KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTA
Perubahan sosial yang terjadi pada desa, petani dan pertanian sudah berlangsung sejak awal kekuatan pasar memasuki pedesaan yang kemudian berdampak pada terjadinya proses monetisasi di pedesaan. Akibat dari distribusi penguasaan lahan pertanian dan sumber produksi lainnya yang tidak merata maka kese...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2017-03-01
|
Series: | Jurnal Sosiologi Agama |
Online Access: | http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/SosiologiAgama/article/view/1146 |
id |
doaj-b646e2d2c64c41d3bcb7fe18aceced77 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-b646e2d2c64c41d3bcb7fe18aceced772020-11-25T02:53:18ZengUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaJurnal Sosiologi Agama1978-44572548-477X2017-03-0110112010.14421/jsa.2016.101-011096KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTAfitri ana tsany0Prodi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga YogyakartaPerubahan sosial yang terjadi pada desa, petani dan pertanian sudah berlangsung sejak awal kekuatan pasar memasuki pedesaan yang kemudian berdampak pada terjadinya proses monetisasi di pedesaan. Akibat dari distribusi penguasaan lahan pertanian dan sumber produksi lainnya yang tidak merata maka kesenjangan sosial semakin meningkatkan jumlah kelompok miskin. Perubahan sosial ekonomi menggiring kondisi petani pada keadaan yang semakin miskin. Adanya pembangunan infrstruktur yang terjadi di Desa Sriharjo ini kemudian mempengaruhi kepadatan penduduk dan perekonomian petani yang ada di desa tersebut. Penulis mengambil Dusun Sompok sebagai lokasi/setting dalam penelitian lapangan terkait dengan fenomena glidig. Fenomena glidig ini muncul ketika penduduk Dusun Sompok banyak yang bekerja di luar desa untuk mengais rejeki yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja di sektor pertanian. Hal ini terjadi ketika akses untuk keluar dibuka lebar oleh pemerintah diantaranya adalah akses transportasi dan infrastruktur yang lebih baik dibandingkan pada era orde baru. Transportasi lebih murah sehingga akses untuk keluar lebih mudah. Peneliti mengangkat tema tentang glidig dikarenakan pada orde baru Dusun Sompok menjadi wakil dari bagian desa yang kurang maju dikarenakan masalah kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dinamika glidig dan untuk memahami kemiskinan yang ada di Dusun Sompok Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan cara sensus, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah banyak cara yang ditempuh oleh penduduk Dusun Sompok untuk menjadi lebih maju yakni dengan meninggalkan sektor pertanian dan mulai memasuki sektor non pertanian. penduduk Dusun Sompok telah mengembangkan strategi bermacam jenis pekerjaan diantaranya adalah sebagai pekerja Huller dimana pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang paling dominan dilakukan oleh penduduk Dusun Sompok. Kata Kunci : Kemiskinan, Perubahan Sosial, Alih Pekerjaan (glidig)http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/SosiologiAgama/article/view/1146 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
fitri ana tsany |
spellingShingle |
fitri ana tsany KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTA Jurnal Sosiologi Agama |
author_facet |
fitri ana tsany |
author_sort |
fitri ana tsany |
title |
KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTA |
title_short |
KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTA |
title_full |
KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTA |
title_fullStr |
KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTA |
title_full_unstemmed |
KONSTRIBUSI GLIDIG DI DALAM RUMAH TANGGA PETANI DUSUN SOMPOK DESA SRIHARJO YOGYAKARTA |
title_sort |
konstribusi glidig di dalam rumah tangga petani dusun sompok desa sriharjo yogyakarta |
publisher |
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta |
series |
Jurnal Sosiologi Agama |
issn |
1978-4457 2548-477X |
publishDate |
2017-03-01 |
description |
Perubahan sosial yang terjadi pada desa, petani dan pertanian sudah berlangsung sejak awal kekuatan pasar memasuki pedesaan yang kemudian berdampak pada terjadinya proses monetisasi di pedesaan. Akibat dari distribusi penguasaan lahan pertanian dan sumber produksi lainnya yang tidak merata maka kesenjangan sosial semakin meningkatkan jumlah kelompok miskin. Perubahan sosial ekonomi menggiring kondisi petani pada keadaan yang semakin miskin. Adanya pembangunan infrstruktur yang terjadi di Desa Sriharjo ini kemudian mempengaruhi kepadatan penduduk dan perekonomian petani yang ada di desa tersebut.
Penulis mengambil Dusun Sompok sebagai lokasi/setting dalam penelitian lapangan terkait dengan fenomena glidig. Fenomena glidig ini muncul ketika penduduk Dusun Sompok banyak yang bekerja di luar desa untuk mengais rejeki yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja di sektor pertanian. Hal ini terjadi ketika akses untuk keluar dibuka lebar oleh pemerintah diantaranya adalah akses transportasi dan infrastruktur yang lebih baik dibandingkan pada era orde baru. Transportasi lebih murah sehingga akses untuk keluar lebih mudah. Peneliti mengangkat tema tentang glidig dikarenakan pada orde baru Dusun Sompok menjadi wakil dari bagian desa yang kurang maju dikarenakan masalah kemiskinan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dinamika glidig dan untuk memahami kemiskinan yang ada di Dusun Sompok Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan cara sensus, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah banyak cara yang ditempuh oleh penduduk Dusun Sompok untuk menjadi lebih maju yakni dengan meninggalkan sektor pertanian dan mulai memasuki sektor non pertanian. penduduk Dusun Sompok telah mengembangkan strategi bermacam jenis pekerjaan diantaranya adalah sebagai pekerja Huller dimana pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang paling dominan dilakukan oleh penduduk Dusun Sompok.
Kata Kunci : Kemiskinan, Perubahan Sosial, Alih Pekerjaan (glidig) |
url |
http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/SosiologiAgama/article/view/1146 |
work_keys_str_mv |
AT fitrianatsany konstribusiglidigdidalamrumahtanggapetanidusunsompokdesasriharjoyogyakarta |
_version_ |
1724725386253697024 |