Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai RSUD Mukomuko Tahun 2017
Kinerja pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko dari aspek kedisiplinan masih rendah yaitu 80% pegawai terlambat dan 35% pegawai meninggalkan ruangan pada jam kerja, serta masih banyak pegawai yang pindah dari RSUD Mukomuko. Hal ini menunjukkan bahwa masih lemahnya budaya organisasi di RSUD...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Andalas
2019-05-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1006 |
id |
doaj-b4949021109448cbad460f12df17ec43 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-b4949021109448cbad460f12df17ec432020-11-25T02:17:30ZengUniversitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas 2301-74062019-05-018230531410.25077/jka.v8i2.1006878Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai RSUD Mukomuko Tahun 2017Maiyulia Fitri0Hardisman Hardisman1Ibrarodes Ibrarodes2RSUD Mukomuko, Propinsi BengkuluBagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PadangBagian Keuangan RSJKO HB. Sa‟anin PadangKinerja pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko dari aspek kedisiplinan masih rendah yaitu 80% pegawai terlambat dan 35% pegawai meninggalkan ruangan pada jam kerja, serta masih banyak pegawai yang pindah dari RSUD Mukomuko. Hal ini menunjukkan bahwa masih lemahnya budaya organisasi di RSUD Mukomuko. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, diantaranya budaya organisasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan disain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling, sehingga didapatkan 90 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai berkinerja cukup (75,6%) dan menyatakan budaya organisasi lemah (71,1%). Dari empat dimensi budaya organisasi yaitu keterlibatan, penyesuaian, konsistensi dan misi, ditemukan bahwa sebagian besar pegawai menilai lemah pada dimensi keterlibatan (80%), konsistensi (68,9%) dan misi (63,3%). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan budaya organisasi dengan kinerja pegawai RSUD Mukomuko (p=0,001). Penelitian ini menyarankan agar pihak manajemen dapat mengembangkan budaya organisasi keterlibatan, konsistensi dan misi dengan melibatkan pegawai dalam perencanaan, menetapkan target kinerja pegawai pada awal tahun dan mengevaluasinya secara berkala, serta resosialisasi misi dan tujuan rumah sakit.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1006 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Maiyulia Fitri Hardisman Hardisman Ibrarodes Ibrarodes |
spellingShingle |
Maiyulia Fitri Hardisman Hardisman Ibrarodes Ibrarodes Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai RSUD Mukomuko Tahun 2017 Jurnal Kesehatan Andalas |
author_facet |
Maiyulia Fitri Hardisman Hardisman Ibrarodes Ibrarodes |
author_sort |
Maiyulia Fitri |
title |
Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai RSUD Mukomuko Tahun 2017 |
title_short |
Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai RSUD Mukomuko Tahun 2017 |
title_full |
Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai RSUD Mukomuko Tahun 2017 |
title_fullStr |
Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai RSUD Mukomuko Tahun 2017 |
title_full_unstemmed |
Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai RSUD Mukomuko Tahun 2017 |
title_sort |
hubungan budaya organisasi dengan kinerja pegawai rsud mukomuko tahun 2017 |
publisher |
Universitas Andalas |
series |
Jurnal Kesehatan Andalas |
issn |
2301-7406 |
publishDate |
2019-05-01 |
description |
Kinerja pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko dari aspek kedisiplinan masih rendah yaitu 80% pegawai terlambat dan 35% pegawai meninggalkan ruangan pada jam kerja, serta masih banyak pegawai yang pindah dari RSUD Mukomuko. Hal ini menunjukkan bahwa masih lemahnya budaya organisasi di RSUD Mukomuko. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, diantaranya budaya organisasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan disain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling, sehingga didapatkan 90 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai berkinerja cukup (75,6%) dan menyatakan budaya organisasi lemah (71,1%). Dari empat dimensi budaya organisasi yaitu keterlibatan, penyesuaian, konsistensi dan misi, ditemukan bahwa sebagian besar pegawai menilai lemah pada dimensi keterlibatan (80%), konsistensi (68,9%) dan misi (63,3%). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan budaya organisasi dengan kinerja pegawai RSUD Mukomuko (p=0,001). Penelitian ini menyarankan agar pihak manajemen dapat mengembangkan budaya organisasi keterlibatan, konsistensi dan misi dengan melibatkan pegawai dalam perencanaan, menetapkan target kinerja pegawai pada awal tahun dan mengevaluasinya secara berkala, serta resosialisasi misi dan tujuan rumah sakit. |
url |
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1006 |
work_keys_str_mv |
AT maiyuliafitri hubunganbudayaorganisasidengankinerjapegawairsudmukomukotahun2017 AT hardismanhardisman hubunganbudayaorganisasidengankinerjapegawairsudmukomukotahun2017 AT ibrarodesibrarodes hubunganbudayaorganisasidengankinerjapegawairsudmukomukotahun2017 |
_version_ |
1724885898780213248 |