Mengurangi keterbukaan hutan melalui teknik pemananenan kayu yang tepat di hutan alam

Kegiatan pemanenan kayu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap produksi kayu. Pohon produksi yang berada di dalam hutan tidak dapat dimanfaatkan jika tidak ditebang dan tidak dikeluarkan dari dalam hutan. Metode penelitian ini adalah membuat 6 plot contoh pengamatan (PCP) masing-masing 3 P...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yuniawati Yuniawati, Rossi Margareth Tampubolon
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2021-08-01
Series:Jurnal Ilmu Lingkungan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/37389
Description
Summary:Kegiatan pemanenan kayu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap produksi kayu. Pohon produksi yang berada di dalam hutan tidak dapat dimanfaatkan jika tidak ditebang dan tidak dikeluarkan dari dalam hutan. Metode penelitian ini adalah membuat 6 plot contoh pengamatan (PCP) masing-masing 3 PCP untuk teknik perbaikan (TP) dan 3 PCP untuk teknik konvensional (TK) pada satu petak tebang, melakukan penebangan pohon dan penyaradan dengan  TP dan TK, melakukan pengamatan  dan pengukuran produktivitas pemanenan kayu dan luas areal hutan yang terbuka akibat penebangan dan penyaradan serta menganalisis pengaruh kedua teknik terhadap produktivitas  areal hutan terbuka dengan uji t. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dua teknik pemanenan kayu terhadap produktivitas dan areal hutan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata produktivitas penebangan dengan TK dan TP masing-masing adalah 10,60 m3/jam dan 13,95 m3/jam 2) Rata-rata produktivitas penyaradan dengan TK dan TP masing-masing adalah 7,25 m3/jam dan 9,60 m3/jam;  3) Rata-rata areal hutan terbuka akibat penebangan dengan TK dan TP masing-masing adalah 15,67% dan 7,43% ; 4) Rata-rata areal hutan terbuka akibat penyaradan dengan  TK dan TP masing-masing adalah 10,50% dan 6,68%. Menerapkan teknik perbaikan dapat mengurangi terjadinya keterbukaan hutan pada penebangan dan penyaradan masing-masing sebesar 8,24% dan 3,82%. ABSTRACT Timber harvesting provides a very large contribution to timber production. Tree production that is in the forest can't be used if they are not felling and removed from the forest. This research method is to make 6 sample observation plot (SOP) each 3 SOP for improving technique (IT) and 3 SOP for conventional technique (CT) on one logging compartment, do felling and skidding by IT and CT, make observations, and measuring the productivity of timber harvesting and the area of open forest due to felling and skidding and analyzing the effect of the two techniques on the productivity of the open forest area with t-test. The research objective was to determine the effect of two timber harvesting techniques on productivity and open forest areas. The results showed that the average productivity of felling by CT and IT was 10.60 m3/hour and 13.95 m3/hour respectively. The average productivity of skidding by CT and IT was 7.25 m3/hour and 9.60 m3/hour respectively. The average open forest area due to felling by CT and IT was 15.6% and 7.43% respectively. The average open forest area due to skidding by CT and IT was 10.50% and 6.68% respectively. Applying improve technique reduced the open forest area through felling and skidding by 8.24% and 3.82% respectively.
ISSN:1829-8907