PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN BIOLOGI YOGHURT SUSU JAGUNG

Jagung manis (Zea mays L. Saccharata) atau sweet corn merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan di Indonesia. Selama ini masyarakat mengolah jagung menjadi jagung rebus, jagung bakar, atau dibuat kue. Penganekaragaman produk makanan dengan bahan baku jagung perlu dilakukan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurhaida Widiani, Gres Maretta, Syarifah Setianingrum
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 2018-02-01
Series:Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Subjects:
Online Access:http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/biosfer/article/view/2297
Description
Summary:Jagung manis (Zea mays L. Saccharata) atau sweet corn merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan di Indonesia. Selama ini masyarakat mengolah jagung menjadi jagung rebus, jagung bakar, atau dibuat kue. Penganekaragaman produk makanan dengan bahan baku jagung perlu dilakukan untuk memberi nilai tambah bagi jagung. Untuk itu dalam penelitian ini jagung akan diolah menjadi yoghurt. Agar dapat diterima dipasaran yoghurt susu jagung yang dihasilkan harus memenuhi syarat mutu berdasarkan kriteria Standar Nasional Indonesia (SNI 2981:2009). Temperatur merupakan salah satu faktor penting dalam proses fermentasi. Dalam penelitian ini menggunakan variasi temperatur untuk menemukan temperatur yang paling tepat untuk pembuatan yoghurt yang berkualitas. Berdasarkan penelitian yoghurt susu jagung yang paling memenuhi syarat mutu berdasarkan kriteria SNI adalah yoghurt yang difermentasi pada temperatur 44°C. Yoghurt yang dihasilkan memiliki tekstur yang agak kental, bau khas yoghurt, rasa asam, dan warna kuning. Yoghurt yang dihasilkan memiliki kadar protein 2,052 % - 2,072 dan aman dari kontaminasi coliform.
ISSN:2086-5945
2580-4960