Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa

Gambar yang terdistorsi tentunya merugikan jika digunakan sebagai piranti untuk mengukur kecepatan. Hal ini terjadi karena efek distorsi bisa mengurangi tingkat ketepatan pengukuran. Pada penelitian ini dilakukan analisis kesalahan pengukuran kecepatan dengan perekaman video terhadap partikel yang b...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yudha Hardhiyana Putra, Yusuf Kaelani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2017-01-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/20775
id doaj-b3574822fb25450b9743bfd905bce959
record_format Article
spelling doaj-b3574822fb25450b9743bfd905bce9592020-11-24T22:33:29ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-01-01522204Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi LensaYudha Hardhiyana Putra0Yusuf Kaelani1Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh NopemberGambar yang terdistorsi tentunya merugikan jika digunakan sebagai piranti untuk mengukur kecepatan. Hal ini terjadi karena efek distorsi bisa mengurangi tingkat ketepatan pengukuran. Pada penelitian ini dilakukan analisis kesalahan pengukuran kecepatan dengan perekaman video terhadap partikel yang bergerak lurus. Kecepatan partikel ini telah diketahui dan dijaga konstan. Video yang dihasilkan kemudian di-extract menjadi rangkaian gambar. Koordinat-koordinat titik pada rangkaian gambar tersebut merupakan bahan untuk analisis perpindahan. Data perpindahan selanjutnya diolah untuk analisis kecepatan sesaat. Hasil analisis kecepatan sesaat kemudian dibandingkan dengan kecepatan konstan partikel guna mengetahui sejauh mana keakuratan metode penelitian ini. Selain itu, dilakukan juga analisis distorsi untuk mengetahui seberapa besar distorsi yang berlaku pada beberapa focal length. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesalahan pengukuran kecepatan partikel dengan focal length 22 mm cenderung lebih kecil daripada saat menggunakan focal length 10 mm. Di sisi lain, distorsi lensa yang berlaku pada focal length 22 mm juga jauh lebih kecil. Maka dapat disimpulkan bahwa distorsi dan tingkat kesalahan memiliki korelasi yang berbanding lurus.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/20775distorsifocal lengthkamerapengukuran kecepatantingkat kesalahan
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yudha Hardhiyana Putra
Yusuf Kaelani
spellingShingle Yudha Hardhiyana Putra
Yusuf Kaelani
Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa
Jurnal Teknik ITS
distorsi
focal length
kamera
pengukuran kecepatan
tingkat kesalahan
author_facet Yudha Hardhiyana Putra
Yusuf Kaelani
author_sort Yudha Hardhiyana Putra
title Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa
title_short Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa
title_full Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa
title_fullStr Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa
title_full_unstemmed Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa
title_sort analisis kesalahan pengukuran kecepatan akibat distorsi lensa
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2017-01-01
description Gambar yang terdistorsi tentunya merugikan jika digunakan sebagai piranti untuk mengukur kecepatan. Hal ini terjadi karena efek distorsi bisa mengurangi tingkat ketepatan pengukuran. Pada penelitian ini dilakukan analisis kesalahan pengukuran kecepatan dengan perekaman video terhadap partikel yang bergerak lurus. Kecepatan partikel ini telah diketahui dan dijaga konstan. Video yang dihasilkan kemudian di-extract menjadi rangkaian gambar. Koordinat-koordinat titik pada rangkaian gambar tersebut merupakan bahan untuk analisis perpindahan. Data perpindahan selanjutnya diolah untuk analisis kecepatan sesaat. Hasil analisis kecepatan sesaat kemudian dibandingkan dengan kecepatan konstan partikel guna mengetahui sejauh mana keakuratan metode penelitian ini. Selain itu, dilakukan juga analisis distorsi untuk mengetahui seberapa besar distorsi yang berlaku pada beberapa focal length. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesalahan pengukuran kecepatan partikel dengan focal length 22 mm cenderung lebih kecil daripada saat menggunakan focal length 10 mm. Di sisi lain, distorsi lensa yang berlaku pada focal length 22 mm juga jauh lebih kecil. Maka dapat disimpulkan bahwa distorsi dan tingkat kesalahan memiliki korelasi yang berbanding lurus.
topic distorsi
focal length
kamera
pengukuran kecepatan
tingkat kesalahan
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/20775
work_keys_str_mv AT yudhahardhiyanaputra analisiskesalahanpengukurankecepatanakibatdistorsilensa
AT yusufkaelani analisiskesalahanpengukurankecepatanakibatdistorsilensa
_version_ 1725730750603460608