HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJO
Karya sastra lahir dari latar belakang dan dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksisitensi dirinya. Karya sastra lahir bukan dari ruang kosong melompong, tetapi dari sebuah interaksi dengan realitas kehidupan manusia. Salah satu realitas dalam kehidupan dunia kontemporer sekarang ini adalah...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
UMSurabaya Publishing
2018-02-01
|
Series: | Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/1386/1248 |
id |
doaj-b8013b0c95814ad98c28f056dfb1da2e |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-b8013b0c95814ad98c28f056dfb1da2e2020-11-25T01:48:36ZindUMSurabaya PublishingLingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya2302-57782580-32552018-02-0121111HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJOEverhard Markiano Solissa 0Universitas Pattimura dan Mahasiswa S-3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Surabaya Karya sastra lahir dari latar belakang dan dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksisitensi dirinya. Karya sastra lahir bukan dari ruang kosong melompong, tetapi dari sebuah interaksi dengan realitas kehidupan manusia. Salah satu realitas dalam kehidupan dunia kontemporer sekarang ini adalah adanya krisis identitas dan subjektivitas. Tujuan penelitian ini adalah menemukan dan mendeskripsikan habitus dan arena dalam novel Taman Api karya Yonathan Rahrdjo. Data dikumpulkan dengan teknik pustaka. Dengan menggunakan teori medan sastra Pierre Bourdieu, ditemukan bahwa (1) novel Taman Api menggambarkan bentuk habitus atau cara pandang seseorang dalam menentukan tindakan. Habitus agen terus bergerak dari waktu ke waktu. Pergerakan itu diakibatkan oleh pengalaman, didikan, atau bahkan pergaulan; (2) arena dalam novel Taman Api berupa arena kedokteran yang dianggap arena orang berkelas. Namun demikian, dalam arena ini agen-agenya tidak mencerminkan akhlak yang baik. Arena berikutnya adalah arena bisnis di mana setiap agen berupaya menjalankan fungsi dengan sebaik-baiknya agar jaringan yang dibangun tetap bertahan untuk kepentingan bersama yaitu saling menguntungkan. Arena yang terakhir adalah arena waria. Setiap agen dalam arena ini dianggap perusak tatanan moralitas, dan sering menjadi sasaran kekerasan penguasa. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/1386/1248karya sastramedan sastraagenhabitusarena |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Everhard Markiano Solissa |
spellingShingle |
Everhard Markiano Solissa HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJO Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya karya sastra medan sastra agen habitus arena |
author_facet |
Everhard Markiano Solissa |
author_sort |
Everhard Markiano Solissa |
title |
HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJO |
title_short |
HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJO |
title_full |
HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJO |
title_fullStr |
HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJO |
title_full_unstemmed |
HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API KARYA YONATHAN RAHARDJO |
title_sort |
habitus dan arena dalam novel taman api karya yonathan rahardjo |
publisher |
UMSurabaya Publishing |
series |
Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya |
issn |
2302-5778 2580-3255 |
publishDate |
2018-02-01 |
description |
Karya sastra lahir dari latar belakang dan dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksisitensi dirinya. Karya sastra lahir bukan dari ruang kosong melompong, tetapi dari sebuah interaksi dengan realitas kehidupan manusia. Salah satu realitas dalam kehidupan dunia kontemporer sekarang ini adalah adanya krisis identitas dan subjektivitas. Tujuan penelitian ini adalah menemukan dan mendeskripsikan habitus dan arena dalam novel Taman Api karya Yonathan Rahrdjo. Data dikumpulkan dengan teknik pustaka. Dengan menggunakan teori medan sastra Pierre Bourdieu, ditemukan bahwa (1) novel Taman Api menggambarkan bentuk habitus atau cara pandang seseorang dalam menentukan tindakan. Habitus agen terus bergerak dari waktu ke waktu. Pergerakan itu diakibatkan oleh pengalaman, didikan, atau bahkan pergaulan; (2) arena dalam novel Taman Api berupa arena kedokteran yang dianggap arena orang berkelas. Namun demikian, dalam arena ini agen-agenya tidak mencerminkan akhlak yang baik. Arena berikutnya adalah arena bisnis di mana setiap agen berupaya menjalankan fungsi dengan sebaik-baiknya agar jaringan yang dibangun tetap bertahan untuk kepentingan bersama yaitu saling menguntungkan. Arena yang terakhir adalah arena waria. Setiap agen dalam arena ini dianggap perusak tatanan moralitas, dan sering menjadi sasaran kekerasan penguasa. |
topic |
karya sastra medan sastra agen habitus arena |
url |
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/1386/1248 |
work_keys_str_mv |
AT everhardmarkianosolissa habitusdanarenadalamnoveltamanapikaryayonathanrahardjo |
_version_ |
1725011179413176320 |