Kinerja struktural Interlocking Compressed Earth Block (ICEB) dengan serta ijuk sebagai stabilisator

Bahan bangunan berbentuk blok modular sudah cukup dikenal di dunia rancang bangun lingkungan binaan di Indonesia. Dalam bentuknya yang paling sederhana, blok modular ini dikenal dengan nama bata, bata merah, batako, conblock, atau lainnya. Unitnya yang modular memberi kemudahan dalam pembuatan, apl...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Budianastas Prastyatama, Anastasia Maurina
Format: Article
Language:English
Published: Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira 2018-12-01
Series:ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
Subjects:
Online Access:https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/51
id doaj-b624386f6ebc44e6b7a3d14e8114c3b6
record_format Article
spelling doaj-b624386f6ebc44e6b7a3d14e8114c3b62021-05-20T10:09:12ZengProgram Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya MandiraARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur2541-05982541-12172018-12-013110.30822/arteks.v3i1.5151Kinerja struktural Interlocking Compressed Earth Block (ICEB) dengan serta ijuk sebagai stabilisatorBudianastas Prastyatama0Anastasia Maurina1Universitas Katolik ParahyanganUniversitas Katolik Parahyangan Bahan bangunan berbentuk blok modular sudah cukup dikenal di dunia rancang bangun lingkungan binaan di Indonesia. Dalam bentuknya yang paling sederhana, blok modular ini dikenal dengan nama bata, bata merah, batako, conblock, atau lainnya. Unitnya yang modular memberi kemudahan dalam pembuatan, aplikasi dan transportasinya. Kekurangannya, blok ini umumnya dibuat melalui proses yang boros energi dan polutif (pembakaran bata, pemanasan semen dan kapur di tanur / kiln). Dalam perspektif lingkungan binaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, kekurangan ini perlu diperbaiki agar jejak karbon habitasi manusia dapat ditekan. Tantangannya adalah mendapatkan blok modular yang hemat energi, tetapi dapat mencapai stabilitas dan performa struktural yang sesuai standard. Dalam penelitian ini, benda uji berbahan tanah dibuat tanpa melalui proses pembakaran atau pemakaian semen dan kapur.  Serat ijuk menjadi pengganti semen dan kapur sebagai stabilisator dalam pembuatan blok modular. Untuk melihat kinerja strukturalnya, benda uji utama dan pembandingnya diuji pada mesin uji tekan (compressive testing machine). Pengujian dilakukan dengan menggunakan benda uji pembanding berupa blok modular dengan bentuk, dimensi dan cara pembuatan yang serupa, dengan perbedaan pada komposisi bahannya. Sebagai rujukan, digunakan SNI 15-2094-2000 (Indonesia) dan IS 1077 : 1992 (India) tentang klasifikasi kuat tekan bata merah bakar. © 2018 Budianastas Prastyatama, Anastasia Maurina https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/51material tanahmaterial ekologisblok modularijukperforma struktural
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Budianastas Prastyatama
Anastasia Maurina
spellingShingle Budianastas Prastyatama
Anastasia Maurina
Kinerja struktural Interlocking Compressed Earth Block (ICEB) dengan serta ijuk sebagai stabilisator
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
material tanah
material ekologis
blok modular
ijuk
performa struktural
author_facet Budianastas Prastyatama
Anastasia Maurina
author_sort Budianastas Prastyatama
title Kinerja struktural Interlocking Compressed Earth Block (ICEB) dengan serta ijuk sebagai stabilisator
title_short Kinerja struktural Interlocking Compressed Earth Block (ICEB) dengan serta ijuk sebagai stabilisator
title_full Kinerja struktural Interlocking Compressed Earth Block (ICEB) dengan serta ijuk sebagai stabilisator
title_fullStr Kinerja struktural Interlocking Compressed Earth Block (ICEB) dengan serta ijuk sebagai stabilisator
title_full_unstemmed Kinerja struktural Interlocking Compressed Earth Block (ICEB) dengan serta ijuk sebagai stabilisator
title_sort kinerja struktural interlocking compressed earth block (iceb) dengan serta ijuk sebagai stabilisator
publisher Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira
series ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
issn 2541-0598
2541-1217
publishDate 2018-12-01
description Bahan bangunan berbentuk blok modular sudah cukup dikenal di dunia rancang bangun lingkungan binaan di Indonesia. Dalam bentuknya yang paling sederhana, blok modular ini dikenal dengan nama bata, bata merah, batako, conblock, atau lainnya. Unitnya yang modular memberi kemudahan dalam pembuatan, aplikasi dan transportasinya. Kekurangannya, blok ini umumnya dibuat melalui proses yang boros energi dan polutif (pembakaran bata, pemanasan semen dan kapur di tanur / kiln). Dalam perspektif lingkungan binaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, kekurangan ini perlu diperbaiki agar jejak karbon habitasi manusia dapat ditekan. Tantangannya adalah mendapatkan blok modular yang hemat energi, tetapi dapat mencapai stabilitas dan performa struktural yang sesuai standard. Dalam penelitian ini, benda uji berbahan tanah dibuat tanpa melalui proses pembakaran atau pemakaian semen dan kapur.  Serat ijuk menjadi pengganti semen dan kapur sebagai stabilisator dalam pembuatan blok modular. Untuk melihat kinerja strukturalnya, benda uji utama dan pembandingnya diuji pada mesin uji tekan (compressive testing machine). Pengujian dilakukan dengan menggunakan benda uji pembanding berupa blok modular dengan bentuk, dimensi dan cara pembuatan yang serupa, dengan perbedaan pada komposisi bahannya. Sebagai rujukan, digunakan SNI 15-2094-2000 (Indonesia) dan IS 1077 : 1992 (India) tentang klasifikasi kuat tekan bata merah bakar. © 2018 Budianastas Prastyatama, Anastasia Maurina
topic material tanah
material ekologis
blok modular
ijuk
performa struktural
url https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/51
work_keys_str_mv AT budianastasprastyatama kinerjastrukturalinterlockingcompressedearthblockicebdengansertaijuksebagaistabilisator
AT anastasiamaurina kinerjastrukturalinterlockingcompressedearthblockicebdengansertaijuksebagaistabilisator
_version_ 1721433907121881088