Pembangunan Informasi Spasial 3 Dimensi untuk Pemanfaatan Kadaster 3 Dimensi (Studi Kasus: Rumah Susun Grudo Surabaya)
Semakin berkembangnya tingkat kepadatan penduduk, maka kebutuhan akan lahan semakin meningkat dan menyebabkan berkurangnya lahan yang tersedia. Untuk memaksimalkan lahan yang ada, maka dilakukan pembangunan secara vertikal, mulai dari bangunan perkantoran, fasilitas belanja, hingga tempat hunian. Pe...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Teknik ITS |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17215 |
Summary: | Semakin berkembangnya tingkat kepadatan penduduk, maka kebutuhan akan lahan semakin meningkat dan menyebabkan berkurangnya lahan yang tersedia. Untuk memaksimalkan lahan yang ada, maka dilakukan pembangunan secara vertikal, mulai dari bangunan perkantoran, fasilitas belanja, hingga tempat hunian. Pembangunan secara vertikal ini merupakan sebuah hal yang kompleks di mana memerlukan penanganan yang khusus untuk menyajikan informasi mengenai kepemilikan atas suatu obyek. Kadaster 3 dimensi merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi kompleksitas dari obyek yang kompleks tersebut. Kadaster 3 dimensi merupakan sistem kadaster yang melakukan pendaftaran (register) dan memberikan gambaran pada hak atau kewenangan (right) serta batasan-batasan (restriction), tidak hanya pada persil tanah, tetapi juga pada unit properti 3D. Kadaster 3 dimensi dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh kadaster 2 dimensi, di mana pendekatan dengan kadaster 2 dimensi yang terfokus pada obyek berupa persil tanah. Dalam pembuatan obyek 3 dimensi, dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SketchUp Make dan ArcScene, sementara untuk proses pengolahan basis data digunakan perangkat lunak khusus pengolah basis data. Dalam pembuatan informasi kadaster 3 dimensi diperlukan informasi spasial dari obyek dan informasi atribut berupa pemegang hak dari obyek yang dikenai hak. Untuk melakukan penggabungan antar informasi spasial dengan informasi atribut dapat dilakukan dengan menggunakan perintah relate database. Berdasarkan pembuatan informasi spasial 3 dimensi yang telah dilakukan, maka diperoleh sebuah informasi kadaster 3 dimensi yang disajikan dengan menggunakan perangkat lunak ArcScene. Selain itu diperoleh informasi berupa pemanfaatan ruang di Rumah Susun Grudo sendiri, untuk setiap satuan rumah susun memiliki luas sekitar 25,305 m2, bagian bersama memiliki luas 1582,030 m2 dan benda bersama luas sekitar 620,124 m2. |
---|---|
ISSN: | 2301-9271 2337-3539 |