ANALISIS DAYA SAING USAHATANI KOPI LIBERIKA DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU DENGAN PENDEKATAN POLICY ANALYSIS MATRIX (PAM)

<p>Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dan penting bagi Kabupaten Kepulauan Meranti. Di Kabupaten Kepulauan Meranti, kopi merupakan komoditas yang menjadisalah satu komoditas unggulan daerah. Saat ini isu startegi daerah yang tertuangdalam RPJM Kabupaten Kepulauan Meranti  2016 -2021...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: nur azizah, elinur elinur, novia dewi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Lancang Kuning 2017-11-01
Series:Jurnal Ilmiah Agribisnis
Online Access:https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/agr/article/view/1266
Description
Summary:<p>Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dan penting bagi Kabupaten Kepulauan Meranti. Di Kabupaten Kepulauan Meranti, kopi merupakan komoditas yang menjadisalah satu komoditas unggulan daerah. Saat ini isu startegi daerah yang tertuangdalam RPJM Kabupaten Kepulauan Meranti  2016 -2021 adalah peningkatan daya saingproduk pertanian.Penulisan ini bertujuan untuk 1) Menganalisis keunggulan kompetitif usahatanikopi liberika di Kabupaten Kepulauan Meranti, 2) Menganalisis keunggulan komperatifusahatani kopi liberika di Kabupaten Kepulauan Meranti, 3) Menganalisis dampakkebijakan pemerintah terhadap daya saing kopi liberika di Kabupaten Kepulauan Merantidan 4)Menganalisis sensitivitas daya saing kopi liberika terhadap perubahan input output. Penelitian ini dilakukan dengan metode Stratified random sampling dengan jumlah sampel54 responden. Penentuan daerah penulisan dilakukan dengan sengaja (purposive).</p><p>Hasil analisis dengan menggunakan metode Policy Analiysis Matrix (PAM) didapatkan bahwa usahatani kopi liberika di Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki dayasaing yang tinggi, (keunggulan kompetitif dan keunggulan komperatif) hal inidiketahui dengan nilai PCR dan DRCR yang kecil dari satu yaitu sebesar 0,39 dan0,07. Untuk kebijakan pemerintah terhadap output. Untuk nilai Transfer factor positif 11.950 menunjukkan adanya kebijakan pemerintah terhadap inputdomestik berupa pajak. Untuk kebijakan input – output belum berjalan secara efektifatau kebijakan pemerintah saat ini kurang mendukung atau melindungi petani kopi diKabupaten Kepulauan Meranti. Kebijakan pemerintah ini terjadi pada perdagangan kopisehingga petani kopi belum dapat menerima harga kopi seperti harga sosial, hal ini disebabkan rantai pemasaran kopi yang harus di lalui petani.Hasil analisis sensitivitas menunjukan bahwa usaha tani kopi liberika tetapmempunyai daya saing yang baik (keunggulan kompetitif dan komparatif) walaupunterjadi perubahan input dan output dengan asumsi faktor lainnya tetap (ceterisparibus) yang terlihat dengan nilai PCR dan DRCR tetap di bawah 1.</p><p> </p>Kata Kunci : Daya saing, Policy Analysis Matrix, PAM
ISSN:1412-4807
2503-4375