Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam Salisilat
Phalaenopsis merupakan salah satu anggrek yang terkenal karena keindahan bunganya dengan variasi warna yang tinggi dan periode pembungaan yang lama. Salah satu masalah dalam budidaya anggrek adalah Penyakit Busuk Lunak (PBL) yang disebabkan oleh bakteri Dickeya dadantii. Induksi resistensi dengan As...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Institut Pertanian Bogor
2020-12-01
|
Series: | Jurnal Agronomi Indonesia |
Online Access: | http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/32014 |
id |
doaj-b6c2b32606a2492db5915234cca4f316 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-b6c2b32606a2492db5915234cca4f3162021-02-24T06:08:46ZindInstitut Pertanian BogorJurnal Agronomi Indonesia2085-29162337-36522020-12-0148333133810.24831/jai.v48i3.3201432014Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam SalisilatUchti Nuzul Qhinanti Lubis0Dewi Sukma1Sudarsono2Program Studi Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian BogorDepartemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, IndonesiaDepartemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB University), Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, IndonesiaPhalaenopsis merupakan salah satu anggrek yang terkenal karena keindahan bunganya dengan variasi warna yang tinggi dan periode pembungaan yang lama. Salah satu masalah dalam budidaya anggrek adalah Penyakit Busuk Lunak (PBL) yang disebabkan oleh bakteri Dickeya dadantii. Induksi resistensi dengan Asam Salisilat (AS) merupakan metode alternatif dalam mengendalikan PBL pada Phalaenopsis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai Maret 2019, di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Penelitian terdiri dari dua percobaan. Percobaan 1 bertujuan untuk mengevaluasi keragaman respon planlet in vitro asal biji hasil penyerbukan sendiri P. amabilis terhadap D. dadanti dengan inokulasi pada daun terpisah dan menentukan tingkat ketahanannya. Sebanyak 7 dari 158 planlet yang diuji, memiliki respon agak tahan terhadap D. dadantii, sedangkan sisanya rentan atau sangat rentan. Percobaan 2 bertujuan untuk membandingkan respon bibit P. amabilis terhadap D. dadantii pada 1 hari setelah perlakuan asam salisilat (AS) pada konsentrasi 0, 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 ppm menggunakan metode inokulasi daun pada bibit yang masih menempel di tanaman. Percobaan 2 menggunakan rancangan acak kelompok lengkap teracak (RKLT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan AS 75 ppm paling baik dalam menginduksi ketahanan bibit P. amabilis terhadap patogen penyebab busuk lunak D. dadantii. Tanaman pada perlakuan tersebut menghasilkan nilai CFU dan AUPDC lebih rendah dan aktivitas peroksidase lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya. Kata kunci: daun terpisah, daun pada tanaman, keparahan penyakit, metode inokulasi, penyakit busuk lunakhttp://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/32014 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Uchti Nuzul Qhinanti Lubis Dewi Sukma Sudarsono |
spellingShingle |
Uchti Nuzul Qhinanti Lubis Dewi Sukma Sudarsono Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam Salisilat Jurnal Agronomi Indonesia |
author_facet |
Uchti Nuzul Qhinanti Lubis Dewi Sukma Sudarsono |
author_sort |
Uchti Nuzul Qhinanti Lubis |
title |
Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam Salisilat |
title_short |
Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam Salisilat |
title_full |
Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam Salisilat |
title_fullStr |
Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam Salisilat |
title_full_unstemmed |
Respon Plantlet In Vitro dan Induksi Ketahanan Bibit Phalaenopsis amabilis terhadap Dickeya dadantii Menggunakan Asam Salisilat |
title_sort |
respon plantlet in vitro dan induksi ketahanan bibit phalaenopsis amabilis terhadap dickeya dadantii menggunakan asam salisilat |
publisher |
Institut Pertanian Bogor |
series |
Jurnal Agronomi Indonesia |
issn |
2085-2916 2337-3652 |
publishDate |
2020-12-01 |
description |
Phalaenopsis merupakan salah satu anggrek yang terkenal karena keindahan bunganya dengan variasi warna yang tinggi dan periode pembungaan yang lama. Salah satu masalah dalam budidaya anggrek adalah Penyakit Busuk Lunak (PBL) yang disebabkan oleh bakteri Dickeya dadantii. Induksi resistensi dengan Asam Salisilat (AS) merupakan metode alternatif dalam mengendalikan PBL pada Phalaenopsis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai Maret 2019, di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Penelitian terdiri dari dua percobaan. Percobaan 1 bertujuan untuk mengevaluasi keragaman respon planlet in vitro asal biji hasil penyerbukan sendiri P. amabilis terhadap D. dadanti dengan inokulasi pada daun terpisah dan menentukan tingkat ketahanannya. Sebanyak 7 dari 158 planlet yang diuji, memiliki respon agak tahan terhadap D. dadantii, sedangkan sisanya rentan atau sangat rentan. Percobaan 2 bertujuan untuk membandingkan respon bibit P. amabilis terhadap D. dadantii pada 1 hari setelah perlakuan asam salisilat (AS) pada konsentrasi 0, 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 ppm menggunakan metode inokulasi daun pada bibit yang masih menempel di tanaman. Percobaan 2 menggunakan rancangan acak kelompok lengkap teracak (RKLT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan AS 75 ppm paling baik dalam menginduksi ketahanan bibit P. amabilis terhadap patogen penyebab busuk lunak D. dadantii. Tanaman pada perlakuan tersebut menghasilkan nilai CFU dan AUPDC lebih rendah dan aktivitas peroksidase lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya.
Kata kunci: daun terpisah, daun pada tanaman, keparahan penyakit, metode inokulasi, penyakit busuk lunak |
url |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/32014 |
work_keys_str_mv |
AT uchtinuzulqhinantilubis responplantletinvitrodaninduksiketahananbibitphalaenopsisamabilisterhadapdickeyadadantiimenggunakanasamsalisilat AT dewisukma responplantletinvitrodaninduksiketahananbibitphalaenopsisamabilisterhadapdickeyadadantiimenggunakanasamsalisilat AT sudarsono responplantletinvitrodaninduksiketahananbibitphalaenopsisamabilisterhadapdickeyadadantiimenggunakanasamsalisilat |
_version_ |
1724253374077992960 |