Pola Sensitifitas dan Resistensi Kuman Urin, Ujung Kateter dan Ujung Drain Pasien Resipient Transplantasi Ginjal di RS PGI Cikini Jakarta

Abstrak Latar Belakang: Infeksi masih merupakan masalah pasca transplantasi ginjal. Infeksi tersering adalah infeksi saluran kemih. Penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian infeksi saluran kemih, hasil kultur dan test sensitivitas resipient transplantasi ginjal di RS Cikini Jakarta. Metodol...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Etriyel Myh, David Manuputty
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2012-07-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/10
Description
Summary:Abstrak Latar Belakang: Infeksi masih merupakan masalah pasca transplantasi ginjal. Infeksi tersering adalah infeksi saluran kemih. Penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian infeksi saluran kemih, hasil kultur dan test sensitivitas resipient transplantasi ginjal di RS Cikini Jakarta. Metodologi: Merupakan penelitian deskriptif. Data diambil dari catatan hasil kultur dan uji sensitifitas urin, ujung kateter dan ujung drain resipien transplantasi ginjal yang terdapat di laboratorium mikrobiologi RS PGI Cikini Jakarta antara 1 january 1999 – 31 Desember 2009 . Hasil : Dalam periode ini terdapat 72 pasien , dari 72 pasien data yang terkumpul sebanyak 54 pasien. 18 pasien lainnya nama dan data kulturnya tidak kami temukan di laboratoum mikrobiologi RS PGI Cikini. Semua pasien didapatkan memiliki hasil kultur positif pada salah satu bahan: urin, ujung kateter atau ujung drain. Kejadian hasil kultur positif pada sediaan urin ( 61,11%), ujung kateter ( 68,51% ) dan ujung drain ( 70,37 %). Kuman paling sering dari urin adalah E. Coli (14,8% ), dari ujung kateter adalah S. Epidermidis (16,3 %) dan dari ujung drain S. Aureus (16,3%) . Antibiotik yang paling sensitif untuk infeksi dari urin dan ujung kateter adalah meropenem (76,10%), dan (79%), sedangkan untuk ujung drain adalah imipenem (76%). Kesimpulan : Kuman tersering yang tumbuh pada sediaan urin adalah E. Coli sedangkan dari ujung kateter S Epidermidis dan ujung drain S Aureus. Meropenem adalah pilhan pertama untuk infeksi dari urin atau ujung kateter dan imipenem untuk infeksi dari ujung drain. Kata kunci: Kultur: urin, ujung kateter dan ujung drain, resipient transplant Abstract Background: Infection is still problem among resipient kidney transplant. Urinary tract infection is the most common site of infection. The Aim is to Study incidence of urinary tract infection and studying sensitivity and resistace of bacteria from urine, catheter tip and tip of drain from recipient kidney transplant at Cikini Hospital Jakarta. Methods: This is descriptive study. Data from medical record of recipient kidney transplant and resistance and sensitivity data from microbiology Laboratory Cikini Hospital Jakarta. Results : There were 54 data from 72 patient’s. Most of patient was man (74,1 % ). All Of patient (100 %) with positive result from one of sample : urine, tip of catheter or tip of drain. Group of age 31-40 years is the most often group whose transplanted. Incidence of positive urine culture (61,11% ), tip of catheter (68,51%) and tip of drain (70,37 %). The most common bacteria from urine was E. Coli (14,8% ) from tip of urine catheter was S. Epidermidis (16,3 %) and tip of drain S. Aureus (16,3%). Most sensitive antibiotic from urine culture and tip of urine catheter was meropenem (76,10%) and (79%) and tip of drain was imipenem (89%). Conclusions : The most common bacteria from urine was E. Coli, tip of urine catheter was S. Epidermidis and tip of drain was S Aureus. Meropenem is the most sensitive antibiotic for urine infection and imipenem for infection from tip of drain. Keywords: Culture of Urine, tip of urine catheter and tip of drain, recipient transplant of kidney
ISSN:2301-7406