PERAN OMOTENASHI DALAM MENINGKATKAN MAKANAN HALAL DI JEPANG

This paper observed the Japanese unique culture that is called omotenashi. It is translated as hospitality. Omotenashi treated toward guests or tourist who visited Japan, it includes treatment to the guests with different cultural and belief background such as Moslem. The Japanese studied for their...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ilma Sawindra Janti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2020-04-01
Series:Jurnal Sosiologi Reflektif
Subjects:
Online Access:http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/sosiologireflektif/article/view/1772
id doaj-b35ff233a94e42a180af1ecc539fe4f3
record_format Article
spelling doaj-b35ff233a94e42a180af1ecc539fe4f32020-11-25T03:03:50ZengUniversitas Islam Negeri Sunan KalijagaJurnal Sosiologi Reflektif1978-03622528-41772020-04-0114238940610.14421/jsr.v14i2.17721508PERAN OMOTENASHI DALAM MENINGKATKAN MAKANAN HALAL DI JEPANGIlma Sawindra Janti0Prodi Jepang, Fakultas Ilmu pengetahuan Budaya, Universitas IndonesiaThis paper observed the Japanese unique culture that is called omotenashi. It is translated as hospitality. Omotenashi treated toward guests or tourist who visited Japan, it includes treatment to the guests with different cultural and belief background such as Moslem. The Japanese studied for their consumer needs, and finally they want to do omotenashi, by starting to sell halal food not only in a certain shop but also some restaurants which serve halal food and made certification for it. The aim of this paper is to find, why nowadays halal food in Japan can be found easier than before 2010. Japan as a non Moslem country realize that nowadays Moslem tourist are increasing and they has some specification for example in food, thus to do some hospitality or omotenashi, Japanese started to welcoming Moslem tourist by serving halal food. The theory used here are the consumer behavior from Etta Mamang Sangadji and Sopiah. While the theory of omotenashi is from Sato Yoshinobu and Abdulelah Al-alsheikh. This paper was based on limited literatures such as books, online articles from the internet, scientific discourses, including author’s empirical journey when living in Japan (1989-1994, 2007-2017) and faced difficulties in finding halal food. The finding of this paper is that the serving of halal food in some restaurants are increasing in Japan nowadays, because of omotenashi from the Japanese for their Moslem consumer. Omotenashi which Japanese do to all their guests has a big influence for the Moslem tourist. Tulisan ini berisi tentang keunikan omotenashi yang khas Jepang. Secara harafiah omotenashi berarti hospitality atau keramah-tamahan bangsa Jepang. Omotenashi yang diperlakukan terhadap para tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Jepang tidak terkecuali terhadap wisatawan dengan latar belakang kepercayaan dan budaya yang berbeda seperti kaum muslim. Bangsa Jepang mempelajari kebutuhan dari konsumen mereka dan akhirnya mereka menerapkan omotenashi dengan mulai menjual makanan halal dan membuatkan sertifikasi untuk itu. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendapatkan hasil, mengapa akhir-akhir ini makanan halal dapat lebih mudah ditemukan dibandingkan sebelum tahun 2010an. Jepang sebagai negara non muslim menyadari bahwa akhir-akhir ini wisatawan muslim meningkat dan mereka memiliki beberapa keistimewaan antara lain dalam makanan; oleh sebab itu untuk menyambut tamunya, orang Jepang melakukan omotenashi atau keramah-tamahan dengan cara mulai menyediakan makanan halal bagi wisatawan muslim. Teori yang digunakan adalah consumer behavior dari Etta Mamang Sangadji dan Sopiah. Sementara teori untuk omotenashi dari Sato Yoshinobu dan Abdulelah Al-alsheikh. Tulisan ini berdasarkan pada literature review dari buku, artikel online, scientific discourses, termasuk pengalaman penulis ketika tinggal di Jepang (1989-1994, 2007-2017) dan menemui kesulitan dalam mendapatkan makanan halal. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa meningkatnya penyediaan makanan halal di beberapa restoran di Jepang dewasa ini karena omotenashi dari bangsa Jepang terhadap konsumen muslim mereka. Omotenashi yang diberikan kepada semua tamu yang datang ke Jepang memberikan pengaruh yang besar dalam meningkatkan makanan halal bagi wisatawan muslim.http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/sosiologireflektif/article/view/1772omotenashihalal foodmoslem consumencertification
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ilma Sawindra Janti
spellingShingle Ilma Sawindra Janti
PERAN OMOTENASHI DALAM MENINGKATKAN MAKANAN HALAL DI JEPANG
Jurnal Sosiologi Reflektif
omotenashi
halal food
moslem consumen
certification
author_facet Ilma Sawindra Janti
author_sort Ilma Sawindra Janti
title PERAN OMOTENASHI DALAM MENINGKATKAN MAKANAN HALAL DI JEPANG
title_short PERAN OMOTENASHI DALAM MENINGKATKAN MAKANAN HALAL DI JEPANG
title_full PERAN OMOTENASHI DALAM MENINGKATKAN MAKANAN HALAL DI JEPANG
title_fullStr PERAN OMOTENASHI DALAM MENINGKATKAN MAKANAN HALAL DI JEPANG
title_full_unstemmed PERAN OMOTENASHI DALAM MENINGKATKAN MAKANAN HALAL DI JEPANG
title_sort peran omotenashi dalam meningkatkan makanan halal di jepang
publisher Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
series Jurnal Sosiologi Reflektif
issn 1978-0362
2528-4177
publishDate 2020-04-01
description This paper observed the Japanese unique culture that is called omotenashi. It is translated as hospitality. Omotenashi treated toward guests or tourist who visited Japan, it includes treatment to the guests with different cultural and belief background such as Moslem. The Japanese studied for their consumer needs, and finally they want to do omotenashi, by starting to sell halal food not only in a certain shop but also some restaurants which serve halal food and made certification for it. The aim of this paper is to find, why nowadays halal food in Japan can be found easier than before 2010. Japan as a non Moslem country realize that nowadays Moslem tourist are increasing and they has some specification for example in food, thus to do some hospitality or omotenashi, Japanese started to welcoming Moslem tourist by serving halal food. The theory used here are the consumer behavior from Etta Mamang Sangadji and Sopiah. While the theory of omotenashi is from Sato Yoshinobu and Abdulelah Al-alsheikh. This paper was based on limited literatures such as books, online articles from the internet, scientific discourses, including author’s empirical journey when living in Japan (1989-1994, 2007-2017) and faced difficulties in finding halal food. The finding of this paper is that the serving of halal food in some restaurants are increasing in Japan nowadays, because of omotenashi from the Japanese for their Moslem consumer. Omotenashi which Japanese do to all their guests has a big influence for the Moslem tourist. Tulisan ini berisi tentang keunikan omotenashi yang khas Jepang. Secara harafiah omotenashi berarti hospitality atau keramah-tamahan bangsa Jepang. Omotenashi yang diperlakukan terhadap para tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Jepang tidak terkecuali terhadap wisatawan dengan latar belakang kepercayaan dan budaya yang berbeda seperti kaum muslim. Bangsa Jepang mempelajari kebutuhan dari konsumen mereka dan akhirnya mereka menerapkan omotenashi dengan mulai menjual makanan halal dan membuatkan sertifikasi untuk itu. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendapatkan hasil, mengapa akhir-akhir ini makanan halal dapat lebih mudah ditemukan dibandingkan sebelum tahun 2010an. Jepang sebagai negara non muslim menyadari bahwa akhir-akhir ini wisatawan muslim meningkat dan mereka memiliki beberapa keistimewaan antara lain dalam makanan; oleh sebab itu untuk menyambut tamunya, orang Jepang melakukan omotenashi atau keramah-tamahan dengan cara mulai menyediakan makanan halal bagi wisatawan muslim. Teori yang digunakan adalah consumer behavior dari Etta Mamang Sangadji dan Sopiah. Sementara teori untuk omotenashi dari Sato Yoshinobu dan Abdulelah Al-alsheikh. Tulisan ini berdasarkan pada literature review dari buku, artikel online, scientific discourses, termasuk pengalaman penulis ketika tinggal di Jepang (1989-1994, 2007-2017) dan menemui kesulitan dalam mendapatkan makanan halal. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa meningkatnya penyediaan makanan halal di beberapa restoran di Jepang dewasa ini karena omotenashi dari bangsa Jepang terhadap konsumen muslim mereka. Omotenashi yang diberikan kepada semua tamu yang datang ke Jepang memberikan pengaruh yang besar dalam meningkatkan makanan halal bagi wisatawan muslim.
topic omotenashi
halal food
moslem consumen
certification
url http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/sosiologireflektif/article/view/1772
work_keys_str_mv AT ilmasawindrajanti peranomotenashidalammeningkatkanmakananhalaldijepang
_version_ 1724684226869067776