Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang)

Bioerosi adalah aktivitas berbagai organisme yang menyebabkan terjadinya erosi dan kerusakan misalnya pada kalsium karbonat karang. Aktivitas ini merupakan faktor utama yang mempengaruhi morfologi terumbu karang. Bioerosi dipengaruhi oleh tiga variabel yakni jenis spesies, ukuran dan kelimpahan spes...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Cristiana Manullang, Makoto Tsuchiya, Ambariyanto Ambariyanto, Diah Permata
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management Experts 2014-06-01
Series:Ilmu Kelautan
Online Access:http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/7555
id doaj-b4c5ed7419344b5db7cd920c8d4f2a05
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Cristiana Manullang
Makoto Tsuchiya
Ambariyanto Ambariyanto
Diah Permata
spellingShingle Cristiana Manullang
Makoto Tsuchiya
Ambariyanto Ambariyanto
Diah Permata
Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang)
Ilmu Kelautan
author_facet Cristiana Manullang
Makoto Tsuchiya
Ambariyanto Ambariyanto
Diah Permata
author_sort Cristiana Manullang
title Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang)
title_short Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang)
title_full Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang)
title_fullStr Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang)
title_full_unstemmed Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang)
title_sort impact test size and type of echinometra mathaei as agent of bioerosion on reef flat (pengaruh ukuran dan tipe echinometra mathaei pada bioerosi karang)
publisher Diponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management Experts
series Ilmu Kelautan
issn 0853-7291
2406-7598
publishDate 2014-06-01
description Bioerosi adalah aktivitas berbagai organisme yang menyebabkan terjadinya erosi dan kerusakan misalnya pada kalsium karbonat karang. Aktivitas ini merupakan faktor utama yang mempengaruhi morfologi terumbu karang. Bioerosi dipengaruhi oleh tiga variabel yakni jenis spesies, ukuran dan kelimpahan spesies tersebut. Tujuh puluh lima persen dari bioerosi disebabkan oleh landak laut. Perbedaan pada ukuran dan jenis landak laut memberikan dampak signifikan terhadap daerah yang terjadi bioerosi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dan jenis landak laut E. mathaei (tipe A dan B) pada komposisi CaCO3 dalam isi usus dan tinja organisme tersebut sebagai agen bioersi. Landak laut yang digunakan diperoleh dari ekosistem karang di pantai Minatogawa, Okinawa-Jepang. Masing-masing tipe landak laut dibedakan berdasarkan ukuran ≥30 mm dan <30mm. Penelitian dilakukan dengan tiga ulangan. Pemeliharaan ini dilakukan di laboratorium dengan analisis komposisi CaCO3 pada tinja dan konten usus. Hasil penelitian membuktikan bahwa komposisi CaCO3 disebabkan karena aktivitas bioerosi harian dari E. mathaei. Landak laut dengan ukuran diameter ≥30 mm terbukti lebih aktif dibandingkan dengan diameter <30mm. Disamping itu landak laut tipe B lebih aktif dibandingkan tipe A dengan ukuran yang sama. Persentase CaCO3 dalam usus selama pemeliharaan di laboratorium adalah 73% dan sisa 27% berupa bahan organik dan anorganik. Bierosion harian E. mathaei tipe A ≥ 30 mm 166,70 mg.hari-1, tipe A <30 mm 77.78 mg.hari-1, tipe B ≥ 30 mm 126,30 mg.hari-1, tipe B <30 mm 116,17 mg.hari-1. Tingkat bioerosion harian E. mathaei dipengaruhi oleh jenis, spesies, kecepatan menggiling, dan ukuran landak laut. Kata kunci: ukuran; Echinometra mathaei; bioerosi; karang Bioerosion is an activity of various organisms such as erosion and destruction of coral calcium carbonate and become a major factor influencing coral reefs morphology. Bioerosion is influenced by three variables: type of species, size of species and abundance. Seventyfive percent of bioerosion caused by sea urchin. Differences on size and type of sea urchin gave a significant impact to the bioerosion area. This study aimed to examine the influence of the size and the type of sea urchin E. mathaei (type A and type B) on the composition of CaCO3 in the gut content and feces as bioersion agent on the reef flat in Minatogawa Coast, Okinawa-Japan. The organisms used were E. mathaei type A and type B with each type distinguished by size ≥ 30 mm and < 30 mm with three replications. The maintenance was carried out at laboratory for 3 days by observing analysis of the composition of CaCO3 on feces and gut content. It indicates that the composition of CaCO3 as daily bioerosion was caused by E. mathaei. The results showed E. mathaei with diameter ≥ 30 mm was more active than those with diameter of < 30mm and type B was more active than type A in each of the same size. Percentage of CaCO3 in the gut during maintenance in the laboratory was 73% and the other 27% consist of organic and inorganic materials. Daily bierosion E. mathaei type A ≥ 30 mm 166.70 mg.day-1 , type A < 30 mm 77.78 mg.day-1 , type B ≥ 30 mm 126.30 mg.day-1 , type B < 30 mm 116.17 mg.day-1. Daily bioerosion rate E. mathaei was influenced by the type, species, speed of grind, and the size of the sea urchin. Keywords: size; Echinometra mathaei; bioerosion; reef flat
url http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/7555
work_keys_str_mv AT cristianamanullang impacttestsizeandtypeofechinometramathaeiasagentofbioerosiononreefflatpengaruhukurandantipeechinometramathaeipadabioerosikarang
AT makototsuchiya impacttestsizeandtypeofechinometramathaeiasagentofbioerosiononreefflatpengaruhukurandantipeechinometramathaeipadabioerosikarang
AT ambariyantoambariyanto impacttestsizeandtypeofechinometramathaeiasagentofbioerosiononreefflatpengaruhukurandantipeechinometramathaeipadabioerosikarang
AT diahpermata impacttestsizeandtypeofechinometramathaeiasagentofbioerosiononreefflatpengaruhukurandantipeechinometramathaeipadabioerosikarang
_version_ 1716771944001437696
spelling doaj-b4c5ed7419344b5db7cd920c8d4f2a052020-11-24T21:04:07ZengDiponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management ExpertsIlmu Kelautan0853-72912406-75982014-06-01192758010.14710/ik.ijms.19.2.75-806520Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang)Cristiana Manullang0Makoto Tsuchiya1Ambariyanto Ambariyanto2Diah Permata3Marine Science Master Degree Program, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang, Indonesia 50275Faculty of , University of the Ryukyus, Nishihara, Okinawa, Japan 903-0213Faculty of and Marine Science, Diponegoro University, Semarang, Indonesia. 50275 Central Laboratory of Research and Services (UPT-Lab Terpadu), Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang, Indonesia 50275Faculty of and Marine Science, Diponegoro University, Semarang, Indonesia. 50275Bioerosi adalah aktivitas berbagai organisme yang menyebabkan terjadinya erosi dan kerusakan misalnya pada kalsium karbonat karang. Aktivitas ini merupakan faktor utama yang mempengaruhi morfologi terumbu karang. Bioerosi dipengaruhi oleh tiga variabel yakni jenis spesies, ukuran dan kelimpahan spesies tersebut. Tujuh puluh lima persen dari bioerosi disebabkan oleh landak laut. Perbedaan pada ukuran dan jenis landak laut memberikan dampak signifikan terhadap daerah yang terjadi bioerosi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dan jenis landak laut E. mathaei (tipe A dan B) pada komposisi CaCO3 dalam isi usus dan tinja organisme tersebut sebagai agen bioersi. Landak laut yang digunakan diperoleh dari ekosistem karang di pantai Minatogawa, Okinawa-Jepang. Masing-masing tipe landak laut dibedakan berdasarkan ukuran ≥30 mm dan <30mm. Penelitian dilakukan dengan tiga ulangan. Pemeliharaan ini dilakukan di laboratorium dengan analisis komposisi CaCO3 pada tinja dan konten usus. Hasil penelitian membuktikan bahwa komposisi CaCO3 disebabkan karena aktivitas bioerosi harian dari E. mathaei. Landak laut dengan ukuran diameter ≥30 mm terbukti lebih aktif dibandingkan dengan diameter <30mm. Disamping itu landak laut tipe B lebih aktif dibandingkan tipe A dengan ukuran yang sama. Persentase CaCO3 dalam usus selama pemeliharaan di laboratorium adalah 73% dan sisa 27% berupa bahan organik dan anorganik. Bierosion harian E. mathaei tipe A ≥ 30 mm 166,70 mg.hari-1, tipe A <30 mm 77.78 mg.hari-1, tipe B ≥ 30 mm 126,30 mg.hari-1, tipe B <30 mm 116,17 mg.hari-1. Tingkat bioerosion harian E. mathaei dipengaruhi oleh jenis, spesies, kecepatan menggiling, dan ukuran landak laut. Kata kunci: ukuran; Echinometra mathaei; bioerosi; karang Bioerosion is an activity of various organisms such as erosion and destruction of coral calcium carbonate and become a major factor influencing coral reefs morphology. Bioerosion is influenced by three variables: type of species, size of species and abundance. Seventyfive percent of bioerosion caused by sea urchin. Differences on size and type of sea urchin gave a significant impact to the bioerosion area. This study aimed to examine the influence of the size and the type of sea urchin E. mathaei (type A and type B) on the composition of CaCO3 in the gut content and feces as bioersion agent on the reef flat in Minatogawa Coast, Okinawa-Japan. The organisms used were E. mathaei type A and type B with each type distinguished by size ≥ 30 mm and < 30 mm with three replications. The maintenance was carried out at laboratory for 3 days by observing analysis of the composition of CaCO3 on feces and gut content. It indicates that the composition of CaCO3 as daily bioerosion was caused by E. mathaei. The results showed E. mathaei with diameter ≥ 30 mm was more active than those with diameter of < 30mm and type B was more active than type A in each of the same size. Percentage of CaCO3 in the gut during maintenance in the laboratory was 73% and the other 27% consist of organic and inorganic materials. Daily bierosion E. mathaei type A ≥ 30 mm 166.70 mg.day-1 , type A < 30 mm 77.78 mg.day-1 , type B ≥ 30 mm 126.30 mg.day-1 , type B < 30 mm 116.17 mg.day-1. Daily bioerosion rate E. mathaei was influenced by the type, species, speed of grind, and the size of the sea urchin. Keywords: size; Echinometra mathaei; bioerosion; reef flathttp://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/7555