DINAMIKA RUMAHTANGGA TENAGA KERJA WANITA DESA BANARAN JAWA TENGAH

Sejak migrasi bukan Iagi hanya didorong oleh Jaktor ekonomi, pengaruh yang didapatkan bagi diri perempuan telah mendorong mereka melakukan migrasi sejak remaja dan berusia muda. Kebebasan berekspresi dan otonomi sebagai individu yang dimiliki dapat benibah ketika para perempuan ini menjalin hubungan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Karina Ayu Rarasasri Gumilang
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 2017-05-01
Series:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Online Access:https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/738
Description
Summary:Sejak migrasi bukan Iagi hanya didorong oleh Jaktor ekonomi, pengaruh yang didapatkan bagi diri perempuan telah mendorong mereka melakukan migrasi sejak remaja dan berusia muda. Kebebasan berekspresi dan otonomi sebagai individu yang dimiliki dapat benibah ketika para perempuan ini menjalin hubungan dengan laki-laki dalam sebuah perkawinan dan rumah tangga. Berbagai benturan dalam berumah tangga tidak dapat dielakkan, karena kultur patriarki yang masih melekat pada masyarakat Jawa mengenai peran perempuan sebagai istri dan ibu tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Implikasinya tidak hanya pada tataran individu dan relasi dengan suami, tetapi juga pada tataran sosial, dimana dalam proses reintegrasinya masyarakat mengenal nilai-nilai baru yang merupakan realitas dari migrasi yang membawa perubahan berarti bagi kesejahteraan. Realitas sikap perempuan migran dalam menghadapi persoalan dirinya dengan menjadi mbejat, melakukan pegat, dan minggat, merupakan pilihan lain selain bertahan menjadi seorang perempuan yang kuat melakoni perannya sebagai perempuan Jawa . Hal ini nmembawa perubahan penting dalam konstruksi nilai budaya Jawa dikalangan perempuan migran.
ISSN:2089-0338
2502-7921