ANALISA POTENSI EROSI PADA DAS KRUENG LANGSA BERBASIS SIG
Kota Langsa merupakan kota pemekaran di Provinsi Aceh yang berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun. Sungai Kueng Langsa merupakan sungai terbesar dan terpanjang yang melintasi kota Langsa. Daerah Aliran Sungai (DAS) krueng Langsa terus mengalami kerusakan lingkungan akibat perubahan tutupan laha...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
2019-05-01
|
Series: | Jurnal Teknik Sipil |
Subjects: | |
Online Access: | https://doi.org/10.24815/jts.v8i1.12329 |
id |
doaj-b40e1c6ec24b42079b3a31b9b3b28fde |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-b40e1c6ec24b42079b3a31b9b3b28fde2020-11-24T21:25:21ZindJurusan Teknik Sipil Universitas Syiah KualaJurnal Teknik Sipil2088-93212502-52952019-05-0181202910.24815/jts.v8i1.12329ANALISA POTENSI EROSI PADA DAS KRUENG LANGSA BERBASIS SIGFaiz Isma0Meilandy Purwadito1Zacky Ardhyan2 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Samudra, Langsa, Indonesia Program Studi Teknik Sipil, Universitas Samudra, Langsa, Indonesia Program Studi Teknik Sipil, Universitas Samudra, Langsa, IndonesiaKota Langsa merupakan kota pemekaran di Provinsi Aceh yang berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun. Sungai Kueng Langsa merupakan sungai terbesar dan terpanjang yang melintasi kota Langsa. Daerah Aliran Sungai (DAS) krueng Langsa terus mengalami kerusakan lingkungan akibat perubahan tutupan lahan (landuse). Kerusakan lingkungan mempengaruhi besaran erosi pada DAS dikarenakan pada saat hujan menghasilkan energi kinetik membawa butiran tanah yang disalurkan menuju lahan terendah, tetapi proses pengangkutan erosi berpengaruh terhadap kerapatan vegetasi dan lereng lahan yang dilintasinya, semakin besar nilai kerapatan vegetasi lahan maka penyaluran erosi akan semakin mudah dan cepat. Proses pengangkutan erosi dari hulu hingga hilir berpedoman pada arah alirannya dengan membandingkan erosi dan kapasitas angkutan sedimen dari suatu sub DAS untuk melihat sisa erosi tertinggal menjadi sedimentasi lahan secara langsung hingga berakhir ke hilir DAS yaitu estuari kuala langsa, dimana estuari sungai langsa dahulu pernah ada aktivitas layanan pelabuhan, tetapi aktivitas berhenti dikarenakan alur pelayaran mengalami pendangkalan menyebabkan kapal tidak bisa bersandar di dermaga pelabuhan, penyebab pendangkalan dikarenakan masuknya erosi yang terbawa air dari hulu menuju hilir (estuari) krueng Langsa. Sehingga perlu dilakukan studi untuk melihat potensi erosi pada DAS krueng Langsa dalam memperkirakan penyaluran erosi yang masuk ke estuari kuala Langsa. penelitian ini mempunyai tujuan khusus yaitu mengestimasi besaran erosi dan sedimentasi lahan menggunakan metode USLE dan persamaan Vestraten 2007 dengan menyajikan estimasi kedalam SIG. Hasil analisa tingkat bahaya erosi (TBE) pada DAS langsa masuk dalam kategori sedang dan proses penyaluran erosi dari tiap unit lahan berdasarkan arah aliran diperoleh sedimentasi lahan yang tertinggi sebesar 908,39 ton/ha/tahun dan umumnya berada pada bagian hulu DAS dan yang paling rendah berada sub DAS bagian hilir sebesar 3,447 ton/ha/tahun dan bahkan ada beberapa sub DAS tidak terjadi sedimentasi lahan seluas 2.944,63 ha dan volume erosi yang tersalurkan di estuari kuala langsa sebesar 3.951,97 m3/tahun sebagai penyebab pendangkalan disepanjang alur estuari kuala langsa.https://doi.org/10.24815/jts.v8i1.12329sedimentriverconcentration |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Faiz Isma Meilandy Purwadito Zacky Ardhyan |
spellingShingle |
Faiz Isma Meilandy Purwadito Zacky Ardhyan ANALISA POTENSI EROSI PADA DAS KRUENG LANGSA BERBASIS SIG Jurnal Teknik Sipil sediment river concentration |
author_facet |
Faiz Isma Meilandy Purwadito Zacky Ardhyan |
author_sort |
Faiz Isma |
title |
ANALISA POTENSI EROSI PADA DAS KRUENG LANGSA BERBASIS SIG |
title_short |
ANALISA POTENSI EROSI PADA DAS KRUENG LANGSA BERBASIS SIG |
title_full |
ANALISA POTENSI EROSI PADA DAS KRUENG LANGSA BERBASIS SIG |
title_fullStr |
ANALISA POTENSI EROSI PADA DAS KRUENG LANGSA BERBASIS SIG |
title_full_unstemmed |
ANALISA POTENSI EROSI PADA DAS KRUENG LANGSA BERBASIS SIG |
title_sort |
analisa potensi erosi pada das krueng langsa berbasis sig |
publisher |
Jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala |
series |
Jurnal Teknik Sipil |
issn |
2088-9321 2502-5295 |
publishDate |
2019-05-01 |
description |
Kota Langsa merupakan kota pemekaran di Provinsi Aceh yang berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun. Sungai Kueng Langsa merupakan sungai terbesar dan terpanjang yang melintasi kota Langsa. Daerah Aliran Sungai (DAS) krueng Langsa terus mengalami kerusakan lingkungan akibat perubahan tutupan lahan (landuse). Kerusakan lingkungan mempengaruhi besaran erosi pada DAS dikarenakan pada saat hujan menghasilkan energi kinetik membawa butiran tanah yang disalurkan menuju lahan terendah, tetapi proses pengangkutan erosi berpengaruh terhadap kerapatan vegetasi dan lereng lahan yang dilintasinya, semakin besar nilai kerapatan vegetasi lahan maka penyaluran erosi akan semakin mudah dan cepat. Proses pengangkutan erosi dari hulu hingga hilir berpedoman pada arah alirannya dengan membandingkan erosi dan kapasitas angkutan sedimen dari suatu sub DAS untuk melihat sisa erosi tertinggal menjadi sedimentasi lahan secara langsung hingga berakhir ke hilir DAS yaitu estuari kuala langsa, dimana estuari sungai langsa dahulu pernah ada aktivitas layanan pelabuhan, tetapi aktivitas berhenti dikarenakan alur pelayaran mengalami pendangkalan menyebabkan kapal tidak bisa bersandar di dermaga pelabuhan, penyebab pendangkalan dikarenakan masuknya erosi yang terbawa air dari hulu menuju hilir (estuari) krueng Langsa. Sehingga perlu dilakukan studi untuk melihat potensi erosi pada DAS krueng Langsa dalam memperkirakan penyaluran erosi yang masuk ke estuari kuala Langsa. penelitian ini mempunyai tujuan khusus yaitu mengestimasi besaran erosi dan sedimentasi lahan menggunakan metode USLE dan persamaan Vestraten 2007 dengan menyajikan estimasi kedalam SIG. Hasil analisa tingkat bahaya erosi (TBE) pada DAS langsa masuk dalam kategori sedang dan proses penyaluran erosi dari tiap unit lahan berdasarkan arah aliran diperoleh sedimentasi lahan yang tertinggi sebesar 908,39 ton/ha/tahun dan umumnya berada pada bagian hulu DAS dan yang paling rendah berada sub DAS bagian hilir sebesar 3,447 ton/ha/tahun dan bahkan ada beberapa sub DAS tidak terjadi sedimentasi lahan seluas 2.944,63 ha dan volume erosi yang tersalurkan di estuari kuala langsa sebesar 3.951,97 m3/tahun sebagai penyebab pendangkalan disepanjang alur estuari kuala langsa. |
topic |
sediment river concentration |
url |
https://doi.org/10.24815/jts.v8i1.12329 |
work_keys_str_mv |
AT faizisma analisapotensierosipadadaskruenglangsaberbasissig AT meilandypurwadito analisapotensierosipadadaskruenglangsaberbasissig AT zackyardhyan analisapotensierosipadadaskruenglangsaberbasissig |
_version_ |
1725983292903129088 |