KAJIAN EKONOMI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI MEBEL ROTAN DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH (Pendekatan Analitikal SWOT dan Liniear Programming)

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui model optimalisasi faktor usaha industri mebel, besar keuntungan maksimal masing-masing usaha industri mebel, mengetahui kombinasi produk mebel rotan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, mengetahui berapa sisa input produksi (kapasitas) pada saat pendap...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hendra Pribadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Lambung Mangkurat 2016-08-01
Series:Jurnal Hutan Tropis
Online Access:http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jht/article/view/1525
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah mengetahui model optimalisasi faktor usaha industri mebel, besar keuntungan maksimal masing-masing usaha industri mebel, mengetahui kombinasi produk mebel rotan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, mengetahui berapa sisa input produksi (kapasitas) pada saat pendapatan maksimal, mengetahui seberapa besar harga produk mebel bisa dinaikkan dan di turunkan tanpa mengubah pendapatan maksimal dan mengetahui strategi ekonomi dalam pengembangan industri meubel. Total pendapatan maksimum industri “Kaili Jaya” sebesar Rp.34.044.230, sedangkan pendapatan sebelumnya sebesar Rp.22.750.000. Pendapatan optimum tersebut diperoleh dengan memproduksi 5 jenis produk yaitu 31 unit kursi goyang, 29 unit kursi bar, 13 unit sampiran dan 25 unit penutup nasi. Total pendapatan maksimum Industri “Sumber Rotan Tohiti” sebesar Rp.18.420.000, sedangkan pendapatan sebelumnya sebesar Rp.17.000.000. Pendapatan optimum tersebut diperoleh dengan memproduksi 4 jenis produk yaitu 3 unit kursi kipas, 2 unit kursi makan, 2 unit kursi sofa dan 7 unit kursi santai. Total pendapatan maksimum industri “Irma Jaya” sebesar Rp.16.333.330, sedangkan pendapatan sebelumnya sebesar Rp.13.600.000. Pendapatan optimum tersebut diperoleh dengan memproduksi 4 jenis produk yaitu 5 unit kursi mersi, 2 unit kursi malas, 5 unit kursi goyang dan 12 unit sampiran Total pendapatan maksimum industri “Subur” sebesar Rp.21.368.750, sedangkan pendapatan sebelumnya sebesar Rp.21.000.000. Pendapatan optimum tersebut diperoleh dengan memproduksi 3 jenis produk yaitu 2 unit kursi sedan, 10 unit kursi keong dan 3 unit kursi kipas. Strategi ekonomi yang perlu dilakukan mempertahankan kualitas produk rotan agar kepercayaan konsumen tetap terjaga, ekstensifikasi indstri, mempertahankan harga produk rotan yang terjangkau dibanding dengan harga barang subtitusi yang tinggi,  adanya pengalaman usaha dan Badan Hukum yang jelas dapat mengatasi persaingan dengan industri ilegal yang menghasilkan produk subtitusi, meningkatkan sumberdaya manusia pegawai dan pengusaha agar mudah menerima adopsi dan inovasi serta meningkatkan kedisiplinan kerja, dan mengoptimalkan persediaan bahan baku Kata Kunci : optimalisasi pendapatan, strategi ekonomi, industri rotan
ISSN:2337-7771
2337-7992