Uji Kualitas Mikrobiologi Angka Lempeng Total pada Produk Industri Jamu di Kab. Pekalongan

Minat masyarakat Indonesia menggunaan sediaan obat tradisonal atau yang dikenal dengan jamu belakangan ini mengalami kenaikan. Minimnya efek samping dari sediaan bahan alam ini menjadikan penggunaan jamu menjadi pilihan  pengobatan alternative. Jamu merupakan tradisi pengobatan yang diwariskan secar...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mulia Susanti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Wiralodra 2018-01-01
Series:Jurnal Mangifera Edu
Subjects:
Online Access:https://jurnal.biounwir.ac.id/index.php/mangiferaedu/article/view/32
id doaj-b7c9f27d8a134085b70e6fbf088d05f3
record_format Article
spelling doaj-b7c9f27d8a134085b70e6fbf088d05f32020-11-25T02:53:50ZengUniversitas WiralodraJurnal Mangifera Edu2527-99392622-33842018-01-01229810210.31943/mangiferaedu.v2i2.3232Uji Kualitas Mikrobiologi Angka Lempeng Total pada Produk Industri Jamu di Kab. PekalonganMulia Susanti0Akademi Analis Kesehatan Pekalongan Jawa TengahMinat masyarakat Indonesia menggunaan sediaan obat tradisonal atau yang dikenal dengan jamu belakangan ini mengalami kenaikan. Minimnya efek samping dari sediaan bahan alam ini menjadikan penggunaan jamu menjadi pilihan  pengobatan alternative. Jamu merupakan tradisi pengobatan yang diwariskan secara turun temurun di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi , perkembangan jamu juga mengalami pergeseran terutama dalam jenis sediaan, yang ditujukan untuk mempermudah penggunaan dan menjamin produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan. Semua produk jamu yang telah terdaftar di BPOM RI diwajibkan  memenuhi persaratan BPOM RI No.12 Tahun 2014 tentang persaratan mutu obat tradisional yang didalamnya memuat persaratan mutu obat dalam bentuk serbuk simplisia yang diseduh dengan air panas dipersaratkan nilai ALT ≤106 cfu/gram . Panjangnya rantai distribusi,lama waktu simpan, dan cara penyimpananseringkali menjadi faktor penurunan kualitas jamu. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap produk jamu yang telah mengalami masa penyimpanan. Sampel diambil dari salah satu produk industri jamu di Kab.Pekalongan terdiri dari 12 merek. Dari hasil penelitian didapatkan nilai ALT untuk 12 sampel semuanya ≤106 cfu/gram yang artinya semua sampel tersebut memenuhi Peraturan Kepala BPOM RI No.12 Tahun 2014  tentang Persaratan Mutu Obat Tradisional, sehingga dapat disimpulkan sampel produk jamu  memiliki kualitas mikrobiologi yang baik dan memenuhi sarat keamanan untuk dikonsumsi.https://jurnal.biounwir.ac.id/index.php/mangiferaedu/article/view/32jamuangka lempeng total (alt)koloni
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Mulia Susanti
spellingShingle Mulia Susanti
Uji Kualitas Mikrobiologi Angka Lempeng Total pada Produk Industri Jamu di Kab. Pekalongan
Jurnal Mangifera Edu
jamu
angka lempeng total (alt)
koloni
author_facet Mulia Susanti
author_sort Mulia Susanti
title Uji Kualitas Mikrobiologi Angka Lempeng Total pada Produk Industri Jamu di Kab. Pekalongan
title_short Uji Kualitas Mikrobiologi Angka Lempeng Total pada Produk Industri Jamu di Kab. Pekalongan
title_full Uji Kualitas Mikrobiologi Angka Lempeng Total pada Produk Industri Jamu di Kab. Pekalongan
title_fullStr Uji Kualitas Mikrobiologi Angka Lempeng Total pada Produk Industri Jamu di Kab. Pekalongan
title_full_unstemmed Uji Kualitas Mikrobiologi Angka Lempeng Total pada Produk Industri Jamu di Kab. Pekalongan
title_sort uji kualitas mikrobiologi angka lempeng total pada produk industri jamu di kab. pekalongan
publisher Universitas Wiralodra
series Jurnal Mangifera Edu
issn 2527-9939
2622-3384
publishDate 2018-01-01
description Minat masyarakat Indonesia menggunaan sediaan obat tradisonal atau yang dikenal dengan jamu belakangan ini mengalami kenaikan. Minimnya efek samping dari sediaan bahan alam ini menjadikan penggunaan jamu menjadi pilihan  pengobatan alternative. Jamu merupakan tradisi pengobatan yang diwariskan secara turun temurun di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi , perkembangan jamu juga mengalami pergeseran terutama dalam jenis sediaan, yang ditujukan untuk mempermudah penggunaan dan menjamin produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan. Semua produk jamu yang telah terdaftar di BPOM RI diwajibkan  memenuhi persaratan BPOM RI No.12 Tahun 2014 tentang persaratan mutu obat tradisional yang didalamnya memuat persaratan mutu obat dalam bentuk serbuk simplisia yang diseduh dengan air panas dipersaratkan nilai ALT ≤106 cfu/gram . Panjangnya rantai distribusi,lama waktu simpan, dan cara penyimpananseringkali menjadi faktor penurunan kualitas jamu. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap produk jamu yang telah mengalami masa penyimpanan. Sampel diambil dari salah satu produk industri jamu di Kab.Pekalongan terdiri dari 12 merek. Dari hasil penelitian didapatkan nilai ALT untuk 12 sampel semuanya ≤106 cfu/gram yang artinya semua sampel tersebut memenuhi Peraturan Kepala BPOM RI No.12 Tahun 2014  tentang Persaratan Mutu Obat Tradisional, sehingga dapat disimpulkan sampel produk jamu  memiliki kualitas mikrobiologi yang baik dan memenuhi sarat keamanan untuk dikonsumsi.
topic jamu
angka lempeng total (alt)
koloni
url https://jurnal.biounwir.ac.id/index.php/mangiferaedu/article/view/32
work_keys_str_mv AT muliasusanti ujikualitasmikrobiologiangkalempengtotalpadaprodukindustrijamudikabpekalongan
_version_ 1724724144719790080