DAMPAK MANISAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN CIANJUR

Abstrak Di setiap daerah pasti mempunyai menu makanan khas sendiri, menu makanan khas ini timbul dari lingkungannya sendiri, dan dapat dipastikan tidak diketahui asal mula pembuatnya, yang pasti pembuatan menu makanan tersebut merupakan warisan yang turun temurun, begitu juga dengan pengrajin makan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Enden Irma Rachmawaty
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012-09-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/156
id doaj-b726685d65d74a1ea1ab8438c6769e10
record_format Article
spelling doaj-b726685d65d74a1ea1ab8438c6769e102020-11-25T03:08:25ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422012-09-014341943210.30959/patanjala.v4i3.156116DAMPAK MANISAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN CIANJUREnden Irma Rachmawaty0Balai Pelestarian Nilai Budaya BandungAbstrak Di setiap daerah pasti mempunyai menu makanan khas sendiri, menu makanan khas ini timbul dari lingkungannya sendiri, dan dapat dipastikan tidak diketahui asal mula pembuatnya, yang pasti pembuatan menu makanan tersebut merupakan warisan yang turun temurun, begitu juga dengan pengrajin makanan khas Cianjur. Pengrajin makanan khas Cianjur bukan hanya buah-buahan sebagai bahan pokok pembuatan manisan, tetapi bisa juga dari bahan pokok sayuran. Ada beberapa yang termasuk kedalam makanan khas Cianjur, di antaranya adalah Manisan Sayuran Sawi. Manisan Kedondong, Manisan Canar, Manisan Salak, Manisan Rumput Laut, Manisan Jambu Biji, Manisan Pala, dan lain-lain. Pada awalnya semua jenis makanan khas Cianjur merupakan konsumsi masyarakat dengan status sosial menengah kebawah, tetapi pada saat ini semua jenis makanan khas Cianjur tersebut sudah merupakan konsumsi semua lapisan masyarakat. Hal ini ditandai bukan hanya dijual di toko-toko tetapi sudah masuk ke supermarket-supermarket yang ada di Cianjur, bahkan banyak juga yang memakai sebagai menu pelengkap dalam rangka hajatan di hotel-hotel berbintang. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai upaya untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang manisan Cianjur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metoda  wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa manisan Cianjur cukup mengalami perkembangan baik dari segi bahan maupun pemanfatannya.   Abstract   Every region has its own typical food that has been developed within its society and no one knows who made it first. The fact is that it is inherited from one generation to another. This also happens to artisan food of Cianjur who make manisan (pickles) of fruits and vegetables. Formerly the pickles were consumed by middle to lower class in the society, but it gradually becomes popular to everyone. This kind of food can be found either in small shops or supermarkets. Hotels serve them as desserts. This research seeks more detailed information about pickles of Cianjur by using descriptive method and interviews. The result shows that pickles from Cianjur have been developing very well.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/156pengrajin makanan khas, cianjur, food artisan of typical food, cianjur
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Enden Irma Rachmawaty
spellingShingle Enden Irma Rachmawaty
DAMPAK MANISAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN CIANJUR
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
pengrajin makanan khas, cianjur, food artisan of typical food, cianjur
author_facet Enden Irma Rachmawaty
author_sort Enden Irma Rachmawaty
title DAMPAK MANISAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN CIANJUR
title_short DAMPAK MANISAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN CIANJUR
title_full DAMPAK MANISAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN CIANJUR
title_fullStr DAMPAK MANISAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN CIANJUR
title_full_unstemmed DAMPAK MANISAN TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN CIANJUR
title_sort dampak manisan terhadap ekonomi masyarakat di kabupaten cianjur
publisher Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
series Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
issn 2085-9937
2598-1242
publishDate 2012-09-01
description Abstrak Di setiap daerah pasti mempunyai menu makanan khas sendiri, menu makanan khas ini timbul dari lingkungannya sendiri, dan dapat dipastikan tidak diketahui asal mula pembuatnya, yang pasti pembuatan menu makanan tersebut merupakan warisan yang turun temurun, begitu juga dengan pengrajin makanan khas Cianjur. Pengrajin makanan khas Cianjur bukan hanya buah-buahan sebagai bahan pokok pembuatan manisan, tetapi bisa juga dari bahan pokok sayuran. Ada beberapa yang termasuk kedalam makanan khas Cianjur, di antaranya adalah Manisan Sayuran Sawi. Manisan Kedondong, Manisan Canar, Manisan Salak, Manisan Rumput Laut, Manisan Jambu Biji, Manisan Pala, dan lain-lain. Pada awalnya semua jenis makanan khas Cianjur merupakan konsumsi masyarakat dengan status sosial menengah kebawah, tetapi pada saat ini semua jenis makanan khas Cianjur tersebut sudah merupakan konsumsi semua lapisan masyarakat. Hal ini ditandai bukan hanya dijual di toko-toko tetapi sudah masuk ke supermarket-supermarket yang ada di Cianjur, bahkan banyak juga yang memakai sebagai menu pelengkap dalam rangka hajatan di hotel-hotel berbintang. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai upaya untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang manisan Cianjur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metoda  wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa manisan Cianjur cukup mengalami perkembangan baik dari segi bahan maupun pemanfatannya.   Abstract   Every region has its own typical food that has been developed within its society and no one knows who made it first. The fact is that it is inherited from one generation to another. This also happens to artisan food of Cianjur who make manisan (pickles) of fruits and vegetables. Formerly the pickles were consumed by middle to lower class in the society, but it gradually becomes popular to everyone. This kind of food can be found either in small shops or supermarkets. Hotels serve them as desserts. This research seeks more detailed information about pickles of Cianjur by using descriptive method and interviews. The result shows that pickles from Cianjur have been developing very well.
topic pengrajin makanan khas, cianjur, food artisan of typical food, cianjur
url http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/156
work_keys_str_mv AT endenirmarachmawaty dampakmanisanterhadapekonomimasyarakatdikabupatencianjur
_version_ 1724666444942147584