Pengaruh Pemberian Pegagan (Centella asiatica) terhadap Struktur Mikroskopis Hati Mencit Pasca Infeksi Salmonella typhi

Centella asiatica (pegagan) merupakan salah satu tanaman obat yang memilikibanyak fungsi, salah satunya adalah sebagai imunostimulator, yang berarti dapatmerangsang tubuh untuk meningkatkan respon imun. Namun efek pegagan terhadapstruktur mikroskopis hati pasca diinfeksi Salmonella typhi (S.typhi) b...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Brahma Tusta Bhirawa, Ni Ketut Suwiti, Ni Luh Eka Setiasih, I Nengah Kerta Besung
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Faculty of Veterinary Medicine, University of Udayana 2012-08-01
Series:Buletin Veteriner Udayana
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/4459
Description
Summary:Centella asiatica (pegagan) merupakan salah satu tanaman obat yang memilikibanyak fungsi, salah satunya adalah sebagai imunostimulator, yang berarti dapatmerangsang tubuh untuk meningkatkan respon imun. Namun efek pegagan terhadapstruktur mikroskopis hati pasca diinfeksi Salmonella typhi (S.typhi) belum pernahdilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak pegagan terhadapstruktur mikroskopis hati mencit yang diinfeksi S.typhi . Penelitian ini menggunakan 24ekor mencit jantan umur 8-12 minggu, yang dibagi menjadi 4 grup. P0 sebagai kontroldiberikan aquades, dan grup P1,P2, dan P3, masing-masing diberikan 125 mg/bb, 250kg/bb mg, 500 mg kg/bb. perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Extrak pegagan diberikansecara oral selama 14 hari, pada hari ke 15 seluruh mencit diinfeksi dengan S.typhi,kemudian pada hari ke 14 semua mencit dinekropsi dan hati diambil untuk diprosespembuatan preparat dengan metode pewarnaan hematoxylin eosin (HE). Pengamatandilakukan terhadap gambaran mikroskopis berupa perdarahan, degenerasi vakuola, dannekrosis. Hasil analisis menunjukkan mencit yang tidak diberikan pegagan dengan mencityang diberikan pegagan dosis 125 mg/kg bb., memberikan hasil yang tidak berbeda nyataNamun mencit yang diberikan pegagan dosis 250 mg/kg bb, dan 500 mg/kg bb memberikangambaran mikroskopis yang berbeda nyata.
ISSN:2085-2495
2477-2712