Produktivitas Tanaman Trichanthera gigantea pada Berbagai Taraf Naungan dan Pupuk Kandang Kelinci
Sebagian besar tanaman pakan ternak (TPT) dikembangkan di lahan marjinal dan integrasi dengan tanaman pangan maupun perkebunan. Trichantera gigantea (TG) merupakan tanaman pakan ternak (TPT) yang termasuk legum pohon dengan kandungan nutrisi cukup baik dan toleran naungan. Tujuan penelitian ini untu...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Institut Pertanian Bogor
2020-08-01
|
Series: | Jurnal Agronomi Indonesia |
Online Access: | http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/29784 |
id |
doaj-b9fe9d11454b4259a51d8851a1dd3ab7 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-b9fe9d11454b4259a51d8851a1dd3ab72021-02-24T06:14:30ZindInstitut Pertanian BogorJurnal Agronomi Indonesia2085-29162337-36522020-08-0148217317910.24831/jai.v48i2.2978429784Produktivitas Tanaman Trichanthera gigantea pada Berbagai Taraf Naungan dan Pupuk Kandang KelinciIwan Herdiawan0Harmini HarminiBalai Penelitian Ternak, Jl. Veteran III Banjarwaru, Ciawi, Bogor PO Box 221 Bogor 16002, IndonesiaSebagian besar tanaman pakan ternak (TPT) dikembangkan di lahan marjinal dan integrasi dengan tanaman pangan maupun perkebunan. Trichantera gigantea (TG) merupakan tanaman pakan ternak (TPT) yang termasuk legum pohon dengan kandungan nutrisi cukup baik dan toleran naungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh interaksi antara naungan dengan pemberian pupuk kandang terhadap produktivitas dan karakteristik pertumbuhan tanaman Trichantera gigantea (TG). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan naungan yaitu 0, 36, dan 72%, dan faktor kedua adalah dosis pupuk kandang yaitu 0, 250, dan 500 g per tanaman, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot biomassa segar Trichantera gigantea tertinggi dicapai pada perlakuan naungan 72% dan dosis pupuk kandang 250 g per tanaman, berturut-turut sebesar 64.25 cm, 60.75 helai, dan 113.50 g per tanaman. Kata kunci: naungan, pertumbuhan, produksi, pupuk kandang, Trichanthera giganteahttp://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/29784 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Iwan Herdiawan Harmini Harmini |
spellingShingle |
Iwan Herdiawan Harmini Harmini Produktivitas Tanaman Trichanthera gigantea pada Berbagai Taraf Naungan dan Pupuk Kandang Kelinci Jurnal Agronomi Indonesia |
author_facet |
Iwan Herdiawan Harmini Harmini |
author_sort |
Iwan Herdiawan |
title |
Produktivitas Tanaman Trichanthera gigantea pada Berbagai Taraf Naungan dan Pupuk Kandang Kelinci |
title_short |
Produktivitas Tanaman Trichanthera gigantea pada Berbagai Taraf Naungan dan Pupuk Kandang Kelinci |
title_full |
Produktivitas Tanaman Trichanthera gigantea pada Berbagai Taraf Naungan dan Pupuk Kandang Kelinci |
title_fullStr |
Produktivitas Tanaman Trichanthera gigantea pada Berbagai Taraf Naungan dan Pupuk Kandang Kelinci |
title_full_unstemmed |
Produktivitas Tanaman Trichanthera gigantea pada Berbagai Taraf Naungan dan Pupuk Kandang Kelinci |
title_sort |
produktivitas tanaman trichanthera gigantea pada berbagai taraf naungan dan pupuk kandang kelinci |
publisher |
Institut Pertanian Bogor |
series |
Jurnal Agronomi Indonesia |
issn |
2085-2916 2337-3652 |
publishDate |
2020-08-01 |
description |
Sebagian besar tanaman pakan ternak (TPT) dikembangkan di lahan marjinal dan integrasi dengan tanaman pangan maupun perkebunan. Trichantera gigantea (TG) merupakan tanaman pakan ternak (TPT) yang termasuk legum pohon dengan kandungan nutrisi cukup baik dan toleran naungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh interaksi antara naungan dengan pemberian pupuk kandang terhadap produktivitas dan karakteristik pertumbuhan tanaman Trichantera gigantea (TG). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan naungan yaitu 0, 36, dan 72%, dan faktor kedua adalah dosis pupuk kandang yaitu 0, 250, dan 500 g per tanaman, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot biomassa segar Trichantera gigantea tertinggi dicapai pada perlakuan naungan 72% dan dosis pupuk kandang 250 g per tanaman, berturut-turut sebesar 64.25 cm, 60.75 helai, dan 113.50 g per tanaman.
Kata kunci: naungan, pertumbuhan, produksi, pupuk kandang, Trichanthera gigantea |
url |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/29784 |
work_keys_str_mv |
AT iwanherdiawan produktivitastanamantrichantheragiganteapadaberbagaitarafnaungandanpupukkandangkelinci AT harminiharmini produktivitastanamantrichantheragiganteapadaberbagaitarafnaungandanpupukkandangkelinci |
_version_ |
1724253376110133248 |