Risk factors associated with Dengue incidence in Bandung, Indonesia: a household based case-control study

Latar belakang: Bandung memiliki daerah perkotaan dengan kualitas bangunan rumah yang memadai, namun masih memiliki kasus endemik Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kejadian demam berdarah di tingkat rumah tangga. Metode: Data dianali...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: hubullah fuadzy, Mutiara Widawati, Endang P. Astuti, Heni Prasetyowati, Joni Hendri, Rohmansyah W. Nurindra, Dewi N. Hodijah
Format: Article
Language:English
Published: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2020-06-01
Series:Health Science Journal of Indonesia
Subjects:
Online Access:https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/hsji/article/view/3150
id doaj-b6a79bebefea42d0a8f1e48d2f9e20b1
record_format Article
spelling doaj-b6a79bebefea42d0a8f1e48d2f9e20b12021-01-07T03:40:04ZengBadan Penelitian dan Pengembangan KesehatanHealth Science Journal of Indonesia2087-70212338-34372020-06-01111455110.22435/hsji.v11i1.31503150Risk factors associated with Dengue incidence in Bandung, Indonesia: a household based case-control studyhubullah fuadzy0Mutiara WidawatiEndang P. AstutiHeni PrasetyowatiJoni HendriRohmansyah W. NurindraDewi N. HodijahLoka Litbangkes PangandaranLatar belakang: Bandung memiliki daerah perkotaan dengan kualitas bangunan rumah yang memadai, namun masih memiliki kasus endemik Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kejadian demam berdarah di tingkat rumah tangga. Metode: Data dianalisis dari 781 rumah tangga yang terdiri dari 261 kasus dan 522 kontrol. Pemilihan sampel menggunakan metode kasus kontrol berpasangan dengan rasio 1:2. Tahapan penelitian terdiri dari pengamatan status rumah menggunakan form ceklis pemeriksaan dan wawancara menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data korelasi pairwise spearmen, kemudian regresi logistik biner digunakan untuk prediksi faktor risiko. Hasil: Faktor risiko usia produktif dan rendahnya tingkat pendidikan kepala keluarga, toilet yang kotor, dan status rumah tidak sehat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kasus demam berdarah di Kota Bandung ((p<0.05). Faktor determinan adalah usia produktif kepala keluarga (31 - 60 tahun) dimana memiliki kemungkinan 2,53 (95%CI 1.34-4.78;p<0.05) kali lebih besar untuk memiliki anggota rumah tangga yang menderita DBD di Bandung. Kesimpulan: Usia dan pendidikan kepala rumah tangga, kebersihan toilet dan status rumah sehat memiliki peran penting dalam mempengaruhi kejadian demam berdarah. Dengan demikian, petugas kesehatan perlu melakukan promosi kesehatan mengenai DBD secara intensif kepada kepala rumah tangga. Kata kunci: Demam Berdarah Dengue (DBD), kepala rumah tangga, usia, sanitasi rumah, Kota Bandung   Abstract Background: Bandung have urban areas with adequate housebuilding quality, yet still has high Dengue endemic cases. This study aims to investigate the characteristics of dengue incidence at the household level. Methods: Data analyzed from 781 households consisted of 261 cases and 522 controls. We applied matched case-control samples with a ratio of 1:2 (case: controls). The stages of the research consisted of a house status observation using a form inspection checklist and interviews using a closed-ended questionnaire. The data analyzed by pairwise spearmen correlation and binary logistic regression for risk factor prediction. Results: Risk factors for productive age and low level of education of family heads, dirty toilets, and unhealthy house status have a significant effect on the increase of dengue cases in Bandung (p<0.05). The determinant factor is the productive age of the head of the family (31 - 60 years), it means that the family who has a family head in a productive age is 2.53 (95% CI 1.34-4.78; p <0.05) times more likely to have a household member suffering from DHF in Bandung. Conclusion: The age and the level of education of the household heads, toilet hygiene, and healthy home status have an essential role in influencing dengue fever. Therefore, health workers need to perform an intensive health promotion regarding DHF to the household heads. Keywords: Dengue, head of household, ages, house sanitation, Bandung Cityhttps://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/hsji/article/view/3150denguehead of householdageshouse sanitationbandung
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author hubullah fuadzy
Mutiara Widawati
Endang P. Astuti
Heni Prasetyowati
Joni Hendri
Rohmansyah W. Nurindra
Dewi N. Hodijah
spellingShingle hubullah fuadzy
Mutiara Widawati
Endang P. Astuti
Heni Prasetyowati
Joni Hendri
Rohmansyah W. Nurindra
Dewi N. Hodijah
Risk factors associated with Dengue incidence in Bandung, Indonesia: a household based case-control study
Health Science Journal of Indonesia
dengue
head of household
ages
house sanitation
bandung
author_facet hubullah fuadzy
Mutiara Widawati
Endang P. Astuti
Heni Prasetyowati
Joni Hendri
Rohmansyah W. Nurindra
Dewi N. Hodijah
author_sort hubullah fuadzy
title Risk factors associated with Dengue incidence in Bandung, Indonesia: a household based case-control study
title_short Risk factors associated with Dengue incidence in Bandung, Indonesia: a household based case-control study
title_full Risk factors associated with Dengue incidence in Bandung, Indonesia: a household based case-control study
title_fullStr Risk factors associated with Dengue incidence in Bandung, Indonesia: a household based case-control study
title_full_unstemmed Risk factors associated with Dengue incidence in Bandung, Indonesia: a household based case-control study
title_sort risk factors associated with dengue incidence in bandung, indonesia: a household based case-control study
publisher Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
series Health Science Journal of Indonesia
issn 2087-7021
2338-3437
publishDate 2020-06-01
description Latar belakang: Bandung memiliki daerah perkotaan dengan kualitas bangunan rumah yang memadai, namun masih memiliki kasus endemik Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kejadian demam berdarah di tingkat rumah tangga. Metode: Data dianalisis dari 781 rumah tangga yang terdiri dari 261 kasus dan 522 kontrol. Pemilihan sampel menggunakan metode kasus kontrol berpasangan dengan rasio 1:2. Tahapan penelitian terdiri dari pengamatan status rumah menggunakan form ceklis pemeriksaan dan wawancara menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data korelasi pairwise spearmen, kemudian regresi logistik biner digunakan untuk prediksi faktor risiko. Hasil: Faktor risiko usia produktif dan rendahnya tingkat pendidikan kepala keluarga, toilet yang kotor, dan status rumah tidak sehat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kasus demam berdarah di Kota Bandung ((p<0.05). Faktor determinan adalah usia produktif kepala keluarga (31 - 60 tahun) dimana memiliki kemungkinan 2,53 (95%CI 1.34-4.78;p<0.05) kali lebih besar untuk memiliki anggota rumah tangga yang menderita DBD di Bandung. Kesimpulan: Usia dan pendidikan kepala rumah tangga, kebersihan toilet dan status rumah sehat memiliki peran penting dalam mempengaruhi kejadian demam berdarah. Dengan demikian, petugas kesehatan perlu melakukan promosi kesehatan mengenai DBD secara intensif kepada kepala rumah tangga. Kata kunci: Demam Berdarah Dengue (DBD), kepala rumah tangga, usia, sanitasi rumah, Kota Bandung   Abstract Background: Bandung have urban areas with adequate housebuilding quality, yet still has high Dengue endemic cases. This study aims to investigate the characteristics of dengue incidence at the household level. Methods: Data analyzed from 781 households consisted of 261 cases and 522 controls. We applied matched case-control samples with a ratio of 1:2 (case: controls). The stages of the research consisted of a house status observation using a form inspection checklist and interviews using a closed-ended questionnaire. The data analyzed by pairwise spearmen correlation and binary logistic regression for risk factor prediction. Results: Risk factors for productive age and low level of education of family heads, dirty toilets, and unhealthy house status have a significant effect on the increase of dengue cases in Bandung (p<0.05). The determinant factor is the productive age of the head of the family (31 - 60 years), it means that the family who has a family head in a productive age is 2.53 (95% CI 1.34-4.78; p <0.05) times more likely to have a household member suffering from DHF in Bandung. Conclusion: The age and the level of education of the household heads, toilet hygiene, and healthy home status have an essential role in influencing dengue fever. Therefore, health workers need to perform an intensive health promotion regarding DHF to the household heads. Keywords: Dengue, head of household, ages, house sanitation, Bandung City
topic dengue
head of household
ages
house sanitation
bandung
url https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/hsji/article/view/3150
work_keys_str_mv AT hubullahfuadzy riskfactorsassociatedwithdengueincidenceinbandungindonesiaahouseholdbasedcasecontrolstudy
AT mutiarawidawati riskfactorsassociatedwithdengueincidenceinbandungindonesiaahouseholdbasedcasecontrolstudy
AT endangpastuti riskfactorsassociatedwithdengueincidenceinbandungindonesiaahouseholdbasedcasecontrolstudy
AT heniprasetyowati riskfactorsassociatedwithdengueincidenceinbandungindonesiaahouseholdbasedcasecontrolstudy
AT jonihendri riskfactorsassociatedwithdengueincidenceinbandungindonesiaahouseholdbasedcasecontrolstudy
AT rohmansyahwnurindra riskfactorsassociatedwithdengueincidenceinbandungindonesiaahouseholdbasedcasecontrolstudy
AT dewinhodijah riskfactorsassociatedwithdengueincidenceinbandungindonesiaahouseholdbasedcasecontrolstudy
_version_ 1724346858386489344