyaan kunci: (1) Bagaimana gamelan dipelajari di luar konteks sosiokultural orisinalnya? (2) Bagaimana pengetahuan tersebar di antara komunitas yang spesifik ini? Melibatkan kurang lebih 30 anggota (pemusik dan penari) dari sebuah kelompok Gamelan Bali, dengan beragam latar belakang etnis, kebangsaan dan latar belakang musik, penelitian ini menyimpulkan adanya empat praktik komunikasi dalam mempelajari gamelan: (1) Vokalisasi (sebagai metode utama instruktur dalam mengajarkan cara memainkan gamelan); (2) Percakapan informal (sebagai bentuk praktik komunikasi yang memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dalam percakapan bebas); (3) Metawacana (suatu proses di mana anggota-anggota senior mencapai keputusan manajemen pertunjukan); dan (4) Blessings, semacam upacara keagamaan memohon restu dari Yang Mahakuasa untuk kesuksesan acara. Keempat praktik komunikasi ini tidak sekadar membantu anggota mempelajari musik tradisional, tetapi juga memungkinkan para musisi tersebut menjadi anggota aktif dalam komunitas yang dikerangka oleh batas-batas kultural. Pada akhirnya, praktik komunikasi semacam ini membantu proses penyebaran pengetahuan di antara anggota-anggota kelompok.http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1103komunikasi praktis, orkestra
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Andrew Jocuns
spellingShingle Andrew Jocuns
Communicative Practices in an American Gamelan Orchestra
MediaTor
komunikasi praktis, orkestra
author_facet Andrew Jocuns
author_sort Andrew Jocuns
title Communicative Practices in an American Gamelan Orchestra
title_short Communicative Practices in an American Gamelan Orchestra
title_full Communicative Practices in an American Gamelan Orchestra
title_fullStr Communicative Practices in an American Gamelan Orchestra
title_full_unstemmed Communicative Practices in an American Gamelan Orchestra
title_sort communicative practices in an american gamelan orchestra
publisher Universitas Islam Bandung
series MediaTor
issn 1411-5883
publishDate 2004-06-01
description Gamelan adalah tradisi musik yang berakar di Indonesia, dipertunjukkan di kepulauan Jawa, Madura, dan Bali dalam upacara-upacara adat dan ritual-ritual agama. Kendati secara tradisional gamelan dimainkan oleh warga pribumi, dengan meningkatnya popularitas budaya etnis Indonesia dalam lingkup internasional, gamelan baru-baru ini dimainkan pula oleh orang-orang asing. Studi berikut ini merupakan etnografi dari proses komunikasi dalam sebuah Orkestra Gamelan Amerika yang mengidentifikasi dua pertanyaan kunci: (1) Bagaimana gamelan dipelajari di luar konteks sosiokultural orisinalnya? (2) Bagaimana pengetahuan tersebar di antara komunitas yang spesifik ini? Melibatkan kurang lebih 30 anggota (pemusik dan penari) dari sebuah kelompok Gamelan Bali, dengan beragam latar belakang etnis, kebangsaan dan latar belakang musik, penelitian ini menyimpulkan adanya empat praktik komunikasi dalam mempelajari gamelan: (1) Vokalisasi (sebagai metode utama instruktur dalam mengajarkan cara memainkan gamelan); (2) Percakapan informal (sebagai bentuk praktik komunikasi yang memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dalam percakapan bebas); (3) Metawacana (suatu proses di mana anggota-anggota senior mencapai keputusan manajemen pertunjukan); dan (4) Blessings, semacam upacara keagamaan memohon restu dari Yang Mahakuasa untuk kesuksesan acara. Keempat praktik komunikasi ini tidak sekadar membantu anggota mempelajari musik tradisional, tetapi juga memungkinkan para musisi tersebut menjadi anggota aktif dalam komunitas yang dikerangka oleh batas-batas kultural. Pada akhirnya, praktik komunikasi semacam ini membantu proses penyebaran pengetahuan di antara anggota-anggota kelompok.
topic komunikasi praktis, orkestra
url http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1103
work_keys_str_mv AT andrewjocuns communicativepracticesinanamericangamelanorchestra
_version_ 1725686027647975424